Gojo tidak bisa menebak apa yang dipikirkan Ayumi saat itu. Apa ia menunda perjodohan ini karena kondisi ayahnya, atau karena perbedaan pandangan mereka dalam melihat dunia?
Ayumi memiliki energi 'kehidupan' yang menjadi ciri khas klan Fujiwara, men...
"Terimakasih sudah mengantarku kembali, Satoru-san."
Tap!
————— 𝐈𝐍𝐍𝐄𝐑 𝐅𝐋𝐎𝐖𝐄𝐑 ★ 五条 悟 ——————
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
「𝙲𝙷𝙰𝙿𝚃𝙴𝚁 4 」
Sepertinya kali ini Gojou harus benar-benar menjilat ludahnya sendiri. Apa katanya kemarin? Ingin menolak bungsu Fujiwara?
But gosh... She's driving him wild.
Gojo mengakui kalau pesona Hime-sama memang susah untuk ditolak. She's pretty cute and smart. Menurut Gojo, Ayumi sangatlah spesial.
Dan itu juga yang membuatnya sedikit khawatir. Apa ia nanti akan merasakan hal yang sama?
Setelah mengantar Tuan Putri ke kamar pribadinya, Gojo yang tak tahan berada di kamar perempuan segera kembali mengistirahatkan diri di rumahnya yang biasa ia anggap asing karena lebih betah bekerja. Malam itu ia habiskan untuk terbangun, terjaga, tersipu, terus menerus memikirkan Hime.
tiap hari tiap malam. ia selalu keingat dengan harum Ayumi— entah itu dari parfum atau dari aura nya yang memancarkan wangi bunga.
Ia terbayang suara kain yukata yang jatuh terseret menyentuh lantai, binar matanya, senyumnya, kulit putih porselennya, bibir merah yang cerah—
penampakan Ayumi saat malam itu terlukis jelas di pikiran Gojo Satoru.
'Mungkin aku sudah gila.' Pikirnya.
Hari-hari berikutnya Gojo tetap melakukan aktivitasnya seperti biasa. Ia berpatroli, jalan-jalan mencari cafe yang menjual dessert, lalu mengajar dengan tidak serius dan tentu saja menjahili murid-muridnya.
Dan di tiap detik berjalan, jantungnya selalu berdetak kencang ketika mengingat Ayumi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
