Chapter XI (4 *last)

298 47 6
                                    

Kekaisaran Roan dikenal sebagai negeri makmur yang hebat. Meski kekaisaran ini merupakan kekaisaran besar, mereka tidak pernah angkuh. Kecuali para bangsawan sombong yang merasa diri mereka hebat.

Kekaisaran ini terkenal karena keramahan warganya dan juga Putra Mahkota Roan, Alberu Crossman. Lelaki yang terbilang cukup muda tetapi mampu mengambil perhatian seluruh negeri.

Kekaisaran Roan itu kuat. Tidak diragukan lagi.

Dan kini Jinwoo bersama dengan Cale yang setia dia gandeng menapaki wilayah kekaisaran tersebut.

Jinwoo mengakui, kekaisaran besar ini memang makmur dan hebat. Terbukti dari pertama kali mereka menapaki kaki disini langsung terlihat betapa bahagianya warga.

Ngomong-ngomong pria tua ini- Ron, selalu saja menampilkan senyuman ramah yang menyebalkan. Anaknya, Beacrox berwajah datar dan sama menyebalkan.

Kenapa juga Jinwoo mau berangkat sama-sama dengan mereka?

Oh, sayang. Kurasa kau butuh cermin untuk berkaca. Bukankah kau juga sama datarnya?

Hari ini Cale tidak banyak menuntut, padahal mereka melewati stan makanan. Jinwoo heran pada awalnya, tetapi setelah melihat kebelakang dia tahu jawabannya. Cale merasa tidak nyaman dan takut pada Ron dan Beacrox.

"Anda sudah kembali, Tuan?" Seorang ksatria yang menjaga pintu gerbang istana bertanya basa-basi.

"Seperti yang kau lihat."

Setelahnya pintu gerbang terbuka, mereka memasuki Istana Kekaisaran.

"Aku sudah tidak heran jika kau punya hubungan dekat dengan keluarga kekaisaran," ujar Jinwoo acuh.

"Hoho~, aku kira kau akan terkejut."

Jinwoo hanya mengedikkan bahu. Terlihat tak minat sama sekali.

Tak lama mereka telah sampai di ruangan kerja yang sudah didesain sedemikian rupa, ada sofa dan juga ranjang. Astaga, ini ruang kerja beneran atau kamar berkedok  ruang kerja?

"Salam saya tuturkan kepada matahari Kekaisaran Roan," salam Ron dan Beacrox dengan membungkukkan diri. Sementara Jinwoo dan Cale hanya diam. Tak berniat memberi salam hormat.

Pikir Jinwoo, toh aku bukan orang yang tunduk pada kekuasaan apapun.

Sementara Cale sebenarnya ingin meniru Ron dan Beacrox, tapi tidak jadi setelah melihat Jinwoo yang hanya diam saja. Jadi Cale melakukan hal yang sama, dia kemudian mengencangkan genggamannya ketika menyadari tatapan yang ia dapatkan dari pria bersurai pirang dan hitam di depan sana. Perlahan dia beringsut kebelakang Jinwoo, bersembunyi.

"Berhenti menatapnya, kau menakuti Cale-ku." Jinwoo berkata dingin dengan tatapan tajam.

Pria bersurai pirang sedikit terkejut, tetapi kemudian terkekeh.

"Sungguh tidak sopan."

Meski dia berkata begitu, dia tidak tersinggung sama sekali. Nyatanya dia merasa tertarik dengan kedua insan yang dibawa oleh Ron dan anaknya.

"Siapa namamu?" tanya pria pirang tersebut.

"Jinwoo."

"Dan dia?"

"Cale."

"Nama keluarga?"

"Tidak butuh."

Lagi-lagi pria bersurai pirang terkekeh geli. Sungguh remaja yang dingin, pikirnya.

"Aku Alberu, Alberu Crossman."

"Sudah tahu."

Lihat? Jinwoo itu sama menyebalkan, hanya saja dia tidak sadar.

Duo in the Acrash KingdomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang