Hari demi Hari jam terus berjalan tak terasa ternyata sudah lumayan lama Kaiser bekerja di rumah Isagi ini.
Kaiser terus bekerja dengan baik agar ia tak dipecat lagi ia tak ingin kejadian beberapa bulan lalu terulang kembali, ya... Walaupun itu bukan salah nya tapi ia memang tak ingin kehilangan pekerjaannya lagi, ia ingin terus bisa membiayai keluarganya.
"Tunggu sebentar, ada yang ingin ku bicarakan dengan mu" Ucap Isagi, Kaiser yang tadinya hendak melangkah pergi lantas kembali berputar menghadap Isagi.
"Ada apa tuan? "Tanya Kaiser
" Mulai hari ini kau, akan menjadi pelayan pribadi ku" Ucap Isagi, sebenarnya Kaiser sedikit terkejut dengan apa yang Isagi katakan tapi ia dengan cepat langsung menetralkan ekspresi nya.
"Kau tidak keberatan kan? "
"Tentu saya tidak keberatan"
"Baiklah, kau boleh keluar"
"Baik"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Huft, akhirnya selesai semua kerjaannya" Ucap Kaiser seraya melepaskan satu persatu kancing pakaian nya, sesuai berganti ia lantas segera merebahkan tubuhnya diatas kasur dan segera menyiapkan diri untuk berlayar di lautan mimpi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi telah kembali namun dengan hari yang berbeda, Kaiser dan dan yang lain pun kini telah kembali bekerja seperti biasa.Tok... Tok... Tok..
"Hm... " Gumam Kaiser seraya menunggu jawaban dari dalam.
"Kok gak ada jawaban ya? " Gumam nya lagiTok... Tok... Tok...
Kaiser kembali mengetuk pintu kamar itu untuk yang kedua kalinya namun tetap saja tak ada jawaban.
Hingga kala ia ingin kembali mengetuk pintu kamar tersebut untuk yang ketiga kali nya seseorang datang dan memanggil namanya.
"Ya, ada yang bisa saya bantu? " Tanya Kaiser seraya menundukkan badannya karena reflek
"Aku hanya mau bilang masuk saja, kakak ku sedang pergi keluar sekarang" Ucap seorang gadis dengan gaya pakaian Baggy outfit dan rambut pendek yang diikat setengah kearah belakang.
"Apa.. Tidak apa apa jika langsung masuk begitu saja? " Tanya Kaiser ragu.
"Tidak apa apa, nanti aku yang mengijinkanmu ke kakak ku" Jawab perempuan itu, Yoichi Sou itulah nama perempuan itu, dia adalah adik kandung dari Yoichi Isagi. Cewek tomboy dengan sifat yang sedikit berandalan ini ternyata juga memiliki hati yang seperti hello kitty.
"Baiklah, terimakasih nona" Jawab Kaiser seraya kembali menundukkan badannya, Sou hanya mengangguk dan lalu pergi dari sana.Seusainya Kaiser lantas masuk dan mulai mengerjakan apa yang seharusnya ia kerjakan
Tak berselang lama, sang pemilik rumah pun kembali, ia masuk dengan raut wajah yang nampak sangat tidak bersahabat, namun Kaiser hanya diam dan berbalik untuk memberi hormat pada sang majikan.
"Lanjutkan pekerjaanmu" Ucap Isagi dengan tanpa menoleh ke arah Kaiser bearada.
"Baik" Jawab Kaiser. Seusainya ia lantas kembali membersihkan kamar tersebut hingga bersih dan rapi.Tak ingin berlama lama disana Kaiser lantas segera untuk memberi hormat pada sang majikan dan melangkah untuk pergi keluar kamar.
Namun baru beberapa langkah ia berjalan ia harus berhenti karena sang majikan yang tiba tiba saja memanggil namanya, ia lantas berbalik dan kembali memberi hormat pada sang majikan.
"Ada yang bisa saya bantu tuan? " Tanya Kaiser
"Kemarilah" Jawab Isagi, Tanpa tunggu lama Kaiser lantas berjalan mendekati Isagi yang tengah duduk di pinggiran kasur seraya menatapnya lekat.
Sebenarnya Kaiser sedikit ragu melihat tatapan majikannya yang seakan menginginkan sesuatu.(Lah emang pengen nyaplok lu pe a (┬┬_┬┬))
Setelah Kaiser sampai tepat di depan Isagi, Kaiser lantas diam dan menunggu apa yang akan dilakukan oleh Isagi.
Namun ternyata hal yang dilakukan oleh Isagi tak sama dengan apa yang ada didalam pikiran Kaiser, Ia terkejut karena Isagi tiba-tiba saja menarik nya untuk duduk di atas pangkuan nya.
"A-apa yang tuan lakukan, tolong lepaskan saya" Pinta Kaiser, bukanya mendengar kan apa yang Kaiser ucapkan, Isagi malah mencium Kaiser tepat pada bibir nya.
"Mnn~", Lenguh Kaiser disela-sela ciumannya dengan Isagi, Isagi tak membiarkan Kaiser lepas begitu saja, Isagi lantas menggigit bibir bawah Kaiser untuk mendapatkan akses masuk secara paksa.
" Mngh.. " Lenguh Kaiser lagi, kali ini disertai dengan beberapa pukulan di dada bidang Isagi, Isagi yang paham dengan maksud dari sinyal itu lantas melepaskan ciuman diantara mereka berdua dan menciptakan sebuah benang saliva yang masih terhubung.
"Hah.. Hah.. Hah.... " Dengan cepat Kaiser langsung meraup oksigen dengan rakus
"Kai" Panggil Isagi
"Y-ya? "
"Kali ini puaskan aku"______________________________
Hallo semua! Maaf ya kalo ceritanya pendek, maaf juga kalo agak kurang nyambung. Terus vote dan support author biar semangat buatnya! Arigato gozaimasu!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful maid [Kaiser x Isagi] [Kaiser bottom]
Alteledisini yg jadi bot nya Kaiser, top nya isagi ayo para fujo fujo sekalian mari merapat kalo gak suka gak usah baca DI OBRAL 🍋 NYA GRATIS YA BANG :V