Aaron,Shakira Dan Perjanjian Rahasia

2

//Aaron,Shakira dan perjanjian rahasia//

Entah sudah berapa jam shakira berada di taman, ia harus menenangkan pikirannya jika ia pulang pun pasti akan dimarahi oleh tantenya itu.

wajah cantik itu kini tampak muram, berkali-kali ia menarik nafas namun rasa kecewanya terhadap orang yang ia percayai sangatlah dalam. shakira melirik jam tangannya yang kini menunjukkan pukul tujuh malam, ia pun memutuskan untuk pulang.

hawa malam tampak menusuk ke dalam tubuh putih milik shakira. jalanan yang begitu sepi dan tak ada orang yang berlalu lalang membuat perasaannya tidak nyaman ia dapat melihat  di depan sana ada preman yang tengah duduk. ia memutuskan untuk berbalik arah dan mencari jalan alternatif lain namun salah satu komplotan preman sudah mendatangi shakira.

"aduh ada neng cantik." ucap salah satu komplotan preman.

shakira meremas rok nya dengan kuat, kemudian preman itu memagang tangannya.

"lepas!" teriak shakira.

"cantik-cantik kok galak neng." preman itu mencolek dagu shakira. gadis itu sontak menjauhkan wajahnya.

"tolong,tolong,tolong!" teriak shakira.

"teriak aja sana gak ada yang nolongin lo juga neng."

"mending sama abang, biar abang antar pulang tapi sebelum itu puasin kita dulu." ucap salah satu preman. kemudian mereka tertawa bersama.

preman tersebut memegang tangan shakira, namun dengan cepat shakira menepisnya.

"mau main yang kasar neng!"  salah satu preman itu sudah mulai emosi kemudian ia merobek seragam sekolah bagian bahu shakira.

mata gadis itu berkaca-kaca. "bagaimana ini, shakira takut mama papa." batin gadis itu.

"widih mulus banget ya." preman tersebut memegang bahu shakira.

Dengan cepat shakira menendang tulang kering preman tersebut, kemudian ia berlari dengan cepat namun dibelakang para preman itu masih mengejarnya.

"papa, mama tolong shakira." gumam gadis itu sembari menghapus air matanya.

Tuk.

Kali ini nasibnya tidak beruntung shakira terjatuh.

"awsshh, sakit." ia memegang lutut yang berdarah.

"nah kan neng, berdarah sini abang obatin."

"JANGAN MENDEKAT!" teriak shakira, air matanya sudah berjatuhan.

"Tolong hiks!!"

salah satu preman yang merobek pakaian shakira mendekatkan wajahnya kepada shakira.

"heh lo mau ngapain, harus bagi rata dong!"

"gue cicip dikit, biar dia diam."

"gak, tolong!" teriak shakira.

preman itu mendekatkan wajahnya ingin mencium shakira, namun tiba-tiba suara kendaraan bermotor datang dari belakang dan menabrak tubuh preman tersebut.

"wah, ada yang berani ganggu gue nih!"

preman tersebut langsung menghajar laki-laki tersebut namun sepertinya laki-laki itu hebat dalam

hal bela diri sehingga semua preman tersungkur tak berdaya.

laki-laki itu menatap shakila sekilas kemudian menundukan kepalanya dan beristighfar.

"sebentar saya telepon adik saya dulu."

tak lama kemudian sebuah mobil berwarna putih datang, seorang perempuan berkerudung cokelat dengan gamis senada datang.