chapter 1: Nightmare

83 5 2
                                    

*ini bagiannya sedow*

Ribuan bunga menghiasi Padang rumput yang dilalui oleh nya, angin sepoi-sepoi yang menyejukkan dirinya...ohh betapa nyamannya tempat itu, ingin sekali dirinya tetap berada di tempat itu dan menikmati keindahan alam disana.

Ribuan bunga pun dia lalui dan mengantarnya sampai di tengah Padang itu, sebuah pohon besar menjadi sebuah penanda atau pilar utama dari Padang tersebut. Namun dia tidak menghiraukan pohon itu melainkan seseorang yang terasa familiar baginya, seseorang yang dia rindukan jauh di lubuk hatinya, Maria.

Seperti merasakan kehadiran nya Maria pun membalikkan badannya, matanya bertemu dengan sosok itu, sedow. Sedow tak bisa menahan dirinya lagi, melihat sosok yang sangat dirindukannya dia lalu dengan cepat bergegas kearah Maria dan memeluknya dengan erat, takut akan kehilangan Maria lagi.

Kehangatan yang dia dambakan dia peluk erat-erat...
"Ohh Maria, kau tidak tau seberapa rinduku padamu" mendengar perkataan sedow, Maria pun tersenyum hangat kepada nya dan membelai lembut quills nya sedow, tak mengeluarkan sepatah katapun

"Maria, aku berjanji kali ini aku akan melindungi mu apapun yang terjadi.. jadi tolong.. kumohon jangan tinggalkan aku sendirian lagi"
Hening, semuanya menjadi hening disekitar sedow, suasana disekitar nya tiba-tiba berubah. Bahkan Maria yang awalnya membelai quills nya pun juga ikut berhenti, masih tak mengeluarkan sepatah katapun.

Bingung, itulah yang dirasakan oleh sedow. Kenapa semuanya terasa begitu hening? Apa yang terjadi? Mengapa Maria tidak menjawab perkataan nya sama sekali pun?

Belum juga mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang berada di pikiran nya, dia merasakan sesuatu yang aneh secara tiba-tiba... Sesuatu yang memiliki sensasi aneh menetes satu-persatu diatas quills nya dan bau tak sedap yang menusuk indra penciumannya, dengan pelan sedow mengangkat kepalanya mencoba mencerna apa yang terjadi...
...
..
.
Darah... Darah dimana-mana di seluruh tubuhnya Maria bahkan kini darahnya ikut menempel pada dirinya, memberikan perasaan yang buruk baginya, seluruh tubuhnya Maria terlihat sangat hancur layaknya mayat yang sudah dibiarkan membusuk berhari-hari dengan luka tembakan di bagian perutnya, persis seperti yang sedow lihat di pertemuan terakhir mereka.

Dengan perasaan buruk yang bercampur aduk didalam dirinya sedow, dia pun dengan gemetaran mundur dari Maria, menatap horor kearah kondisi orang yang disayangi nya.
"..sedow, apakah kau sudah lupa? Aku ini sudah tidak ada... Dan semua ini adalah kesalahan mu...tidak adil rasanya kau sekarang tinggal di bumi, tempat yang paling ku dambakan... apakah kau tidak merasa bersalah?"

Matanya shadow melebar mendengar itu, hal itu membuat dia merinding dan memicu gelombang ketakutan dalam dirinya.

Jantung nya mulai berdebar kencang, dan pernapasan nya semakin intensif saat pikirannya dengan panik mencari petunjuk tentang bahaya yang sedow hadapi saat ini. Ketegangan meningkat, tubuhnya  dipenuhi kegelisahan, dan kemudian tiba-tiba... Sedow pun tersentak bangun.

Tubuh nya berkeringat dingin saat kenangan mimpi buruk nya memudar dari kesadaran nya. Sedow pun merasa sedikit Kelegaan dalam dirinya karena menyadari bahwa itu hanya mimpi melandanya, seperti biasa.

Belum sempat menenangkan dirinya, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka, memperlihatkan seorang gadis mobian berwarna putih berdiri di pintu kamarnya.
"..Ay-.. maksud ku Shadow, apakah kau tidak apa-apa? Apakah mimpi itu lagi?" Ucap kai, yang merupakan anggota keluarga barunya sedow.

Sudah jelas bagi sesama keluarga, mereka harus saling mengkhawatirkan satu sama lain. Dari pertanyaan kai tadi, menandakan dia juga mengetahui apa yang dialami Ayahnya ralat Sedow beberapa hari belakangan ini.

Sedow menghela nafas kecil, sudah tidak asing baginya untuk mengalami mimpi buruk mengenai Maria dan sudah tidak asing lagi bertemu anak yang diadopsi nya itu ketika dia terbangun karena mimpi buruknya.

Dengan pelan sedow pun kemudian duduk diatas kasurnya dan kemudian membalas pertanyaan anaknya itu ralat Kai
"Aku tidak apa-apa.. lagi pula itu hanyalah sebuah mimpi buruk, kau tidak perlu mengkhawatirkan kondisi ku setiap harinya, kai... Aku bisa menghadapi nya seorang diri"

"Tapi-" (kai)
"Sudah lupakan itu"
Belum sempat kai membalas perkataan nya shadow, ucapnya langsung dipotong begitu saja, kai tidak suka dengan sikap sedow yang selalu melakukan semua hal seorang diri, Ada kalanya sedow membutuhkan seseorang untuk menyelesaikan masalah nya  bersama-sama.

"Kai.. sudah kubilang lupakan itu, aku yakin 100% kau masih memikirkan nya..dan sudah berapa kali ini kau masuk kamar ku tanpa mengetuk terlebih dahulu??" Ucap sedow mencoba mengganti topik pembicaraan dan sekaligus memberikan ceramah manis nya kepada sang anak

"..itu-..ehehe, aku lupa" ucap kai, sedikit menyesal melupakan hal penting yang harus dilakukan dirumah itu
"Kalau kau melakukan nya sekali lagi,  kau tidak akan mendapatkan uang jajan lagi" jawab sedow dengan ketus yang membuat kai patah hati berkeping keping karena dirinya sangat mencintai uang jajan yang diberikan kepada nya.

"Maaf, aku berjanji tidak akan melakukan nya lagi.." dengan sedikit rasa sedih kai pun menutup pintu kamar sedow. Namun belum sempat kai pergi dari tempat itu, sedow melanjutkan perkataannya lagi.
"Lain kali jangan ragu-ragu untuk memanggil ku seperti itu, aku tidak keberatan kok"

Mendengar perkataan itu mood kai pun naik secara cepat, bodoh amat dengan uang jajan intinya kini dia sudah memiliki bapak! Dengan senyuman manis diwajahnya dia pun pergi, senyuman nya sudah lebih dari cukup untuk menjadi sebuah balasan dari perkataan sedow.

Dan kini sedow akhirnya punya waktu untuk sendiri, merenungkan apa yang terjadi kepada nya akhir-akhir ini

"Kenapa harus mimpi itu lagi??" Ucap sedow dengan frustasi, mau berapa kali lagi dia harus mengalami mimpi yang sama berturut-turut!? Kapan dia punya untuk seenggaknya beristirahat!? Apakah semua ini benar kesalahannya??...
...
..
.
Benar seperti yang dirasakan oleh Sonic, sedow sedang tidak baik-baik saja

Sampai jumpa di chapter selanjutnya^^
Note:
Maaf kalau ada beberapa kesalahan karena ini fic pertama saya jadi masih banyak yang harus saya rubah dan pelajari kedepannya

Sonadow 'Under The Pale Moon'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang