Pertemuan

8 1 0
                                        

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ

Hallo semuanya.... 😊😊
Apa kabar kalian sehat-sehat kan? semoga kita semua selalu diberikan kesehatan ya
Jangan lupa baca basmalah dulu sebelum membaca dan melakukan aktifitas apapun itu
Selama membacaaa😊😊😁

......

Suasana di pagi hari benar-benar sejuk, apalagi semalam hujan membuat semua polusi hilang. Aktifitas di pagi hari sudah terlihat kepala keluarga yang sudah siap untuk pergi bekerja, anak-anak  yang siap untuk bersekolah, ibu-ibu yang berbelanja, menyapu halaman rumah, dan pemuda-pemudi yang siap untuk pergi kuliah namun ada beberapa yang pergi bekerja ataupun membersihkan perkarangan rumah

Hidup di pedesaan memang sangat menyenangkan, semuanya masih asli polusi udara pun tak sebanyak di kota, masih ada kali-kali kecil di depan beberapa rumah warga, air di parit pun jjernih hingga banyak anak-anak kecil yang sering mandi di parit

Seorang gadis dengan baju gamis biru langitnya dan hijab hitamnya terlihat sedang berbelanja sayur dan mengobrol bersama ibu-ibu yang sedang ikut berbelanja

"Ayesha, Bunda mu mana nak?" tanya salah satu ibu-ibu yang ada

"Di rumah bude, lagi masak" jawab Ayesha dengan sopan dan senyum manisnya

"Ehh iya, ibu-ibu pada tau ga anaknya Pak Ahmad sudah pulang loh" ucap ibu-ibu yang di kenal dengan panggil Bu Siti, semua info terbaru di Kampung Asri pasti dia tau sudah seperti Google Kampung Asri hahaaha

"Loh kapan baliknya?"

"Iya kok saya ga tau sih"

"Pasti makin ganteng ya, soalnya dari masih kecil aja anaknya udah ganteng apalagi sekarang"

"Dijodohin sama anak saya mau ga ya"

"Baru beberapa hari yang lalu dia pulang, waktu itu juga jadi imam sholat maghrib isya kok"

"Ohh yang pemuda itu toh"

"Suaranya adem loh bu"

Ayesha hanya mendengarkan dan tak minat untuk bergabung obrolan ibu-ibu, menurutnya tak penting untuk apa mengurusi urusan orang lain

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh ibu-ibu... pakde...."

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh" jawab mereka serentak

"Loh kamu Rayyan kan anaknya Pak Ahmad" tanya penjual sayur

"Iya pakde ini saya, bagaimana kabar pakde? sudah lama tidak bertemu"

"Alhamdulillah baik, seperti yang kamu lihat sendiri"

"Makin ganteng aja loh kamu Yan, sama anak bude mau ga?" tanya Bu Eni yang lebih sering di panggil Bu RT

"Alhamdulilah terimakasih bude, dan maaf saya sudah memiliki seseorang yang saya kagumi" balasan Rayyan sopan

"Oalah, kalau gitu cepat-cepat di halalkan takutnya ditikung orang loh" ujar Bu Eni dan di sauti tawa ibu-ibu yang lain

Rayyan hanya tersenyum menanggapi ucapan ibu-ibu, ia segera mengambil sayur kangkung pesanan Umi nya, namun matanya tak sengaja memandang gadis dengan gamis biru langit, menatapnya cukup lama membuat Ayesha gadis yang ditatap oleh Rayyan merasa risih

"Mas tolong kalau punya mata dijaga, ingat zina mata" ucap Ayesha membuat Rayyan tersadar dan segera menundukkan kembali pandangannya

"Ibu-ibu... pakde... saya deluan ya, takut ditungguin Bunda di rumah Assalamu'alaikum" setelah itu Ayesha langsung pergi tak lupa membayar belanjaannya

"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarokatuh"

"Kalau dilihat-lihat kamu sama Ayesha cocok loh Yan" ucap Bu Erma

"Jodoh tidak ada yang tau Bu, kalau begitu saya juga permisi, ini pakde uangnya, semuanya Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh" setelah memberikan selembar uang berwarna kuning kepada pakde sayur, Rayyan langsung melangkahkan kakinya menuju rumahnya

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarokatuh"

.....

"Assalamu'alaikum Bunda" ucap Ayesha saat memasuki rumah

"Wa'alaikumussalam, Bunda di dapur sayang"

Mendengar suara sang Bunda, Ayesha langsung melangkah kaki berlari menuju dapur

"Bunda ini belanjaannya taruh mana?"

"Taruh di meja aja, sekalian tolong itu bumbumnya kamu belender"

"Siap Kapten" Ayesha segera melaksanakan perintah Bundanya dengan semangat, mengambil belender dan segera menghaluskan bumbum yang sudah di siapkan  oleh sang Bunda

"Ohh ya, Bunda tau ga anaknya Pak Ahmad udah pulang katanya"

"Kata Bu Siti ya?"

"Iyalah siapa lagi kalau bukan dia"

"Iya tau, dari pas Rayyan baru pulang malah kan yang jemput dia dibandara Ayahmu ikut diajak Pak Ahmad"

"Ohh gitu toh"

"Kenapa? keingat jaman bocil kamu? atau masih kayak dulu?? hayoloh ngaku"

"Apasih Bunda itu kan dulu waktu masih kecil jangan diungkit lah, bikin malu aja"

"Emang kamu punya malu, bukannya urat malu mu sudah putus ya??"

"IIIHHH BUNDAAA"


































Assalamu'alaikum semuanya 😊😊😊
jangan lupa ninggalin jejak ya, ayo votmant
kalau kalian suka aku bakal lanjutin
see you di part selanjutnya

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMOUR CÉLESTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang