• Selamat membaca •.
.
.Di jam istirahat pertama, masih di letak sekolah si Danu. Kini Danu dan Imam makan di tempat kantin sekolah untuk mengisi perut lapar mereka.
Dan kebetulan setiap Imam duduk di meja kantin, pasti ada saja kucing liat atau kucing yang memang ditempatkan di sekolah datang padanya. Ya si Imam mah biasanya, malah suka karena ada hewan makhluk itu.
"Makin banyak aja kucing nih. " Heran Danu melirik kucing yang mengelilingi Imam.
"Seru kali sama kucing begini, lebih enak sama kucing dari pada sama manusia yang mau mendengarkan cerita akohh. " Ucap dramatis Imam sembari mengelus kucing kucing itu.
"Helehh, dasar cat lovers." Ejek Danu yang tak ditanggapi Imam.
"Bodoamat, dasar hate cat lovers! " balas Imam yang di pelototin oleh si Danu.
Tan ingin berdebat seperti tadi pagi, Danu lebih memilih memakan makanan nya sembari melihat Imam dengan kucing-kucing itu dan sekitar kantin.
Sampai pandangan Danu tertuju pada salah satu siswi yang tak lain perempuan yang Danu temui saat adegan di warung itu.'Itu...si April kan namanya? Kok dia sekolah sini !? Baru tau aku.' Batin Danu melihat April memesan makanan bersama teman-teman lainnya.
Imam yang melihat Danu tak mengalihkan pandangannya langsung notice ketika apa yang di lihat oleh sahabatnya itu.
"Ngapain liat April?" tanya Imam yang membuat Danu mengalihkan perhatian pandangannya pada si Imam.
"Kayak gak pernah liat aja, atau jangan-jangan belum pernah liat?" Pertanyaan Imam yang malah dianggap Danu yang membuat Imam melongo.
"Busett, masa gak tau si pawang kucing sekolah sih? Heii orang gantenggg di sekolah liat apaan aja heh." Ucapan Imam yang membuat Danu balik yang melongo.
"Pawang kucing?" tanya Danu.
"Hooh, dia itu suka kucing nya kebangetan. Ya emang sih pasti beberapa orang juga suka, tapi si April kayak obsesi kucing gitu,bahkan dia bisa jinakin kucing liar yang gak karuan." Jelas penjelasan Imam untuk Danu.
"Berarti sama cat lover dong kayak kau." Tanggapan Danu yang diangguk Imam.
Danu terdiam sebentar lalu berucap kembali,"Kok gak pernah liat dia ya?"
"Halah, situ doang yang mata nya entah kemana jelalatan sama tuh kuping. Orang si April itu lumayan terkenal di sekolah." Ucap kembali Imam untuk Danu.
"Eh buset serius aku mah, gak pernah liat dia."
"Iyain." Tanggapan Imam yang membuat Danu mendengus kesal.
Penjelasan dari Imam yang membuat Danu kembali melihat si April yang masih makan bersama teman teman nya itu.
"Suka ya~ ." Goda Imam pada Danu.
"Yeuu bukan woi."
"Kata-kata mu mengandungi kebohongan dan kedustaan sahabat ku." Jawab Imam yang membuat Danu kesal.
Danu pun penjelasan apa yang terjadi saat dia pertama kali bertemu dengan si April saat membeli sesuatu di warung pada Imam sampai selesai."Ouhh... Gitu toh." Angguk-angguk Imam setelah mendengar penjelasan Danu.
"Kucing dia putih benerr... lebat lagi bulu nya, kalah sama kucing kau." Penjelasan Danu tentang kucing yang dibawah oleh April saat itu.
"Lah ya iyalah, orang kucing dia ke salon tiap minggu sekali pun. Gak heran kucing si April terawat sama bagus, lah aku? Paling 1 bulan sekali." Dengus Imam.
"Lah? Kucing bisa disalon juga? Bener bener ngehabisin duit aja dong." Ucapan Danu yang kembali di jitak oleh si Imam.
TAKK!!
"Adehh! Apaan sih jitak mulu!" sewot Danu saat dijitak.
"Kan udah dibilang, kalo orang sesuka itu sama hewan yang mereka anggap keluarga pasti bakal rela apa aja." Jelas kembali Imam pada Danu setelah menjitak Danu dengan keras.
Imam pun melihat April juga. "Lagian, si April kan emang kebutuhannya mampu. Jelas pasti kucing nya terawat." Kata imam.
"Di ig story nya juga pasti ada aja kucing, gak kucing gak life kata nya mungking."
"Sampe segitunya ya." Sahut Danu mendengar nya.
Jam istirahat pun berakhir, siswa dan siswi kembali ke kelas mereka masing-masing dan memulai pembelajaran kelas sepertinya biasa yang terjadwal. Danu dan Imam pun begitu, berjalan memasuki kelas mereka yang saat itu Danu tak sengaja bertemu April yang sayang April tak melihat nya karena dia berjalan sambil melirik HP nya.Karena jarak yang lumayan dekat, Danu bisa melihat apa yang April liat di dalam HP nya dan terlihat April melihat video beranda yang berisi kucin-kucing lucu. Bahkan casing HP nya saja tadi kucing Danu lihat.
"Bener-bener dah." Gumam kecil Danu melihat itu semuanya.
...........
Jam menunjukkan pukul setengah 4 yang berarti jam untuk pulang para siswa dan siswi, bell sekolah berbunyi dan para murid keluar dari kelas dan sekolah untuk pulang ke rumah tentunya. Dan disinilah Danu, mengambil motornya yang berada di area parkiran sekolah bersama anak-anak yang membawa motor lainnya.
"Mari pulang, marilah pulang~."
"Bersama-sama, mari pulang~ marilah pulang~ bersama abang da-."
Meongg....
"ASEM!" kaget Danu melihat makhluk berbulu dibawah kaki nya itu.
Melihat makhluk berbulu putih berwarna putih lebat tapi di area kuping sedikit cokelat itu membuat Danu melotot mata ingat akan kucing siapa ini.
"IKYYY!"
Nah kan, sudah Danu duga pasti tak bukan tak lain di April ini. Berlari menuju Danu dan mengambil kucing berbulu lebat tersebut.
"Iky, lu kucing bisa aja kabur dari kandang." Kata April mengambil kucing putih itu.
Setelah mengambil kucing nya, April melihat seseorang yang tadi kucingnya hampiri dan langsung saja April mengingat orang tersebut.
"Lah, Danur?"
"DANU!" sewot Danu nama nya diubah oleh perempuan itu.
"Nah iya Danu, maap. Namanya juga otak kapasitas." Ucap April.
Danu menghela nafas kasar, lalu memperhatikan April dan kucing itu kembali dengan pandangan yang Danu sendiri di pikirkan di otak nya. Kenapa nih bocah bawa kucing? Pikir Danu.
Sampai Danu mengkoneksi sesuatu dan melotot mendapatkan jawaban yang berada di otak nya, lalu menatap April dan kucing nya itu.
"Bawa kucing ke sekolah ya!" tunjuk Danu pada kucing itu.
"HEH!"
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bertemu karena dia
Fiksi RemajaKetemu kucing sama seseorang sekaligus? mungkin udah biasa terjadi disekitar lingkungan kayaknya, tapi kali berbeda. Pertemuan yang tak disengaja itu membuat dua orang berkenalan dengan satu sama lainnya dan mungkin saja berkenalan lebih dalam m...