Love Story

Part 4

Entah kenapa dalam keadaan seperti ini, terbesit dibenakku jika Kris sunbae itu menyukaiku, sangat jelas dari caranya menatap, bereaksi, berbicara-tidak seperti biasanya-itu semua membuatku yakin jika ia menyukaiku.

Atau jangan-jangan ini hanya perasaanku saja? Mana mungkin Kris sunbae menyukai gadis sederhana sepertiku sementara gadis-gadis yang berada disekitarnya amat cantik dan menarik?

Tentu saja, bukankah pria ini seorang playboy? Bukan hanya aku yang telah digodanya seperti ini. Meskipun begitu aku malah merasakan debaran yang sangat mengganggu hanya karena 3 kata enteng yang keluar dari mulutnya.

"Su-sunbae.." Aku mulai grogi, nafasku tersengal-sengal seperti sudah berlari sejauh 3 km.

Disaat itu, aku melihatnya dengan gadis lain tengah beradegan panas, dan disaat itu aku juga berkhayal berada diposisi sang gadis. Dan.. saat ini? Aku benar-benar berada diposisi itu.

Apa Ice Prience ini juga mempunyai jurus untuk menghipnotis lawan jenis?

Kulihat bibir kecil sexy itu semakin dekat, dekat dan dekat..

Saat ini aku bisa merasakan hangatnya deru nafas Kris sunbae, terlebih lagi nafasnya sangat harum dan fresh, apa jangan-jangan Kris sunbae menggosok giginya sebelum datang kesini?

Oh baiklah jika sudah seperti ini, aku bisa apa? Lagipula aku juga tidak akan menyesal jika 'hanya' berciuman dengan pria bernafsu seksual liar seperti pejantan satu ini.. ibu maafkan aku karena sudah melanggar janji padamu, tapi sungguh bu, pria ini sangat membangkitkan gairahku.

Aku mulai menunggu bibir sexy itu mendarat dibibirku. Ya, aku memang sudah siap menerima kecupan itu.

Kris sunbae memegang kedua tanganku, dan mulai membuka mulutnya. Bibirnya terasa sangat lembut seperti bibir bayi berumur 3 bulan. Bibir inikah yang dirasakan gadis kemarin? Pantas saja dia merasa kecewa karena tidak jadi bercinta dengan pria mempesona ini.

Lidahnya mulai menyelinap masuk kedalam mulutku secara tiba-tiba, terasa sangat hangat. Aku cukup merasa ketakutan dengan genggaman erat ini hingga aku tak bisa bergerak sedikitpun. Kris sunbae juga menghisap lidahku dengan liar. Ciuman pertamaku.. ciuman yang amat lembut dan hati-hati seperti melakukan dengan perasaan kasih.

Saat ini, aku benar-benar tidak menyesal karena memberikan first kiss pada Kris sunbae, pria yang tepat.

Semakin kesini, aku menjadi yakin jika Kris sunbae memang menyukaiku. Kini perasaan kagumku dulu padanya mulai berubah menjadi 'sangat menyukainya'

Aku merasakan Kris sunbae menggigit kecil bibirku, saking terbawa suasana aku jadi tidak berani berteriak tanda kesakitan.

Ciuman ini semakin lama kian menderu, seperti tengah melampiaskan seluruh emosinya. Nafasku tersengal-sengal, aku butuh oksigen sekarang, jika tidak mungkin aku akan pingsan didetik kemudian!

Baru saja aku ingin mendorong tubuhnya, tapi Kris sunbae sudah beralih pada bagian leher dan telingaku, ia menjilatinya membuat tubuhku seketika melemas. Baginikah rasanya? Seperti inikah yang dirasakan orang-orang difilm porn yang sering kutonton?

Begitu hembusan nafas hangatnya terasa dileherku, mulai dari leher hingga seluruh tubuhku mendadak geli dan bergetar, perlahan-lahan bibirnya mulai turun kebagian dadaku. Disini aku mulai terasa terancam.

Beragam pikiran mulai masuk kedalam otakku. Apakah Kris sunbae akan melakukan lebih jauh dari ini? Mengingat film porn biasanya bermula dari kecupan bibir turun ke leher hingga kedada sang gadis, dan tak jarang berujung pada hubungan seks.

Jika aku hanya diam seperti ini, itu tandanya aku memberikan lampu hijau padanya untuk melakukan hasratnya lebih jauh lagi. Tapi kenapa menolak rasanya sangat sulit?

Tiba-tiba Kris sunbae menjauhkan wajahnya dari dadaku. Aku sempat bingung dan kecewa.

"Kau tahu kenapa aku melakukan ini?"

Saat mendengar pertanyaan itu, muncul-lah berbagai perasaan aneh dalam diriku. Apakah ini perasaan senang atau sebaliknya.

Aku masih diam dan tak berani bersuara. Merespons dengan anggukan/gelenganpun aku tak berani.

"Chanyeol-ah.. keluarlah.."

-

-

-

-

To be continued