DILARANG TIRU/PLAGIAT CERITA GUE,BIKIN DARI OTAK SENDIRI!!!
happy reading sweet🤍
"HEH CUPU SINI LO"ujar siswa yang sedang duduk tapi kakinya di atas meja
seseorang yang ia panggil adalah seorang gadis,gadis tersebut pun langsung menghampirinya
"lo duduk di bawah terus berisihin sepatu gue abis kena tanah soalnya"ujar laki laki yang di depannya ini
"tap-pi gue ga bawa kain apapun"ujarnya gemetar
"pake daleman lo"ujarnya
"hah gimana caranya ga"ujar gadis tersebut menahan rasa takut
*maksud author tengtop ya bukan daleman bawah:')
"buka baju lo keluarin dalemannya,terus berisihin sepatu gue pake daleman lo sampai bener bener bersih"ujarnya tegas,dan mendorong bahu gadis itu
"anjir apa ga gilak cuy"ujar salah satu teman laki laki yang di depannya ini
"kenap-a harus seper-ti ini ga"ujarnya menahan air mata yang akan keluar karena ia tak mungkin membuka baju di depan banyak orang apa lagi sekarang di kantin dan kantin pun kebetulan lagi ramai hari ini
"ck sial,nurut ga lo anjing"bentaknya bener bener emosi lalu laki laki itu pun berdiri ia langsung menarik rambut gadis itu dan menyeretnya entah kemana
"tol-long ga lepas-in sakit"ujarnya terbata bata, ia pun hanya bisa menangis menahan perih di area kepalanya
"lemah lo bangsat diem anjing lagian lu enak gue seret ga cape cape jalan kaki"tegasnya
"sakit ga sa-kit hiks hiks"ujar gadis itu memegang kepalanya yang mulai perih
di sisi lain laki laki di depannya ini tidak mendengarkan ocehan yang keluar dari mulut gadis itu ia hanya asik menyeretnya,dan sampai di depan pintu gudang laki laki itu memasukan gadis itu ke dalam dan tak lupa mengunci pintu gudang
"maksud lo apa ga nurut anjing"bentak laki laki itu lalu ia menendang kaki nya di tembok
di sisi lain gadis yang masih terduduk lemas memegang kepalanya yang terasa perih,gadis itu hanya mengurus kepalanya yang sakit tidak mendengarkan bentakan laki laki di depannya ini,dan setelah mendengar laki laki itu memukul tangannya ke tembok ia langsung bergegas beridiri dan memeluk laki laki itu dari belakang
"gu-gue minta maaf,ga nu-rut tapi gue ga mung-kin telanjang di depan banyak ora-ang ga"ujarnya terbata bata
"bacot bangsat"ujar laki laki itu lalu ia menarik pergelangan tangan gadis itu dari samping dan membenturkan badan gadis itu ke arah tembok
brakk!!
"sa-kit"ujarnya melemas
setelah menyentuh kepalanya yang terkena juga ke benturan tembok ia langsung menutup mata dan bener bener pingsan,tapi di sisi lain laki laki yang membenturkan gadis itu ke tembok hanya tersenyum smrik
"terlalu cupu lemah lagi"ujarnya lalu laki laki lalu ia pergi meninggalkan gadis itu sendirian di gudang dan mengunci gudangnya dari luar
****
"garaaa"panggilan lembut sang ibunda yang sedang memasak"iya bun gara turun huaaaaammm"ujarnya dan di akhiri dengan menguap efek bangun tidur
"gimana sekolah kamu"tanya sang bunda kepada anak tunggalnya
"baik kok bun asik juga gara juga punya mainan tapi jelek bun"ujarnya sambil memakan roti yang sudah di siapkan
"loh jelek kenapa,kalo jelek kenapa kamu mau mainan nya"ujar sang bunda lalu ia pun duduk bersama anaknya di meja makan
"ya asik aja kapan kapan lagi aku mainin mainan jelek kan"ujarnya lalu tersenyum dengan roti yang masih di dalam mulutnya
