kebenaran

1K 107 4
                                    

Ruang tamu

Di ruangan tersebut ada pasangan beckfreen yang duduk bersebelahan. Terdapat freen yang tengah sibuk memeras kompresan.

"Gimana masih sakit?" tanya freen khawatir sambil mengompres luka becky

"Cuma lebam biasa doang, engga sakit kok" ucap becky sok kuat padahal mah perih

"Mana coba lihat" Freen sambil mengoleskan kompresan tersebut pelan-pelan

"Awh" desis becky

"Aduh maaf, sakit yaa?" tanya freen semakin khawatir

"Sedikit" Becky

"Bodoh banget gue nyia-nyia in cewe sebaik freen" batin becky terlena

"Ssh" desis becky lagi karena merasakan sedikit perih di luka nya

"Sorry sorry, tahan ya bentar lagi selesai kok" ucap freen sambil terus mengompres luka becky. Setelah selesai, freen kembali ke mode awal yang dingin dan terkesan cuek. Karena freen masih marah, freen masih memikirkan semua ucapan seng tadi.

"Yaudah sekarang lo boleh pulang, semoga cepet sembuh ya" dingin freen

"Makasih ya" ucap becky, lalu becky pun berdiri dari duduknya belum sempat melangkah kan kaki nya ucapan freen seketika menghentikan langkah nya.

"Apa benar tadi kata seng kalau lo itu mau ngurus proses cerai kita?" tanya freen dengan suara lirih nya. Seketika becky langsung menganggukan kepala nya kalau apa yang di ucapkan seng tadi memang benar ada nya.

"Lo marah ya??" tanya becky hati-hati

"Pake nanya lagi?! Dasar titisan abu lahab!" kesel freen dalam hati

"Hah?! Gue?? Marah???" ucap freen dengan ekspresi fake nya yang seakan biasa aja padahal dalam hati nya nyesek banget. Tiba-tiba freen terdiam sebentar lalu dengan cepat mengambil gelas yang di buat sanggahan untuk vas bunga di meja.
Tiba-tiba freen membanting nya ke lantai membuat becky sedikit kaget

Pluk!

"Gue tuh ga marah cuma gue kaya vas bunga itu" ucap freen dengan tatapan sendu nya menatap vas bunga tersebut membuat becky kebingungan

"Kenapa emang vas nya?" tanya becky bingung

"Ya retak lah! Kan habis di banting" kesal freen

"Tapi.. Ga retak tuh" bingung becky setelah melihat vas bunga yang dibanting freen tadi ke lantai

"Yaiyalah ini kan plastik! Itu tuh cuma perumpamaan doang, lo ngerti gasih maksudnya apa?!" kesal freen emosi semakin membuat becky kebingungan lalu dengan cepat becky menggelengkan kepalanya tanda tak mengerti.

"Ga ngerti ya??" tanya freen

"Engga" Becky

"Percuma dong, dasar emang gapeka! Udah sana pulang!" usir freen kesal sambil meninggalkan becky sendirian. Becky yang bingung pun berusaha mengamati gelas tersebut yang di ibaratkan sebagai vas bunga.

"Aman kok vas nya" ucap becky setelah mengecek keadaan gelas yang tadi di banting oleh freen. Karena masih bingung dan tidak mengerti becky pun akhirnya memilih untuk pulang ke rumah nya.


























verry short update sih ini
maaf ya ga sesuai harapan lagi sibuk-sibuk nya soalnya jadi ide nya suka hilang, tapi saya janji akan nyelesai in ini secepatnya kok
ditunggu yaa....

see u ~

Nikah Dadakan ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang