Bab 6

7 0 0
                                    

Kedua wajah berhadapan saling menatap satu sama lain. Perasaan kedua insan tersebut seolah merasa mengatakan akhirnya bertemu.

"Aku tidak akan memasukkannya jadi kita bisa berani aman"

Y/n galau karena di sisi hatinya yang dalam ia merindukan sentuhan Jungkook yang tidak pernah ia kira akan menjadi rasa candu yang ingin Y/n rasakan lagi. Tanpa sadar Y/n memajukan wajahnya dan mencium bibir Jungkook dengan memanggut.

Kedua lengan Y/n reflek mengalungkan di leher pria yang diam-diam berhasil mencuri hatinya. Suatu tindakan agresif membuat Jungkook mengangkat tubuh Y/n seperti menggendong koala tanpa melepaskan tautan bibir yang terus melahap.

Keduanya di mabuk asmara dan kemudian bercumbu dengan suara decapan bibir yang saling bertukar saliva.

Mereka pun berakhir di ranjang dengan posisi Jungkook menyusu pada dada Y/n. Jungkook sudah bertelanjang dada sibuk mengemut, mengisap puting Y/n sedangkan tangan satunya meremas dada sebelah.

Jungkook berada di posisi atas mengukung tubuh Y/n di antara pahanya lalu bersiap membuka ikat pinggang.

Tok.. Tok.. Tok..

"Ceo-nim" suara Assisten Cha.

"Iya tunggu sebentar!".

Jungkook frustasi sambil mengacak rambutnya. Y/n menahan tawanya melihat ekspresi kesal Jungkook yang menurut Y/n tampak lucu.

Lalu Jungkook menahan tubuhnya dengan kedua sikut nya dan berbisik ke telinga Y/n.

"Nanti malam kita lanjutkan di tempatmu"

"Terserah kau saja, ayo cepat rapikan penampilanmu dan jangan buat aku ketahuan sama orang lain atau hubungan kita berakhir"

Jungkook tersenyum seolah mengerti kalau Y/n ternyata ingin mempunyai hubungan dengannya secara sembunyi.

Jungkook memakai bajunya lalu saat merapikan bagian rambut Y/n meminta Jungkook sedikit merunduk dan ternyata Y/n mengecup keningnya. Dan mereka kembali berpelukan.

Setelah penampilan rapi kembali seperti semula, Jungkook keluar pura-pura habis tidur lalu Jungkook memberi titah ke Asisten Cha sehingga Asisten Cha pergi.

Jungkook memberitahu keadaan sudah aman dan Y/n keluar sambil membawa berkas yang ia bawa tadi menuju ruangannya.

Sesampai di ruangan, Y/n menatap pantulan dirinya dari layar komputer yang mati. Rasa galau yang ia rasakan tadi sempat hilang atas dorongan hati yang membuat Y/n bertindak agresif memulai sebuah hubungan rahasia. Ya sebuah hubungan menjadi orang ke tiga dalam rumah tangga atasannya sendiri.

"Apa begini rasanya menjadi wanita simpanan" batin Y/n sambil menyingkap surai rambut ke belakang telinga.

"Tapi aku menyukainya dan perasaan ini mengalir begitu saja sejak pertama kali bertemu" tutur batinnya.

Terdengar bunyi chat yakni dari Jungkook.
Isi chat Jungkook :
Kita sudah memulainya dan aku rasa benar aku akan jadi calon suamimu.

Balasan chat Y/n :
Diamlah atau malam ini aku tutup pintunya.

Chat Jungkook :
*emot mata mau nangis. 🥹. Maafkan aku. Oh ya nanti malam buatkan aku makan malam, masakanmu enak 👍.

Balasan chat Y/n :
Aku tidak buka warung makan, jadi kau harus bayar.

Chat Jungkook :
Aku akan membayarmu dengan seluruh perasaan dan cintaku. Ops, ya tentu dengan uang wkwkwk.

Y/n tidak membalas tapi senyuman merekah yang membuat perasaan Y/n geli sendiri. Di sisi lain Jungkook juga ikut tersenyum seolah merasakan sebuah hubungan yang seharusnya ia jalani sejak dulu dengan orang yang tepat.

PesonamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang