Jennie tiba-tiba membuka matanya lalu dia duduk di tempat tidur sambil bernapas dengan cepat. Dia merasa sangat malu karena dia baru saja bermimpi berhubungan seks dengan Lisa.
Sial! Kenapa mimpinya harus seperti itu? Jennie menyentuh pipinya yang terasa panas, lalu dia mengusap pipinya dengan tangan.
Ciuman malam sebelumnya begitu sempurna sampai membuat Jennie berhalusinasi dan bermimpi kotor.
Tapi Lisa hanyalah temannya!
Tapi ketertarikan Jennie pada dokter cantik itu juga lebih dari nyata!
Itu bukan sekadar ketertarikan seksual. Dia menyukai Lisa karena dia adalah orang yang tenang, menyenangkan, lucu, penuh perhatian dan dia membela Jennie dari keluarganya dengan cara yang belum pernah dilakukan siapapun sebelumnya.
Tanpa Lisa, liburan ini akan membosankan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun betapapun sempurnanya dokter itu, Jennie tidak bisa jatuh cinta padanya.Dia melarang dirinya memiliki perasaan pada Lisa.
Tolong dengarkan aku hati yang lemah! katanya dalam hati.
Lisa dan Jennie berasal dari kehidupan yang berbeda, mereka baru mengenal satu sama lain kurang dari satu minggu, tidak mungkin Jennie bisa menyukai seseorang dalam waktu sesingkat itu kan? Ditambah lagi cara mereka bertemu benar-benar gila.
Setelah liburan usai, mereka berdua akan melanjutkan hidup masing-masing secara terpisah dan jika Jennie jatuh cinta pada Lisa, dia akan berakhir patah hati, Lagi...
Jennie mengusir pikiran itu dari kepalanya, dia tidak ingin patah hati karena cinta, karena dia sudah muak dengan itu, dia tidak memiliki hubungan yang serius lagi sejak perpisahannya dengan Hyebin.
Jennie harus berhenti berhalusinasi.
Lebih baik turun dari awan dan menginjakkan kaki di tanah, karena tidak akan ada apa-apa antara dia dan Lisa."Jennie?" Dia mendengar suara Lisa dari balik pintu, dan saat itulah dia baru menyadari dimana dia berada.
Jennie ada di dalam kamar kabin, tapi bagaimana dia bisa sampai disana? Dia hanya ingat semalam dia tertidur di tengah-tengah film.
"Jennie, apa kamu sudah bangun? Bolehkah aku masuk?"
Jelas sekali kalau Lisa semalam menggendongnya, tidak ada penjelasan lain selain itu.
"Ya, masuklah," ucapnya dengan lemah.
Lisa membuka pintu dengan perlahan sambil membawa sebuah nampan berisi makanan.
"Aku tidak ingin membangunkanmu untuk pergi sarapan ke rumah utama, karena akan lebih baik untukmu jika sarapan tanpa sesuatu yang tidak menyenangkan untukmu." Kata Lisa sambil berdeham.
Jennie terharu, senang sekali rasanya mengetahui jika Lisa ingin dia memulai harinya dengan baik tanpa bertemu dengan kakak-kakaknya.
Tolong berhenti bersikap sempurna seperti itu padaku, itu buruk untuk hatiku yang lemah! Jennie berteriak dalam hatinya.
"Terima kasih banyak, kamu tidak perlu repot-repot Lisa." Kata Jennie sambil menerima makanan.
Lisa berdehem sambil mencoba untuk tidak terlalu sering menatap Jennie. Jujur saja, wanita bermata coklat itu terlihat sangat manis dengan rambutnya yang acak-acakan dan matanya yang sedikit bengkak karena baru bangun tidur.
"Tidak apa-apa, nikmati saja makananmu... oh iya, Hyunsik mengajakku bermain tenis meja, Apa kamu mau datang?"
"Tentu saja!" Jennie segera berkata.
"Kamu tahu cara bermainnya?" Lisa bertanya.
"Tidak." Jennie sedikit cemberut.
"Aku sering melihat Jaehyun bermain dengan Hyunsik, terkadang dia juga bermain dengan Dahyun atau Jin-Ah. Tapi Jaehyun tidak suka denganku, dia tidak ingin aku menyentuh barang-barangnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
KIDNAPPING DR. MANOBAN
FanficKim Jennie harus segera mendapatkan pacar! Dia telah membuat keputusan buruk dengan berbohong kepada orang tuanya. Beberapa bulan yang lalu, dia memberi tahu mereka bahwa dia mempunyai pacar dan sekarang mereka menuntut agar Jennie mengajak pacarny...