6

43 8 0
                                    





















tangan luna terangkat perlahan, dan bulan pun menampakan sinarnya.

ia berbalik.

lalu berjalan kearah touya yg tengah membuat api untuk membakar ikan yg ia tangkap.

sebenarnya ada yg luna lupakan.

ternyata dia hanya punya satu kimono.

dan kimononya sekarang basah, bagaimana sekarang??

"wahh kaya nya enakk,"ucap luna menatap ikan bakar tersebut dengan air liur yg sebentar lagi menetes.

ia mendekatkan tangannya.

menghangatkan diri.

"tentu saja enak, karena touya-sama yg menangkapnya hahaha,"ucap touya sembari membusungkan dadanya bangga.

"hilihhh,"cibir luna lalu mengambil salah satu ikan dan mulai memakannya.

ia hampir menangis lagi, karena ikan yg dibakar touya sangat enak.

atau ini hanya dilidahnya saja, karena  ia sedang kelaparan??entahlah luna tidak tau.

"enak kan,"ucap touya menatapnya menggoda.

luna hanya mendengus.
memalingkan muka

ia masih memikirkan kimononya yg basah.

ingat,ia ini orang susah didunia ini, ini saja ia diberi oleh orang yg baik hati saat ia baru disini.

sayangnya dia lupa menanyakan nama pemuda waktu itu.
tapi jujur,wajahnya agak familiar sih.


"kau tau,aku lupa kalau aku hanya punya satu kimono,"celutuk luna tiba2 membuat touya menoleh, masih dengan memakan ikannya.

"dan aku bingung nanti memakai apa,"ucap luna sembari tertawa kikuk memakan ikannya.

touya terdiam.

"apa kau mau menemaniku disini sampai kimonoku kering,"ucap luna tersenyum tidak enak, dibalas touya senyuman hangat.

"tentu,"


























































sinar sang surya mulai muncul menggantikan indahnya sang rembulan. menyebarkan kehangatan kepada semua mahluk tanpa memandang kasta.

matanya mengerjap,menyesuaikan sang sinar yg entah mengapa langsung menerpa matanya.
hingga ia tersadar, ia tengah dalam pelukan touya sekarang.

"EHH AKU KETIDURANN!!" seru luna langsung bangun tanpa sadar menyikut perut touya.

"uhkkk lu lunaaa,"ucap touya serak menatap luna kesal.

padahal dia masih enak2 nya tidur loh.

luna langsung menatap touya kaget, yg kini tengah memangku dirinya.

luna tambah2 terkejut.

"tenang, aku tidak melakukan apa2 padamu,"ucapnya seakan tau isi kepala luna.

pundak luna menurun, lega mendengar ucapan touya.

ia menatap touya bersalah.

"duh, maaf ya, pasti berat,"ucapnya dan touya menggeleng.

"tidak kok, tenang saja hahaha,aku kan kuat,"ucap touya tertawa kecil,membuat luna tersenyum.

ia perlahan berdiri, meregangkan tubuhnya lalu menguap.

terpentalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang