17. NUNA LAGI

1.3K 39 1
                                        

Happy Reading All

🎀 🎀 🎀

"Kak." Nuna memanggil Samudra.

"Hm?" balas Samudra.

Anna pun ikut menoleh ke arah Nuna.

"Emm, aku boleh nebeng gak?" tanya Nuna.

Hal itu membuat Anna segera menoleh ke arah Samudra. Apa yang akan pacarnya ini jawab.

"Kenapa?" tanya Samudra.

Nuna menunduk, menatap roknya.
"Aku malu," cicit Nuna.

Anna mengerutkan keningnya.
Malu? Dia kan pakai hoodie Isam, gak bakal keliatan juga, batin Anna.

Samudra menatap hoodienya. Namun, tanpa disangka-sangka. Samudra menganggukkan kepalanya.

"Iya gak papa." Samudra menoleh ke arah Anna. "Anna, kamu pulang sendiri gak papa?" tanya Samudra.

Anna terdiam sejenak, lalu beralih menatap Nuna. "Ekhem." Anna menganggukkan kepalanya. "Iya gak papa."

"Kasian Nuna, dia kan gini juga karena kamu," ucap Samudra yang berhasil membuat alis Anna menyatu. "Nanti biar aku pesenin ojek, ya?"

"Gak usah!" sergah Anna. "Nanti aku cari sendiri."

"Bener?" tanya Samudra.

Kemudian, Samudra menoleh ke arah Nuna.
"Mau pulang kapan?" tanya Samudra.

"Sekarang aja kak."

"Oke."

Samudra kembali menoleh ke arah Anna.
"Kamu mau pulang kapan?"

"Kalian duluan aja, aku masih mau disini."

"Sendirian?" tanya Samudra.

"Ya menurut kamu?"

Samudra mengalihkan pandangannya ke arah lain, kemudian kembali menatap Anna.

"Jangan lama-lama, takut kemaleman. Atau nanti, kalau aku udah nganterin Nuna. Ternyata kamu masih disini, kamu chat aku aja. Nanti biar aku kesini lagi anterin kamu pulang."

Anna hanya menganggukkan kepalanya ragu.

Setelah itu, Nuna dan Samudra pun pergi meninggalkan Anna sendirian di cafe tersebut.

* * *

Di tengah jalan.

Nuna, terus menyunggingkan senyumnya. Gadis itu merasa menang, meskipun sedikit. Lagian, bagaimanapun juga. Nuna juga berhak mendapatkan perhatian Samudra. Secara ia adalah sahabat Samudra sejak kecil, pikirnya.

Dengan tiba-tiba. Tangan Nuna melingkar dipinggang Samudra. "Maaf ya kak. Dingin," ucapnya.

Samudra yang mendapat tindakan tiba-tiba, dia terkejut. Namun, ia sempat membiarkan Nuna memeluknya.

Maafin aku kak Anna. Aku juga mau dapetin perhatian dari kak Samudra. Aku juga mau dipeduliin sama kak Samudra, batin Nuna.

SAMUDRANNA [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang