Kini yang dihadapi pada waktu ini
adalah suatu hal yang baru
Kita menghadapi suatu hal yang rancu
Tak punya rupa bahkan bentuk
Yang hidup di generasi ini
Kini, menghadapi suatu kabut
Ironi memang,
karena saat semua kemajuan telah disodorkan
Kita malah mengoleksi luka
Para penghuni generasi ini punya kegiatan baru
Setiap hari dilakukan, dimanapun dan kapanpun
Yaitu,
kebiasaan untuk mempertanyakan ekstensi diriTerlalu gamang
Bahkan untuk hanya sekedar memilih makanan
Kita jadi sering bertanya-tanya tentang hati
Kita juga sering merasa ada yang salah dengan diri
Bahkan relung, kini bukan lagi jadi tempat privasi
Agaknya, kita sudah terlalu jauh diombang ombing
Oleh perasaan,
dan juga apa yang sedang trendingLuka dan airmata jadi komoditi
Ia bisa berubah-rubah harga
Tergantung kondisi
Sekarang, tak lagi penting apakah suatu punya arti
Lukis saja kanvas dengan taik burung
Lalu kau katakan
"Silakan beri makna sendiri"
Kita jadi pemuja keabstrakan yang penuh imitasi
Karena orang-orang berlomba untuk miliki gayanya sendiri
Kini yang tersisa
Hanya kerumunan orang tak tahu diri
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Bacotnya hidup
PuisiIni hanya bacotan tentang seberapa lucunya hidup. Yang tak melulu harus ditangisi, setidaknya masih bisa disyukuri