Caine memikirkan cara dengan matang agar bisa melaporkan.
"What if I just meet Makomi?" Kata Caine.
"Berhasil atau tidaknya nanti ku pikirkan" lanjut Caine.
Caine masih saja tidak tau jika di mobilnya terdapat kamera pelacak yang bisa melacak lokasinya.
Untungnya sesuai dugaan, echi menanya kan bahwa ada kamera pelacak di mobil Caine.
"Kamera pelacak?" Caine bertanya.
"Siapa yg melacak?" Caine masih bertanya.
"Idk, tapi papi bilang, dia lagi melacak seseorang" echi menjawab.
*Rion?, berarti aku harus lebih hati hati dalam menjalankan misi ini* Caine membatin.
"Haloo mamii, mikirin apasihh?" Echi melambai lambaikan tangannya ke depan wajah Caine.
"Oh ohh, engga kok Echi" Caine menjawab.
"What if it was Dad who put the tracking camera on?" Echi bertanya.
"Ya gapapa echi".
"Ga papa?" Echi semakin menggebu gebu ingin tau.
"Iya, yaudah ya mami duluan" Caine melambaikan tangannya ke echi.
"Kalo semisal mami ganti mobil, harusnya dia bakal ke kanpol lagi, karna dia sudah tau kalo kamera mobilnya yg satu ada kamera pelacak" echi menjadi detektif sekarang.
Ia melihat bagasi mobil yg seharusnya di tempeli kamera pelacak. Echi tidak melihat ada kamera pelacak satupun.
"Ganti mobil" echi berbicara sendiri.
Ia memastikan lagi jika itu benar.
"AHH UDAHLAH, FIX INI MAH" echi berteriak.
"Napa sih Chi?".
"Kontol, kaget anying" Echi tak sengaja melontarkan kata-kata yang tidak seharusnya diucapkan.
"Lo dari tadi, ngomong sendiri, terus tiba tiba teriak, siapa coba yg ga ngira Lo kerasukan?" Gin menepuk bahu echi sembari berkata.
"Ya, nih gue jelasin kenapa gue begitu" echi menjawab.
"Yok buru" gin sudah tak sabar.
"Jadi kemarin papi kan ngasih kamera pelacak di mobil mami, Lo tau sendiri kan fungsi kamera pelacak?" Echi menatap gin.
"Heem tau" gin menjawab.
"Nah gue tadi ngasih tau mami, dan kayaknya dia tau, kayaknya loh ya, terus si mami pergi pake mobil, mungkin mobil satunya, karna pas gue cek gaada kamera pelacak yang di taruh di bagasi mobil mami" echi menjelaskan, walau tak terlalu detail.
"Bagus dong?, jadinya papi gatau si mami kemana" gin menjawab seakan akan dia tau apa yg terjadi.
"BEGO BEGO, ya engga lah, mami kan bisa aja ke kanpol tanpa kamera pelacak papi, yg pastinya".
Echi belum selesai dengan kalimat nya, mulutnya sudah di sumpal dengan tangan gin.
"Gue masuk sekarang sama penjelasan Lo" gin mengangguk paham.
"Mau ngecek ke kanpol kah?" Echi bertanya.
"Iya ayo" gin mengambil mobil dari garasi.
"Seatbelt nya chii" gin mengingat kan echi.
"Aman aman" echi menjawab.
***
Sedangkan Caine sudah menyusuri kota, dan tiba di tempat, dimana itu bukan dugaan echi, tempat itu sepi, hanya ada makomi dan Caine.
KAMU SEDANG MEMBACA
TNF family (Belum End)
Teen Fictionbxb yes, sad end maybe?, harsh word, fiksi, dan pastinya karya nya aku
