3

12 4 0
                                    

☆⋯⊶≕≍≖⋆≎≢≣⁂≋∺∻⋰⋰۰☆⋯⊶≕≍≖⋆≎≢≣⁂≋∺∻⋰⋰۰

"aku udah janji sama kamu, kedepan nya aku bakalan setia sama kamu dan aku juga tulus bgt sayang sama kamu, jangan overthinking lagi ya Celine aku yg sedih jadinya"

Itu membuat ku gila, dan membuatku salting •ᴗ•

Aku menjawab "huh? Sayangnya aku ga nerima janji hehe, buktiin aja klo kamu beneran setia"

"aku akan buktiin ke kamu, aku janji akan setia sama kamu kalo bisa sampai kamu umur 20kita berproses bareng kedepan nya Celine" kata Garvin

Aku hanya melihat pesan Garvin.

*5 tahun kemudian*

Saat ini aku berumur 19 tahun, aku memutuskan untuk ngekos di Surabaya karna aku kuliah di UBAYA, dan Garvin berumur 26 tahun, Garvin masih menungguku berumur 20 tahun dia benar benar membuktikannya jika dia memang benar benar setia kepada ku.

Keesokan harinya aku berangkat ke kampus di perjalanan aku melihat Instagram aku iseng ngestalk akun Garvin aku melihat siapa saja yang mengikutinya, saat aku scroll pengikutnya aku kaget ternyata Zara masih mengikuti instagram Garvin, dan lebih kagetnya lagi Zara masih memposting foto saat mereka pacaran, sepertinya Zara masih suka dengan Garvin.

Saat itu rasa suka ku kepada Garvin mulai memudar, karna kalo di pikir pikir emang bener aku merusak hubungan mereka, karna hadir ku mereka berpisah, jadi aku memutuskan untuk Perlahan-lahan menjauhi Garvin, dengan cara merespon apa adanya.

Garvin yang merasa aku menjauhinya karna respon ku berbeda, jadi Garvin mencoba untuk mencari tahu tentang ku, dia mencari tahu tentang ku dengan cara berkenalan dengan sahabat ku Gabriel, dia berkenalan dengan Gabriel lewat akun kedua instagramnya, lalu Garvin mulai menanyakan semua tentang ku termasuk alamat rumah ku, Gabriel pun menjawab semua apa yang di katakan Garvin.

Gabriel mengetahui semua tentang ku karna kita sudah berteman dari kecil sampai sekarang kuliah, bahkan kita adalah teman sekamar.

Garvin juga bertanya ke Gabriel
"Kenapa respon Celine beda, Celine kaya ngehindar gitu dri gw, apa gw ada salah sama dia?"

Gabriel pun menjawab
"Itu karna dia tau instagram Zara, Zara masih ngeposting foto kalian pas pacaran jadi si Celine ngerasa jadi perusak hubungan kalian"

Garvin hanya diam dan tidak menjawab pesan gabriel.

Keesokan harinya adalah hari libur, waktunya Aku membersihkan kamar tiba tiba, Garvin mengirimku pesan di dm ig
"Boleh minta nomor WA kamu ga?" Tanya Garvin

Aku pun memberikan nomor WA ku ke Garvin, dan mulai saat itu kita selalu chat an di WA.

Suatu hari Garvin tiba tiba ada di Surabaya dia mengajak ku ketemuan di sebuah cafe yang berdekatan dengan kosan, Aku sontak kaget karna dia tahu Aku di Surabaya dari siapa?

Aku pun bertanya ke Garvin
"Tau Aku di Surabaya dari siapa?"

Garvin menjawab
"Kebetulan aku lagi liburan di Surabaya, pas lagi jalan jalan aku ketemu kamu"

"Ketemu di mana? " tanyaku, karna aku jarang sekali keluar, kecuali ke supermarket.

Garvin menjawab
"Waktu kamu berangkat kuliah sama temen kamu"

"Mau ketemu di cafe mana emangnya? " tanya ku, sepertinya aku tertarik lagi sama Garvin.

Garvin pun menjawab
"Di cafe deket kosan mu aja"

Aku menjawab "iya" Aku pun segera bersiap siap untuk bertemu garvin, selesai bersiap siap aku di jemput oleh Garvin menggunakan mobil, aku bertanya kepada Garvin, "kamu tau aku ngekos di sini dari siapa??"

