🐺X🥟 (2)

702 34 0
                                    

Mine

Beberapa bulan kemudian.

Suasana Mansion sedikit ramai karena para pelayan melakukan aktivitas paginya yaitu membersihkan Mansion dan menyiapkan keperluan para majikan mereka.

Di meja makan, Jackson dan Suzy berserta anak-anak mereka sedang melakukan aktivitas sarapan pagi seperti biasa.

Suasana meja makan terlihat tenang, hanya dentingan sendok dan garpu yang mengisi suara ruang makan.

Sampai suara rengekan si bayi mengalihkan perhatian yang lain langsung tertuju kepadanya. Chris yang menatap sang adik di pangkuannya hanya diam, entah kenapa tiba-tiba merengek.

"Kenapa, Baby?" tanya Suzy menatap si bungsu khawatir. Pasalnya Hyunjin tak hanya merengek tapi juga menangis sambil mengucek matanya.

Chris yang melihat itu langsung menjauh tangan mungil itu agar tidak meneruskan nya.

"Jangan lagi, Baby. Atau kakak akan memotong tangan mungil ini." ucap Chris sambil menggenggam tangan mungil itu kemudian mengecupnya.

"Adek marah! Hiks..." ujar si kecil menatap kakaknya kesal.

"Eh, adek marah kenapa?" celetuk Chan membuat si kecil menoleh ke arahnya. Tapi bibir itu bergetar kecil, kakaknya tidak peka.

"Apa kakak ada salah, Baby?" tanya Chris setelah pendengaran pengakuan adiknya.

"Tidak tau! Adek mau papa hiks..."

Suzy menatap Chris agar anaknya mengalah dulu. Jackson meraih putranya kemudian mendudukkan di pangkuannya, Hyunjin memeluk sang papa saat melihat tatapan sang kakak sulung pertamanya.

Chan yang sedari tadi memperhatikan menyipitkan matanya merasa curiga pada kakak kembarnya. Sepertinya terjadi sesuatu diantara Hyunjin dan Chris, adiknya seperti memang sedang marah pada sulung tertua.

"Setelah ini kita perlu bicara, Chris!" kata Chan dingin menatap datar kembarannya. Kemudian lanjut memakan sarapannya tanpa menunggu respon dari Chris.

Mine

Di sinilah kedua saudara kembar itu, di ruangan kerja Chris. Chan mengajak saudaranya ke ruang kerja laki-laki itu, Chris hanya diam menatap datar Chan yang tengah menatapnya tajam.

"Apa yang kamu lakukan kepada baby?" tanya Chan to the point.

Chris yang sedang mengepulkan asap dari isapan rokoknya pun membalas dengan tatapan dingin.

"Apa maksudmu?" tanya Chris tajam.

"Kenapa baby tadi merengek dan menangis? Pasti ada sesuatu yang terjadi pada baby?!" Chan mulai meninggikan suaranya.

Chris mengangkat alisnya sebelah, "kamu menyalahkan ku?"

"Tentu, siapa lagi kalau bukan kamu?!" Menunjuk Chris dengan tatapan tajamnya. "Jadi jawab saja!" lanjut Chan.

Chris tersenyum miring, ia berdiri dari kursi kerjanya. "Aku tidak menyakiti adikku, aku justru menyelamatkannya!" jawab Chris menatap tajam Chan.

Cutie Jinnie [ONESHOT]✓HIATUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang