Chapter 23 >> Rencana Pembatalan Berlanjut

891 102 9
                                    

Happy Reading!

.

.

.

.

.

"Terima kasih sudah mengajak saya menonton Opera bersama, Riette." ucap Claudine setelah mereka turun dari mobil.

Hari sudah sore dan perlahan mulai menggelap. Setelah pulang dari Opera, Riette langsung mengantar Claudine kembali ke Kediaman Brandt.

"Tidak, seharusnya saya yang mengucapkan terima kasih. Karena Clau menerima permintaan saya untuk berkencan." ucap Riette dengan tersenyum manis sambil mencium punggung tangan Claudine.

Sebelum Riette pulang ke Kediamannya, dia menemui Count dan Countess Brandt untuk berpamitan pulang setelah mengajak putri mereka keluar.

☆☆☆

Claudine menghela nafas pelan setelah menjatuhkan dirinya di atas kasur empuknya. Lalu dia menatap langit-langit kamarnya dengan ekspresi tenang yang indah.

Saat ini dia merasakan sesuatu yang nyaman tanpa adanya gangguan apapun.

Harusnya aku seperti ini sejak kehidupan lalu, bersama dengan Riette.

Claudine bangun dari tempat tidurnya lalu berdiri dan perlahan berjalan menuju jendelanya. Dia membuka pintu jendelanya lalu merasakan dinginnya hembusan angin yang datang menghepas kasar rambut dan pakaian tidurnya.

Apa yang harus aku lakukan setelah ini?

Ayah dan Ibu setuju untuk membatalkan pertunangan.

Hanya tinggal masalah persetujuan dari Nyonya Herdhart untuk membatalkan pertunangan ini.

Claudine manatap dalam rembulan cerah yang begitu indah di atas sana.

"Aku harus menemui Nyonya Herdhart besok." gumam Claudine dengan menghela nafas pelan.

☆☆☆

Pagi buta, sebelum munculnya sinar matahari yang menerangi dunia. Count Brandt memutuskan untuk pergi berkerja kembali. Dia akan kembali berkerja di luar Ibu Kota Kekaisaran Berg.

Sebelum menaiki mobil yang sudah menunggunya, Count berpamitan pada Istri dan Putrinya.

"Kau boleh melakukan apapun yang kau inginkan, putriku. Sekarang keputusan ada ditanganmu, bukan padaku lagi." ucap Count Brandt pada putrinya sebelum menaiki mobil yang sudah menunggunya lama.

Mobil mereka melaju begitu saja setelah naiknya Count Brandt.

Claudine dan Ibunya menatap mobil itu yang perlahan mulai menjauh dan menghilang.

Aku punya kebebasan sekarang.

Claudine tersenyum lembut menatap lurus ke arah perginya mobil milik Ayahnya.

☆☆☆

Tidak lama setelahnya sinar matahati mulai terlihat dan perlahan terang. Sekarang Claudine akan bersiap-siap pergi ke Kediaman Herdhart, sebelum pergi dia akan berdiskusi dengan Ibunya, Countess Brandt. Tentang rencana selanjutnya.

"Bagaimana menurut Ibu? Haruskah Claudine melakukan itu?" tanya Claudine sebelum meminum tehnya.

Claudine berdiskusi dengan Ibunya di ruangan kerja Countess.

[ ON GOING ] Claudine Mengubah Takdir (Claudine Changes Destiny)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang