©1®

137 16 14
                                    

©Reader POV®

Petugas medis lapangan militer.

Aku ditugaskan sebagai tim medis Kortac.

Tim ini dikirim di tempat terjadinya wabah.

Wabah virus misterius.

Lebih baik daripada di medan perang.

"New medic?"

"[Full Name], sir! Surgery!"

"What surgery?"

Orang ini semua wajahnya tertutup.

Dari pakai helm, kacamata, masker, dan...tudung kepala?

Apa tidak panas?

"Jangan melihatku dengan mata itu, sayang"

Baru ketemu panggil sayang.

"Come, follow me"

Aku mengikuti pria ini di belakangnya.

Bahkan aku baru sadar dia sudah membawakan barangku.

Sejak kapan?

"Horangi, di tim ini mereka memanggilku Horangi"

"Mister Horangi"

"Cukup Horangi saja, Saseum"

"Excuse me? You call me what?"

"Saseum", dia berhenti jalan dan membalikkan badannya. "Tidak perlu cari tahu artinya tapi aku akan memberitahumu apa arti panggilanku"

"Isn't fair"

"Life isn't fair Saseum, Horangi is mean tiger in Korea"

"You are Korean?"

Dia mengangguk. "You?"

"Canada"

Dia bersiul dan mengangguk beberapa kali sambil melihatku dari atas ke bawah sebelum kembali jalan.

Apa maksudnya tadi?

Apa aku akan aman di sini?

"Mixed?"

"Canada and Rusia"

"Pretty cool"

Apa orang Asia memang selalu flirting seperti ini?

Aku mengikutinya sampai ke tempat medis lain yang sudah ada.

Tampak lelah di wajah mereka.

Aku juga dilihatkan pasien-pasien yang terkapar tak berdaya.

"If you need something, call out my name, okay Saseum?"

"Understood, thank you mis--"

Jari telunjuknya menyentug bibirku. "Just Horangi, oksy Saseum?"

🦌🐅🦌

©Horangi POV©

Fuck...

Am i look like flirting bastard?

Entah kenapa natural sekali aku melakukannya.

Medis ya, hm...

Aku teringat drama dari negaraku yang diperlihatkan para wanita Kortac padaku.

Well, mungkin kebetulan tapi kisahnya tidak.

I'm on duty and also her too.

We are on our duty.

Lagipula kami tidak akan sering berte-

"Hey, Saseum", FUCKING HELL!

"Greetings, Horangi"

"Aku ingin tanya sesuatu seputar...yah"

"Silakan duduk"

Pakai pura-pura sakit!

Aku duduk di kursi dan hanya mengatakan kebohongan yang tidak sepenuhnya fana.

"Bisa buka uhm..."

"No, no Saseum...you will run from me if i open my mask"

Aku buruk rupa.

Wajahku pernah terkena damage besar saat menjalankan tugas.

Dan itu sangan membekas dan mengerikan.

"Baiklah", dia membaca recordku sepertinya. "Belum divaksin ya, takut jarum?"

"Hei, aku ini harimau Kortac masa takut jarum kecil?"

Dear God...

Her laugh so cute.

Why my heart pounding so hard?

Am i sick?

"Ini akan berefek sedikit ke tangan, kalau ada demam tolong katakan padaku atau petugas medis lain"

"Got it"

"Suntik ya, tarik nafas dalam Horangi"

Dia hanya melakukan tugasnya.

Perlakuan lembutnya hanya sebatas SOP.

Ramah bisnis.

"Sudah?"

"Iya, jangan diusap ya tapi boleh mandi"

"Tidak terasa sama sekali, mungkin karena masa ototku ini"

Holy shit, she so adorable!

Dia tertawa hanya karena ucapan konyolku!

"Horangi, salah satu yang tidak takut disuntik"

"Kalau boleh jujur, para tentara di sini aslinya ayam"

"How funny", she really cute. "Terutama um...that big guy with uhh..."

"Konig, yes i know that big guy will cry and freaking out"

Tidak perlu ditanya, dia di medan perang saja ganas tapi di luar itu dia bayi.

Just like a little chicken.

Dia menulis sesuatu, mungkin reportku.

What a painting infront of me?

So beautiful and elegant.

This place isn't yours.

Tempat ini terlalu bagus untukmu yang terlalu menawan ini.

Bahkan hanya menulis begitu saja terlihat sangat--

"Masih ada yang kau keluhkan?"

"Saseum"

"Yes?"

"You are my venus"

WHAT THE FUCK I JUST SAID?!

SHIBAL!

Aku mrmbuatnya terdiam hanya menatapku.

Permata itu menatapku dengan pikiran yang entah apa.

"Forget it", aku berdiri dari dudukku dan jalan menjauh.

Aku tidak mau mempermalukanku diriku lebih lagi.

But still my heart is warm even you not here.

🦌🐅🦌

©BONUS SCENE®

You: Horangi! *lari ke arah Horangi*

Horangi: *try ignore you and keep walk away*

You: you forget something *tepuk bahu Horangi*

Horangi: no, i'm not *still walking*

You: your weapon

Horangi: *berhenti lalu berbalik* oh, silly me *take it* is danger for my Saseum, thank you

You: and this *give him candy* well um...aku lupa memberimu ini waktu kita pertama bertemu

Horangi: *take it* you are the sweet one Saseum

호랑이와 사슴(holang-iwa saseum)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang