P R O L O G

115 20 6
                                    

haiii selamat datang di cerita Reiva Story's,mari bergabung dikisahnya,semoga suka dengan ceritanya.

•••

Happy readingg!!!

•••

Diam yang menarik.

•••


“Reiva, ayo sini makan, nanti kamu telat berangkat sekolah!” ucap wanita cantik yang tak lain adalah mamah Reiva.

“Iyaa mah, sebentar....” Reiva membalas sedikit berteriak dari kamar.

Gadis dengan kulit yang sangat putih pemilik dari rambut terurai itu keluar dari kamar menuju sang ibu, ia mendekat untuk menyapa dan sarapan.

Reiva Nayara Terra, begitulah orang-orang memanggil gadis cantik tersebut.

Reiva memiliki ciri khas tersendiri, itu adalah kacamata yang bertengger manis pada hidung mancungnya.

Apalagi dia mempunyai tinggi yang menurut orang-orang pendek yaitu 155 cm, membuat Reiva semakin manis jika dilihat, apalagi ia bersifat pendiam.


𖤓𖤓𖤓


Selesai dengan sarapan Reiva pun bergegas pergi agar tidak kesiangan, tak lupa ia berpamitan pada sang ibu agar harinya tetap lancar di sekolah.

Begitu ia sampai di tempatnya untuk menimba ilmu, langkahnya segera menuju kelas. Reiva duduk menyimpan tas, kemudian gadis manis itu memilih mengobrol bersama temannya.

Ketika Reiva sedang sibuk mengobrol, seorang laki-laki melewatinya begitu saja. Reiva sedikit melirik, laki-laki itu selalu dikenal sangat dingin. Namun, ada kabar bahwa laki-laki tersebut menyukainya. Tetapi Reiva tidak pernah sekali pun berbincang atau sekedar tukar sapa dengannya.

“Va, si Datra dateng tuh!“ kata Ica.

“Terus memangnya kenapa?“ sahut
Reiva cuek.

"Enggak kok, “lanjut Ica sambil senyum-senyum, terkesan meledek Reiva.

Ya, dia adalah Datra Oliver Wira, laki-laki berwajah datar dan menganggap tidak ada yang menarik di dunia ini, tapi kenapa dia bisa tertarik kepada Reiva? Itu karena sifat Reiva yang pendiam dan sangat takut bagi Datra mengajak mengobrol perempuan tersebut, tetapi Datra sangat humoris ketika berada di dekat teman-teman yang sudah dekat dengannya, dia tidak memiliki ciri khas, tetapi dia sangat plin-plan ketika memilih. Itu mungkin bisa jadi salah satu ciri khas bagi Datra.

Datra kemudian duduk dan langsung disambut oleh Falva teman akrab Datra, Falva menyadari raut wajah Datra yang lesu semenjak datang ke kelas, lalu Falva bertanya. "Woi Tra! Kenapa muka lu lesu banget ... dari tadi gua lihatin dari awal masuk ke kelas."

"Cuma masalah kecil, Fal. tapi ya—bikin lemes aja, masa pagi-pagi udah ada masalah, jadi enggak mood," ucap Datra.

"Oh, begitu. Coba lu perhatiin Reiva yang lagi senyum, gua yakin mood lu langsung membaik, gua jamin deh," kata Falva memberikan saran.

"Memangnya bakal berhasil?" sambung Datra.

"Percaya sama gua," ucap Falva dengan percaya dirinya.

Datra pun langsung menatapi wajah Reiva dari jauh, seraya berkata

“Bener kata lu Fal! Wajah dia bikin hati gua sejuk, tenang, apalagi pas ketawa, cantik banget.”

"Indah sekali ciptaanmu Tuhan,” monolog Datra yang sampai sekarang masih memandangi wajah sejuk Reiva.

"Hey! Udah Tra! Lu enggak sadar dia lihatin lu balik?" sela Falva.

"Eh? Hah? Ya Allah, anjir sumpah gua enggak sadar, dia soalnya cantik banget, terus mukanya sejuk bikin hati adem," ucap Datra memuji Reiva.

Tiba-tiba terlintas di pikiran Datra untuk mengirim surat kepada Reiva, terlihat kuno bukan? Tapi tidak apa, itu salah satu cara Datra menunjukkan rasa cintanya.

Datra pun kemudian menulis surat itu dengan wajah yang tersenyum dengan sendirinya, Falva menyadari hal itu.

”Woi Tra! Lu kenapa senyum-senyum sendiri anjir pas nulis? Takut gua asli.”

“Kepo kali kau!” cibir Datra, Falva langsung tidak memedulikannya.

Setelah pulang sekolah Datra akhirnya memberanikan diri memberikan surat itu dalam berbentuk bingkisan kepada Reiva, Datra berjalan menuju meja Reiva.

”Va, ini buat kamu, di situ ada coklat juga semoga kamu suka.” Tambahan senyuman manis Datra saat memberikan bingkisan tersebut.

Ada yang mau tau isi suratnya apa?dan isinyaa?,tunggu di bab 1 okeyy?


mohon maaf jika ada kesalahan atau penulisan kata,komen aja kalau merasa ada yang kurang,itu sangat membantu....

stay tune semua👋👋👋👋👋👋👐👐👐👐

Reiva Story'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang