lisa pov
aku diam duduk termenung tanpa melakukan apapun, ruangan yang besar dan hanya aku seorang yang duduk bersadar serasa berat hari ini memikirkan apa yang di katakan deddy, tidak tau apa yang akan ku lakukan ketika berada di restaurant nanti, apakah harus bersikap ramah? ah tidak akan terjadi, sikapku yang ramah hanya ku tunjukan pada orang orang yang memang sudah ku kenal lama seperti rosé, aku melihat jam yang berada di dinding ruangan terlihat sudah pukul 18.30, menghembuakan nafas dengan kasar, aku pun berdiri dan berjalan keluar dari ruanganku, dan ternyata rose pun juga sudah berdiri dan hendak membuka pintu ruanganku
"tumben sekali" ucap rose saat melihatku, aku hnya diam dan tersenyum paksa, rose pun memberi ku jalan dan mengikuti ku dari belakang.
entah mengapa sepanjang jalan dari ruanganku sampai masuk ke dalam mobil aku hanya diam pikirankan penuh, ada rasa takut, takut jika teman yang rose katakan tadi sama sekali tak menyukai ku bahkan untuk tertarik pada ku saja ku rasa tidak mungkin
"lisa-ssi, kau melamun apa? ku liat sejak tadi kau hanya diam diam dan diam, apa ada masalah?" tanya rose pada ku
"ah tidak rose, aku hanya sedikit merasa tidak enak badan" kataku berbohong
"baiklah, ku harap kau bisa fokus dengan pertemuan ini" jawab rose yang ku nilai tidak main main soal urusan yang berhubungan dengan perusahaan
sekitar 25 menit perjalanan kami pun sampai dan langsung masuk ke dalam, berjalan ke arah pojok dan terlihat 3 orang dari KimGroup yang sudah sampai terlebih dahulu, aku diam berjabah tangan dan duduk di depan meraka, berbicara mengenai beberapa hal penting terkait kerja sama ini, aku sangat fokus dan ku lihat rose pun sama halnya dengan ku.
30 menit berlalu, kami pun sepakat dan aku menandatangani kontrak kesepakatan kerja sama dengan KimGroup, setelah itu mereka ber 3 yang merasa sudah selesai pun berdiri dan hendak pergi"semoga sukses kerja sama ini" ucap ku menjabah tangan mereka satu per satu, mereka hanya tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan aku bersama rose
"pesankan aku coffee" kataku pada rose sambil membuka ponsel
"berhenti memainkan ponselmu lisa, aku akan memanggil nya" ucap rose dan langsung mengangkat tangannya memanggil salah satu pelayan sedangkan aku? aku hanya diam menuruti perkataan rose
"ada yang bisa saya bantu?" tanya salah satu pelayan pada kita berdua, aku terdiam dan juga terkejut melihat pelayan yang di panggail rose itu
Lisa pov end
"ah, bisa tolong panggil hyeri?" tanya rose pada pelayan itu
"mohon maaf, hyeri hari ini tidak masuk" ucap pelayan tersebut sangat sopan, rose hanya mengangguk pelan
"kalau begitu kami pesan 2 coffee dan 1 kentang goreng" ucap rose
"untuk makanannnya... kau apa lisa?" lanjut rose dan bertanya pada lisa, sedangkan lisa masih diam menatap pelayan yang berdiri di depan mereka
"yak lisa!" kesal rose sambil memukul bahu lisa
"ah i-iya, aku pesan u-udang" ucap lisa gugup dan seakan salah tingkah, rose yang mendapati lisa yang gugup pun sudah bisa menebaknya dan terkekeh pelan
"2 coffee, 2 air ice, 1 kentang goreng, dan 1 udang, umm dan siapa nama mu?" ucap rose sambil mengulang pesanannya
"baik, nama ku Jennie Kim" ucap pelayan tersebut mencatat pesanan mereka berdua
"cantik" guman lisa walau tak melihat ke arah jennie tapi jennie bisa mendengar apa yang di katakan lisa
"itu saja pesanannya, kalau begitu saya permisi" ucap jennie pada rose dan lisa, sedangkan lisa hanya bisa mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
First Sight Love [JenLisa] √
Любовные романы[M] Lalisa Anak tunggal dari orang terkaya di korea yang di tekan oleh daddynya untuk menikah dan memiliki keturunan tapi di saat yang bersamaan lisa jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seseorang yang dia temui saat sedang berkunjung ke salah...