Flashback
"Shan papa mau nikah sama mama Gracia " ucap papa shani
"Tapi pa Shani suka sama Gracia " jawab Shani saat mendengar ucapan papanya
"Shan papa mohon kamu relain Gracia ya.. supaya papa bisa nikah sama mamahnya" mendengar ucapan papanya, Shani dengan berat hati Shani mengangguk dan menutup hatinya untuk Gracia yang akan menjadi adiknya
"Makasih ya Shan" ucap papanya Shani memeluk anaknya
"Ohh iya kamu tau kan Gracia punya adik,? Adik Gracia itu spesial " ucapnya
"Spesial?" Tangan Shani
"Dia sama kaya kamu" setelah papanya bicara seperti itu Shani cukup terkejut
"Papa mau nanti kamu jagain mereka kaya kamu jagain Cristy ya shani"
"Iya pa" jawab Shani sedikit murung
Pernikahan papa Shani dan mamanya Gracia pun berjalan dengan lancar saat Zee yang berumur 10 tahun, Gracia 14 tahun, Shani 15 tahun dan cristhy 8 tahun
Flashback off
"Gee... Adik aku Cristy, dia di perkosa karna Zee adik kamu" ucap Shani kesal
"Hiks... Aku ngk tega liat dia kesakitan cii... Hiks.. " tangis Gracia pecah setelah melihat keadaan adiknya
"Dia pantes dapet itu " ucap Shani pelan namun masih terdengar dengan gracia
"Kamu terlalu jahat ci.., kamu bukan Shani yang aku kenal, lembut dan penyanyang" ucap Gracia memukul mukul dada Shani
"Gee aku tetap Shani yang terus cinta sama kamu " ucap Shani mendekap tubuh mungil gracia
"Kamu jahat ci.. kamu jahat.. hikss
Aku mau kamu minta maaf sama Zee"
Ucap Gracia menangis di dekapan Shani"Nanti yaa sayang, ayo kita ke Cristy" ucap Shani mengelap air mata Gracia lalu mengandeng tangan Gracia menuju ruangan cristhy
Malam harinya
Di ruangan ZeeZee yang sedang melamun ia tersentak saat melihat sosok mamahnya yang mendekatinya
"Mamah.." lirih zee
"Anak mamah harus kuat ya jangan nyerah, jagain Cici sama Dede ya sayang" ucap mamah Zee melus rambut pendek anaknya
"Hiks... Zee mau ikut mama aja" tangis Zee pelan
"Hidup kamu masih lama sayang, mama yakin pasti semuanya akan berubah" ucap mamah Zee yang perlahan lahan menghilang
"Mah jangan tinggalin Zee hiks..
Mahh...hikss Zee ngk mau sendirian disini " lirih ZeeMarsya yang baru masuk terkejut saat melihat Zee yang sedang menangis
"Zee kamu kenapa " tanya marsha memeluk zee
"Ngk papa meng "ucap Zee membalas pelukan marsha sedikit erat
"Kamu yakin.." ucap Marsha menangkup pipi Zee, Zee yang melihat itu hanya mengangguk
"Aku bersihin badan kamu ya.." ucap marsha menatap dalam zee
"E-eh ngk usah meng " gugup Zee saat Marsha mulai membuka bajunya
"Kamu kenapa sih gugup gitu " ucap marsha
"Emmhh s-soalnya kita berbeda" gugup zee
"Beda? Kan kita sama sama perempuan " ucap Marsha sudah membuka semua baju rumah sakit Zee, Marsha terkejut saat dia tidak sengaja melihat benjolan di tengah selangkangan Zee, dan Zee yang nyadar Marsha melihat ke selangkangannya dia memalingkan wajahnya
"Zee..., ini apa? " Tanya Marsha menunjuk kearah selangkangan Zee untuk memastikan yang ia lihat ?
" B-bukan apa apa, A-aku aja mars-" gugup Zee mengabaikan ucapan Marsha sedang mengelap punggung nya, namun di tepis oleh marsha bersama
"Udh aku aja sekarang kamu tiduran aku bersihin bagian depan " ucap Marsha membantu Zee merebahkan badannya
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm fine
FanfictionKepergian orang tua mereka membuat zee yang berbeda selalu dikucilkan oleh Kaka kakanya " UDAH JAM BERAPA INI KENAPA KAMU BARU PULANG ANAK SIALAN " " a-aku " Plakk... "......" Slow update