Setelah warna merah Gate memudar menjadi biru, muncullah remaja yang sudah dinantikan semua orang terkait kabarnya. Lalu, gate itupun menghilang seperti biasanya.
Seragamnya lusuh dan banyak bekas goresan, rambut kuningnya yang bersinar tertutup oleh debu pasir, wajahnya penuh dengan debu, dan ia memegang tombak berwarna putih dengan campuran kuning di tangan kanannya.
"ALBERU!" teriak Shin Eunha sambil berlari ke arah anaknya. Ia diikuti oleh Cho Yoohyun.
Para Hunter yang melihat remaja itu selamat tanpa luka serius merasa senang dan terkejut di saat yang bersamaan, begitu juga para reporter yang langsung memberitakan hal tersebut sambil membawa-bawa pernyataan "Hunter rank S baru Korea".
Eunha dan Yoohyun langsung memeluk putra mereka satu-satunya sambil menangis. Alberu yang melihat itu, langsung menyimpan tombaknya di dimensional space miliknya-diberikan GoD karena dipaksa Alberu- dan memeluk ayah dan ibunya.
"Aku pulang, Ayah... Ibu... Maaf kalian pasti khawatir" ucap Alberu merasa bersalah.
"Yang penting kau baik-baik saja, Alberu" jawab Yoohyun yang sudah bisa mengontrol air matanya.
Yoohyun melepaskan pelukannya, sebagai gantinya, ia mengelus kepala Alberu.
Shin Eunha juga berhenti memeluk Alberu dan melihat wajah anaknya sambil berbicara.
"Putraku tersayang... Untunglah kau baik-baik saja" ujar Eunha dengan air mata yang masih tersisa di wajahnya.
Alberu langsung menyeka air mata di wajah ibunya dan berkata, "Iya, putra tersayang ayah dan ibu ini baik baik saja" Alberu tersenyum.
"Maaf mengganggu waktu kalian" ujar Woo Jinchul yang berjalan ke arah keluarga itu.
"Woo Jinchul" ucap Yoohyun sambil berjalan ke depan Woo Jinchul.
"Tuan Choi Yoohyun," Woo Jinchul melirik Alberu yang berada di belakang Yoohyun, "kami harus bertanya beberapa hal kepada anak anda"
"Sekarang? Apakah anda tidak melihat penampilannya?," tanya Yoohyun, "ternyata Asosiasi Hunter Korea kekurangan rasa simpati ya" sindir Yoohyun.
Woo Jinchul memicingkan matanya, "Baiklah, kami akan menanyainya esok hari," ujar Woo Jinchul dengan tenang, "tapi saya harap anda tidak mengatakan hal yang tidak benar tentang Asosiasi Hunter, reporter Choi"
"Oh, apakah anda takut dengan dampak pernyataan saya di media nanti?" tanya Yoohyun sambil tersenyum.
"Tentu saja, tapi anda tidak perlu khawatir, karena Asosiasi Hunter tidak ingin menjadikan anda sebagai musuh, reporter Choi" jawab Woo Jinchul.
Yoohyun terkekeh, "Terserah kalian" lalu ia pergi meninggalkan Woo Jinchul dan berjalan ke keluarganya.
Para hunter rank S yang ada di sana sudah beranjak pergi meninggalkan tempat gate dan kembali ke urusan mereka masing-masing. Sebenarnya, mereka juga tidak sabar untuk mendengar berita munculnya Hunter rank S baru di Korea, padahal baru saja sehari setelah munculnya Sung Jinwoo. Sung Jinwoo sendiri juga penasaran dengan Alberu, karena dia akan menjadi hunter rank S termuda di Korea, yaitu hanya berusia 17 tahun. Selain itu, alasan lain yang membuatnya penasaran adalah lelaki itu yang menyelamatkan Jina dan Jina juga memberikan coklat kepada lelaki itu. Entah kenapa ia menjadi kesal.
Akhirnya para Hunter, Woo Jinchul, dan keluarga Alberu pergi menuju tujuannya masing-masing. Begitu juga dengan para wartawan yang sepertinya sedang berbondong-bondong kembali ke kantor untuk menulis artikel.
Di mobil Choi Yoohyun
Sekarang mereka sedang dalam perjalanan.
"Alberu" panggil Yoohyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Korea's Brightest Sun (TCF X SL)
Fanfiction⚠️ FANFICTION⚠️ Bagaimana jika sang matahari kerajaan Roan tercinta kita pergi ke dunia modern? Lebih tepatnya Korea. Namun sayangnya, ia tetap tidak bisa hidup dengan tenang di dunia baru ini... ----------------------- Lout of the Count's Family x...