Garvin menjawab
"Adadeh"

Kita pun tiba di cafe, aku dan Garvin memesan menu yang ada di cafe itu, sambil menunggu menunggu pesanan datang Garvin mengajak ku ngobrol, dia bertanya kepadaku
"Kamu kenapa akhir akhir ini jadi cuek ke aku? Sebelumnya respon mu ke aku ga kaya yang sekarang" tanya Garvin

Aku pun menunjukkan posting Zara di instagram, Garvin pun terdiam sejenak dan menjawab
"Jadi karna Zara masih memposting foto ku? "

Aku menjawab "ya, kayanya Zara masih suka sama kamu, bener kata Zara aku ini pengganggu hubungan kalian, coba aja kita dulu ga ketemuan pasti kamu sama Zara skrng masih bersama" kata ku sambil menahan air mata

"Cel kamu ga pengganggu, aku putus sama Zara bukan karna kamu tapi karna Zaranya sendiri, Zara selalu minta minta ke aku, kalo ga di turutin dia bakal marah ke aku, dia kaya ngemis ngemis ke aku, terus kalo di turutin dia ga bisa bilang makasih, dia kalah jauh dri kamu, jangan mikir yang aneh aneh ya, nanti aku minta Zara buat hapus posting itu" kata Garvin sambil menggenggam tanganku dan mengusap air mata yang jatuh di pipiku.

Pesanan pun datang, kita menghabiskan makanan itu, selesai menghabiskan makanan, kita mengobrol sejenak
"Habis ini mau jalan jalan dulu ga? " tanya Garvin

"Jalan jalan kemana? " jawab ku

"Ke mall aja gimana?" Kata Garvin

"Oke" jawab ku
Kita pun segera menuju ke mall, sesampainya di mall Garvin mengajak ku untuk membeli baju dan skincare

*skip di mall*

Gak kerasa hari sudah mulai gelap, Garvin mengajak ku keliling surabaya

"Keliling Surabaya yok Cel, sambil nyari jajanan kesukaan mu" kata Garvin

"Emang kamu tau apa jajanan kesukaan ku? " tanya ku

"Tauu dong Aku tau semua tentang kamu" jawab Garvin

"Oh yaa, coba tebak apa jajanan kesukaan ku?" Jawab ku bertanya

"Hmm pastii... Cilok!!jawab Garvin

"kamu peramal ya ko bisa tau sih" kata ku

Di mobil kita banyak mengobrol dan tertawa, ternyata Garvin jago melawak padahal di chat Garvin terlihat seperti orang yang cuek.
Ternyata ada orang yang jualan cilok di depan, Garvin yang menyadari ada yang jualan cilok di depan langsung membelinya untuk ku, sesudah membeli cilok Garvin memberikan kepada ku, kita pun melanjutkan perjalanan, tak terasa sudah sangat malam

"Udah malem banget pulang yok, besok aku ada kelas" kata ku

"Iyaa" jawab Garvin

Aku pun di antar pulang oleh Garvin

Keesokan harinya aku hendak berangkat ke kampus dengan Gabriel, namun kata Gabriel Garvin sudah ada di depan, aku hanya terdiam dan mengira Gabriel hanya bercanda namun saat ku kedepan ternyata benar ada Garvin di sana, aku pun menghampiri Garvin dan bertanya
"Ngapain ke sini Vin?"

"Jemput kamu lah apa lagi" jawab Garvin aku mau menolak tapi Garvin malah ngomong
"Aku udah jauh jauh kesini buat nganterin kamu, awas aja ya kamu nolak buat ku anterin ke kampus" kata Garvin

Aku pun naik ke mobil, dan Garvin mengantar ku ke kampus, tetapi di tengah perjalanan Garvin menawarkan ku untuk membeli maknanan aku mau mau aja karna aku juga belum sarapan, Garvin membelikan ki roti coklat dan susu stroberi, semuanya kesukaan ku
"Roti coklat sama susu stroberi, ini kesukaan ku" kata ku

"Udah ku bilang aku ini peramal cel semua Aku tau" jawab Garvin

Aku terkekeh mendengar jawaban Garvin, kita pun sampai di kampus ku, sebelum turun dari mobil aku bersalaman dengan Garvin, sesudah berpamitan aku turun dari mobil dan melambaikan tangan.

Saat di kelas ada notifikasi di HP ku dari nomor yang tidak di kenal, dia mengirim ku chat
"Bisa ga sih lu jauhin Garvin ga usah kegatelan deh murah banget jadi cewe"

Aku terheran heran siapa dia? Kenapa dia tiba tiba mengirim ku chat seperti itu?

Terimakasih sudah membaca, jangan lupa vote ya!!

meet someone from the gameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang