Dalam mencintai, kita tak selamanya bahagia
Namun tak selamanya juga memberi luka
Kepada kamu yang sudah merobek dinding pertahananku
Kepada kamu yang pertama
Siapa yang lebih bodoh antara kita?
Kenapa bisa aku begitu menyukai kamu yang bahkan tidak hadir di hariku?
Namamu hanya terpatri di dalamnya hati
Jangan tinggalkan orang yang setulus ini
Karena cintaku tidak datang dua kali
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayap Tanpa Tuan
PoetryLelaki yang memberi salam kenal itu masih jelas di telingaku Aku termenung tercengang dengan kenyataan di depan mata Bukan, Bukan lagi soal rasa Tapi harapan yang mendadak tak bisa Sial sekali Hatiku tak pernah berbalik ke arah lain dan selalu ke...