"gaboleh gitu ah"ujarnya sang bunda mempertingarti,lalu mengusap rambut anaknya
"nanti aku bawain mainan jelek aku ke rumah buat kasih tau bunda mau kan"ujarnya
"bawa aja tapi bau ga"tanyanya
"bau bun tapi nanti gara kasih liat lewat hp aja deh"ujar gara
"kalo jelek dan bau kenapa kamu mainin garaa"ujarnya sang bunda
"bau nya ga bau bau banget bun,udah gara mau ke markas mau kumpul soalnya"ujar gara berpamitan
"he'h gada mau ke markas ngapain"ujarnya sang bunda kesal dan menolak jabatan tangan sang anak
"bundaaa aku mau kumpul buat surat pindahan sekolah dan bikin markas baru di kota ini biar enak"ujar sang anak
"janji ga lakuin hal nakal ya"ujar sang bunda
"iya janji bai bai bunda"ujar gara berpamitan
"hati hati gara jangan lama lama di sana nanti papah kamu bakal nyusul kalo lama"ujar sang bunda mempertingarti
"iya bundaa"ujarnya
****
"neng neng"panggil seseoranglalu gadis yang di panggil nya pun langsung tersadar dan memegangi kepalanya yang terasa begitu semakin sakit
"neng gapapa,ini sudah mau maghrib sekolahan bakal di kunci"ujarnya
"hah iya kah pak"tanyanya
orang itu adalah pak satpam sekolahan yang sedang meneliti seluruh ruangan takut masih ada orang yang tertinggal atau memang tidur di kelas,dan tak salah liat setelah sebagian gudang ia melihat gudang ini kunci nya di luar biasanya di dalem lalu pak satpam pun menghampiri gudang itu dan melihat dari jendela gudang itu ada siswi yang sedang pingsan ia pun menghampiri nya dan membangunkannya
"iya neng sudah mau gelap sebaik nya neng segera pulang saja ke rumah neng"ujarnya
"baik pak terimakasih sudah membangunkan saya,kalo ga ada yang lihat mungkin saya sudah sampai pagi di sini"ujarnya
"iya neng sama sama,oh iya ini tas neng bukan tadi saya melihat ada tas yang tertinggal di kelas"ujarnya
"oh iya pak sekali lagi terimakasih"ujarnya lalu beridiri dan pergi keluar gudang untuk pulang
****
plakk!!!"sa-kit pah"ujarnya lemas lalu memegang pipinya yang perih akibat di tampar ayahnya
"anak sialan,kemana aja kamu mau maghrib baru pulang mau jadi apa kamu hah"bentak sang ayah
"ak-aku tertidur di kelas pah jadi ga-gak tau kal-kalo mau gelap"ujarnya terbata bata
"lihat adek kamu dia sebelum maghrib sudah pulang lah kamu belum pulang aja ngapain hah"bentaknya lalu mendorong bahu anaknya sampai terjatuh di lantai,ayahnya pun langsung menarik pengikat pinggang dan memukul badan anaknya dengan pengikat pinggang
"ud-udah pah sak-it hiks hiks"ujarnya terisak gadis itu pun hanya menangis lalu memeluk seluruh badannya yang sakit dan kepalanya yang masih pusing
"keluar"bentaknya setelah memukul anaknya
"tap-tapi pah"ujarnya yang masih terisak
"keluar anak sialan"bentaknya ayahnya pun menarik rambut anaknya dan menyeretnya keluar rumah,setelah anaknya sudah di luar ia pun langsung mengunci rumahnya dari dalam dan meninggalkan anaknya di luar
"jad-jadi aku sakit banget ya hiks hiks kenapa harus aku yang terluka terus hiks"ucapan dan isakan gadis tersebut di luar rumah
****
saya author baik
JANGAN LUPA FOLOW,VOTE AND KOMEN
JANGAN PELIT PELIT TINGGAL PENCET DOANG JIRR
KAMU SEDANG MEMBACA
[•NOT PERFECT•]
Teen Fiction**** "sakit ya jadi orang jelek"ujar gadis tersebut lalu memeluk seluruh tubuhnya yang sakit ..... JANGAN LUPA FOLOW KOMEN AND VOTE