12

348 31 0
                                    

Hari selanjutnya waktu menunjukan pukul 10:00, Jhonny sudah bangun lebih awal ketimbang caine yang masih menyelam ke alam mimpi. Kemarin, setelah jhonny selesai makan malam bersama caine ia langsung bercerita asal muasalnya dari mana sampai ia bisa sampai dikota dan menemukan rumah caine yang semua itu adalah bohong semata.

Tokk.. Tokk.. Tokk..


Saat Jhonny sedang di dapur untuk minum, ia mendengar ketukan pintu berasal dari pintu utama.

Tokk.. Tokk.. Tokk!

'Dibiarin makin menjadi jadi bngsat!' batinnya sebentar

Tokk!! Tokk!! Tokk!!

"Sabar!!" ucapnya emosi sembari melangkah ke arah pintu

Cklek.

"Buka pintunya!! Sialan!!"

Deg.

Makian orang itu berhenti diganti dengan keterkejutan di wajahnya, dia kira seseorang yang membuka pintu tersebut adalah pemuda bersurai merah seperti biasa namun ini lain.. Yang membukakan pintu adalah pemuda berpostur tinggi dan berwajah tampan, juga rambut yang berwarna illiac dengan berantakan.

"Siapa?." ucap jhonny datar, karna mengganggu kenyamanannya juga mengganggu tidur laki laki pemilik rumah

"Kutanya, kau siapa? Gak punya mulut kah kau?" ucapnya lagi kali ini dengan gaya bahu bersandar ke samping pintu masuk sembari menatap beberapa orang asing dengan datar juga dingin

"S,saya Gallen Marverick Yamazaki. Kembaran dari Galleo Yamazaki sekaligus paman dari Caine chana yamazaki, apakah dia ada?" ucapnya memperkenalkan diri mewakili beberapa orang dibelakangnya sembari bertanya

"No."

"Kau tau dia ada dimana?"

"Yang pasti bukan disini" jawabnya singkat nan cuek lalu menutup pintu kencang membuat orang yang berada diluar terkejut

"Huhh.." Helaan nafas keluar dari mulut gallen

"Gimana hasilnya mas?"

"Tadi siapa? Dianya ada kan papa?"

"Bagaimana son?"

Gallen menatap mereka satu persatu lalu membalas pertanyaan mereka dengan gelengan kepala sambil menunduk

"Katanya dia menjual rumahnya sudah lama dan dibeli oleh pemuda si surai ungu illiac, lalu pemuda tadi juga bilang bahwa dia tidak berada disini" jelasnya dibalas rasa kecewa mereka

"Kita harus mencari kemana lagi? Huhh.." keputus-asaan dari seorang wanita

"Ntahlah.."

ALONE..?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang