07

405 39 8
                                    

Pagi ini, seluruh anggota tnf ( - Caine ) berkumpul di ruang tengah untuk membicarakan agenda hari ini, rion yang baru bangun tidur pergi keluar dari kamar lalu turun melewati tangga sembari sesekali menguap

Tapp..

Tapp..

Tapp..

"Pagi papii~" sahut mia

"Pagi mia, pagi semuanya"

"Pagi pak/ pagi papii" ucap semua anggota

"Ada agenda ngga pak hari ini?" tanya key

"Ada. Introgasi caine terus kejaran sama polisi, kan kota adem ayem nih gak asik kalo gak bikim kota ricuh kan?"

"Bwolehhh~" ucap riji slay

"Eh, mami caine mana?" tanya selia saat mengetahui ada seseorang yang belum kelihatan pagi ini

"Lah iya, si caine mana?" timpal key

"Loh? Bukannya ada di kamar?" tanya jaki

"Tadi aku liat, pintu kamarnya kebuka terus pas di cek, gak ada orang" jelas elya

"Mami gaada?" tanya mia lagi

"Nomor kontaknya gak bisa di hubungi, gue lagi coba kedua kalinya ini" ujar krow mengotak atik handphonenya

"Hallo hallo? Caine?" ucap rion ke radio

"Gak ada, kayaknya dia gak masuk radio. Kamu kemana caine..?" lanjutnya lagi diakhiri dengan batin

Sementara, caine saat ini berada di tepi pantai. Melihat ombak yang menerjang batu karang dan angin laut sepoi sepoi, pria bersuai merah itu melihat air laut dengan tatapan kosong seperti tidak ada harapan dan membiarkan kakinya terkena sisa ombak sampai dipenuhi pasir pantai yang basah

Caine sengaja mematikan handphone dan radionya tanpa memberitahu siapapun apalagi rion, ia saat ini hanya ingin menyendiri tanpa siapapun.

"Ibu, caine rindu.." gumamnya lirih

Ia terdiam, menikmati sekelebat ingatan tentangnya bersama sang ibu. Mulai dari belajar membaca, naik sepeda hingga terjatuh, memasak bersama, ikut bersama vara ke tempat kerjanya, hingga menginjak injak daun kering yang berjatuhan di taman, semua caine lakukan bersama vara tanpa galleo 'Ayahnya'.

'Seharusnya caine enggak keluar rumah.. Seharusnya caine deket ibu.. Seharusnya caine selamatin ibu dari ayah.. Seharusnya caine bela ibu dan engga berdiam diri di kamar.. Maaf ibu, maafin caine..'

Beribu kata seharusnya dan beribu kata maaf terucap di batin seorang caine yamazaki, ia saat ini menatap langit yang mendung tanda akan ada hujan turun. Caine yang tadinya berdiri seketika duduk sambil menekuk lalu memegang kakinya, matanya kembali mematap air laut yang pasang surut.

Rintik air hujan mulai turun mengenai surai merahnya, caine menikmati hujan itu yang kian membesar. Caine mulai menikmati suasana di pantai dengan mata terpejam. Langit biru disertai kicauan burung, suara hujan yang deras, dan ombak pantai.

//Pipp.

"Rion masuk radio" - Rion

ALONE..?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang