BAB 06

146 17 2
                                    

Jangan lupa vote!

~Happy Reading~

~°°°~

"Assalamu'alaikum teteh yg cantik jelita sudah pulang!" salamnya ketika masuk kedalam rumah tercintanya dan betapa kagetnya dia saat berbalik badan menghadap ke ruang tamu....

Ternyata disana sudah ramai orang dan yang pasti itu adalah keluarga ndalem Yap keluar gus varez
"l-loh ummi?,abi?,mau berkunjung kok gk ngabarin dl?" salimnya kpd ummi
"Haha ummi sudah berkabar sama bunda kamu td" ujar ummi
"H-ha?,O-oh yaudah kalau gitu syifa pamit balik ke kamar dl Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumussalam" jwb mrka serempak
"E-eh mau kmn teh?"cegat bunda
"mau ke kamar bund"
"Disini aja,ada yang mau diomongin sama kamu" ujar bunda
"Apa?"
"Makanya ddk dl biar tau" perintah bunda
"Iya iya" pasrah syifa

~°°°~

"Tunggu apalagi rez ngomong dong,masa diem terus" tegur abi kpd gus varez
"I-iya bi,Huffttt bismillah"
"Bismillahirrahmanirrahim,assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh tanpa basa basi lagi langsung saja,maksud saya dan keluarga datang kemari ingin bersilaturahmi dengan ayah begitu juga dengan bunda.juga sekaligus meminta izin untuk melamar anak kalian Assyifa Hidayah sebagai pendamping hidup saya didunia maupun diakhirat nanti"ucap gus varez dengan lega
Syifa yg mendengar penuturan dari gusnya itu benar² terkejut,dan merasa kalau ini begitu tiba².
"Wa'alaikumussalam,om senang mendengar kabar ini dan mungkin om bisa saja menerima lamaran dari nak varez tetapi kita tidak tau bagaimana dengan keputusan syifa.jd gimana teh lamarannya diterima apa tidak?" tanya ayah kpd syifa dan kini semua mata tertuju pada syifa kecuali gus varez karena ia sadar bahwa syifa blm menjadi mahram nya.

"I-ini bukannya terlalu tiba-tiba gus?,saya kan masih sekolah,saya masih ingin fokus kepada sekolah saya dulu.lagian saya belum kepikiran untuk menikah dl gus" ucap syifa
"Waktunya sudah pas assyifa,sekolahmu tdk perlu khawatir dan kamu akan tetap melanjutkan nya sampai lulus,saya tidak akan menggangu pendidikan mu,knp?.apa dihati mu sudah ada yang kamu sukai?"
"H-hah?,m-maksud gus?"
"Tidak ush pura-pura lupa saya mendengar percakapan kamu bersama teman mu tadi"
"P-percakapan yg mana gus?" tanya syifa
"Lelaki yg ingin melamar mu"
Sungguh rasanya syifa ingin tertawa mendengar penuturan dari gus nya yg satu ini,apa dia benar² menganggap perkataan amel itu dengan serius??,entahlah tp yg pasti lelaki yg dimaksud nya itu adalah dirinya sendiri

"K-kan sekarang yang melamar saya itu gus?"
"Terima apa tidak?" tanya gus varez serius
"A-apanya?"
"Lamaran saya" ucap gus varez
"Huft.. Bismillah,assalamu'alaikum terimakasih atas kehadiran gus dan keluarga kemari dan untuk lamaran dari gus varez saya menolak-"
"Teh...."panggil syafa
" tunggu syaf teteh blm selesai ngomong "
"Lanjutkan" suruh ayah
"Untuk lamaran gus varez saya menerimanya dan saya harap gus varez bisa membimbing saya kpd kebaikan"

"Alhamdulillah" jwb semua org serentaj termasuk jg gus varez
"Jd pernikahannya mau dilaksanakan kapan?" tanya ummi
"InsyaAllah saya mengikut kpd syifa saja"
"K-kok gitu gus?"
"Saya ingin menjadi suami yang sayang kpd istri" ucap gus varez
"Gimana kalau minggu depan?,saat tanggal lahir saya?" tanya syifa
"Minggu depan?,kebelet nikah teh?" goda syafa dan dibalas lirikan menyeramkan oleh syifa
"InsyaAllah saya setuju" ucap gus varez
"Baik pernikahan dilaksanakan minggu depan"putus ayah

•••

BERSAMBUNG

Lanjut gk nih??

Jgn lupa vote😉

Ada saran buat part selanjutnya?

Jgn lupa follow tt author dan gus Varez yaw

Author:@itz_yaya09
Gus Varez:@varez_al01

𝐒𝐀𝐈𝐃 𝐀𝐋𝐕𝐀𝐑𝐄𝐙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang