PART 13

1.3K 167 47
                                    

halo semuanya apa kabar nich?

buat para readers ku yang baru saja baca ceritaku, kalian ga usah panggil aku "author, kak, Thor," Panggil Alta aja guys jangan panggil "thor, bang, kak" jangan,

Gue tu pengen akrab sama kalian kek kita tuh di cerita gue sohib gitu ga usah terlalu formal, anggap aja gue ini temen kalian, kita semua di cerita gue itu temen oke? pokoknya semua readers gue tuh gue anggap temen, jadi jangan panggil gue "thor, kak, bang" Panggil Alta aja

Panggil sayang juga ga papa kok hehe

Langsung aja kita ke ceritanya jangan lupa vote dan komen nya yaa

Happy reading!














"Freya kenapa masih di sekolah tadi? bunda belum jemput?" Tanya Aran pada Freya yang saat ini berada di sebelahnya.

"Bunda ga jemput soalnya bunda lagi sakit yah" Jawab Freya.

"Sakit? Bunda kamu sakit?" Tanya Aran.

"Iya, bunda sakit gara gara semalem bunda di pukul sama Papa Vion, di tampar, terus di cambuk" Jawab Freya membuat Aran emosi.

Aran mencengkram dengan kuat stir mobilnya melampiaskan emosi nya yang kini sudah berada di ubun-ubun.

"Kok bunda di pukul? Emang bunda salah apa sama Papa kamu?" Tanya Aran.

"Freya ga tau Yah, tapi Freya denger, katanya bunda di pukul gara-gara bunda ketahuan ketemu sama ayah Aran" Jawaban Freya tadi sukses membuat Aran kaget sekaligus marah.

"Maafin aku Chika, aku janji, aku akan berusaha rebut kamu kembali setelah ini" Batin Aran.

"Terus keadaan bunda sekarang gimana?" Tanya Aran.

"Tadi pagi Freya ngecek bunda, bunda demam, terus badan nya luka luka" Jawab Freya sedih membuat Aran semakin emosi, namun ia masih berusaha untuk tidak memperlihatkan emosinya pada Freya.

"Em.. Om Aran boleh ga kalau mampir ke rumah Freya?" Pinta Aran.

Freya yang mendengar itu langsung tersenyum memperlihatkan senyum manis nya pada Aran dengan wajah yang berbinar.

"Ayah beneran?" Tanya Freya.

"Beneran dong, sekalian om Aran mau liat kondisi bunda kamu" Freya mengangguk mendengar jawaban Aran.

"Freya mau mampir beli sesuatu dulu ga?" Tawar Aran.

"Ga usah deh Yah, Freya mau cepet-cepet pulang, mau rawat bunda" Jawab Freya.

"Yaudah kalau gitu" Balas Aran.
















Setelah keduanya menempuh perjalanan hampir 20 menit, Aran dan Freya sudah sampai di kediaman keluarga Chika.

"Om parkir---"

"Ayah! Freya ga mau panggil Ayah pake om, Freya maunya pake ayah, gak papa kan?" Pinta Freya memelas.

Aran yang mendengar dan melihat Freya memelas pun tak tega, sebenarnya dia tidak enak jika Freya memanggilnya dengan panggilan Ayah, Aran hanya takut jika Chika risih mendengar nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AFTER MARRIED (CHIKARAN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang