Baby Leo 3 (Pulang Ke Rumah)

2.3K 88 8
                                    

Hari ini adalah hari ke 7 Leo berada di dalam tabung, dan hari ini juga Leo akan dikeluarkan dari tabung untuk menghirup udara segar dunia dengan usia fisik 17 tahun. Leo semakin tinggi dan tampan, kulitnyapun semakin bersih.
Leo sepertinya sedang tidur pulas, terlihat jelas saat ini dia sedang meringkuk seperti janin dan masih menghisap jempolnya dengan nyaman.

Seperti hari-hari sebelumnya, Doni mengecek keadaan Leo melalui monitor yang terhubung dengan tabung dimana Leo berada. Setelah memastikan semuanya baik-baik saja, tahap selanjutnya adalah mengeluarkan Leo dari dalam tabung.
Semua peralatan sudah lengkap, bahkan Luna juga sudah membawa berbagai perlengkapan Leo mulai dari popok, empeng, pakaian, dan kebutuhan sementara Leo lainnya selama berada di rumah sakit yang sesuai dengan saran Doni.
Kebutuhan Leo untuk di rumah nantipun sudah di urus Luna dengan menyuruh asisten pribadinya, kamar Leo juga telah direnovasi menjadi kamar bayi dengan ukuran dewasa. Semua sudah dipersiapkan dengan matang, Alex dan Luna tinggal memberikan perintah kepada bawahannya saja.

Saat ini Doni dan Timnya sedang menyiapkan peralatan khusus yang akan di gunakan Leo setelah dia dikeluarkan dari tabungnya.

"Dorong brankar itu disini" Perintah Doni pada salah satu Timnya untuk mendorong ranjangnya agar dekat dengan tabung, karena Leo akan segera dikeluarkan.
Donipun segera membuka kunci pintu tabung itu. Setelah kunci terbuka, kini saatnya dia membuka pintu intinya.

"Sudah siap semuanya...." tanya Doni pada Timnya, agar segera sigap saat nanti Leo dikeluarkan, mereka harus segera mengangkat dan memindahkan ke brankar, setelah itu Leo harus segera dibersihkan dari sisa cairan bekas dalam tabung, di beri popok, dan memastikan Leo baik-baik saja sebelum memasukkannya ke inkubator berukuran dewasa.

"Siappppppp" sahut semua tim serempak. Bahkan Alex dan Luna pun ikut menyaksikan semuanya, hanya saja mereka harus diam dengan jarak beberapa meter agar tidak mengganggu proses yang sedang berjalan.

"Satuuu..duaaa....tigaaa" hitung Doni.
Pintupun terbuka, semua cairan telah diserap saluran bawah.
"HUAA OEEEE OEEEEE..."
Terdengar suara tangisan keras bayi namun dengan nada suara seorang remaja 17 tahun. Doni dan yang lainnya ikut senang, karena kuatnya tangisan Baby Leo membuktikan bahwa organ-organnya telah sehat. Bahkan saat dilahirkan Luna dulu, Baby Leo tidak menangis sama sekali. Mendengar tangis Leo yang sangat kuat membuat Alex dan Luna langsung sujud syukur karena terlalu bahagia. Tangisan bayi seperti inilah yang ditunggu selama belasan tahun.
Setelah pintu terbuka, empat orang dari tim langsung mengangkat Leo yang tak memakai sehelai benangpun dan segera meletakkannya ke brankar. Mereka dengan sigap membersihkan tubuh Leo dari bekas sisa cairan dalam tabung dan segera menyekanya dengan waslap khusus. Setelah dirasa bersih, selanjutnya Leo dipakaikan popok dan memberikannya pacifier agar Leo diam dari tangisannya karena Doni masih belum mengizinkan untuk memberikan Leo susu sebelum dia keluar dari inkubator.

Pemasangan popok telah selesai, kini Leo diangkat dari brangkas menuju inkubator agar dia tidak terkena bakteri sebelum tubuhnya menyesuaikan dengan udara luar.
Selesai memposisikan Leo dengan baik di inkubator, para tim memasangkan alat dan infus khusus untuk memastikan Bayi Besar itu sehat sebelum di bawa pulang Alex dan Luna.

 Selesai memposisikan Leo dengan baik di inkubator, para tim memasangkan alat dan infus khusus untuk memastikan Bayi Besar itu sehat sebelum di bawa pulang Alex dan Luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Baby LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang