bab 27. Gramedia

147 8 1
                                    

Haii semua jangan lupa votekomen dan follow author ongeyy.

Absenn dari kota mana??

~happy reading~

Hati hati typoo⚠️


Seperti yang sudah di janjkan ke-3 gadis itu kepada Alexa.

Mereka akan memberikan novel keluaran terbaru.

Jadilah mereka kini sedang berada di parkiran sekolah. Menunggu geng laderfia.

"Lan, gue izin pergi ke Gramedia yaa." Pinta Alexa ketika Alan beserta geng nya sudah tiba.

"Pulang jam?."

"Em, jam 8 malam." Kata Alexa.

"Boleh yaaa." Kata Alexa sambil memasang pupy eyesnya.

Alan pun hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Jam 8 malam pas, Lo harus udah di rumah. Kalau enggak!, Lo tau sendiri akibatnya." Kata Alan.

"Siap pak boss." Kata Alexa, dia berjanji akan pulang tepat waktu.

Lalu Alan beserta geng nya langsung mencapkan gas motor miliknya.

"CIEE, udah di izinn sama paksu." Goda Abel.

"Stt, jomblo diem aja." Kata Alexa.

"Iya deh gue mah apa cuman cewek jomblo." Kata Abel dengan dramatis.

"Udalah ges, mending langsung ke Gramedia. Gue gak sabar mo belii novel keluaran terbaru." Kata Alexa dengan sangat bersemangat.

Lalu mereka pun menaiki mobil milik Kanaya sedangkan Alexa menggunakan motor kesayangan.

Setelahnya mereka pun mencapkan gas meninggalkan pekarangan sekolah.

***

Di markas yang begitu gelap bak rumah hantu.

Siapa lagi jika bukan markas milik geng varion.

Mereka kini tengah berada di dalam markas itu, dengan Wine dan rokok di atasnya meja.

"Jadi, gimana rencana kita selanjutnya?." Tanya MEGAN RAZKA. anggota dari geng varion.

"Rencana kita adalah, buat Alan itu hancur!, tapi kita harus bertahap nyusun rencana!. Kita harus buat nama geng kita ini baik di mata anak anak SMA cipta Wiyata!." Kata Aron.

"Tapi emang bener kan yang bunuh bang vano itu Alan?." Tanya megan.

"Iya!, bang laskar yang bilang sendiri!." Kata Aron.

"Tapi gue gak yakin sama bang laskar." Kata FAZIO ARMADA.

"Kenapa?, Lo gak yakin sama gue?." Tanya seseorang sambil berjalan mendekat ke arah mereka.

"Apa yang harus Lo gak yakinin?, sedangkan Aron ada di tempat itu?." Tanya LASKARA. Sahabat dari kelvano yang sudah di anggap abang keduanya.

"Bang laskar?." Pekik Aron bahagia dia pun berlari ke arah laskar lalu memeluknya.

"Abang kapan datang nya?." Tanya Aron sangat bahagia ketika melihat Abang angkatnya itu baru saja datang dari Belanda.

ALANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang