LUXURY COUPLE

Chapter 1

Rose merebahkan diri lalu menatap handphone yang menunjukan wajah ketiga sahabatnya. Saat ini berkumpul untuk sekedar menghabiskan waktu bersama seperti dulu sudah sangat mustahil mengingat jadwal mereka yang sama-sama padat.

Kini mereka juga berbeda negara. Lisa yang tengah berada di USA, lalu Jennie dan Jisoo yang juga berada di korea namun susah untuk berjumpa. Meski sedih, di sisi lain mereka merasa bangga dengan pencapaian mereka sejauh ini

"Ada yang menjadi berita panas minggu ini, bahkan menggeser posisi Lisa dan kekasihnya."

Mendengar sindiran Jisoo dan tatapan menggoda Lisa membuat Rose mendengus dan memutarkan bola mata bosan.

Harusnya tidak seperti ini. Ayolah, bahkan dulu publik pernah geger dengan opini bahwa ia mengandung anak Jimin-BTS tapi ia tetap biasa bahkan mengabaikan berita itu.

"Ku kira seleranya sesama idol korea ternyata tuan pembalap kelas dunia."

"Ayolah, berhenti menggodaku! Kami hanya berfoto, tak lebih dari itu."

Lisa terlihat tertawa sebelum menunjukan sesuatu dari ponselnya yang lain hingga membuat Jennie dan Jisoo menyipitkan mata fokus.

"Benarkah? Tapi Sir Hamilton bahkan meninggalkan bentuk love di kolom postinganmu."

Ah sial, hal itu juga membuatnya cukup kaget. Tapi Rose pikir itu sesuatu yang biasa. Lagipula pria itu terlihat ramah jadi tak menutup kemungkinan ia seperti itu pada orang lain juga.

Bukan hanya padanya. Harusnya tidak perlu dianggap berlebihan karena Lewis memang orang yang ramah pada semua orang.

"Coba lihat pesan ku," ucap Lisa pada ketiganya.

Rose lantas menekan tautan link yang di kirimkan oleh sahabatnya itu.

Sir Lewis Carl Davidson Hamilton MBE (lahir 7 Januari 1985) adalah seorang pembalap mobil profesional dari Britania Raya, yang pada saat ini membalap untuk tim Mercedes di dalam ajang Formula Satu. Sekarang, ia memiliki gelar dunia terbanyak.

Astaga, usianya bahkan hampir kepala empat namun wajahnya masih terlihat begitu segar. Sekilas Rose kira usia pria itu masih awal tiga puluh tahun.

Semua yang ada pria itu terlihat begitu muda dan mempesona, tak sangka ternyata pria itu sudah berusia matang. Tapi Lewis bahkan belum menikah, apakah pria itu memang tak berpikir untuk memiliki keluarga?

Tak sengaja Rose pun menggulir lebih ke bawah dan mendapati postingan kalender formula 1. Tepat dua bulan mendatang mereka akan melangsungkan kompetisi itu di Melbourne, Australia.

Apa ini kebetulan? Karena Rose juga berencana kembali ke Australia tepat di bulan yang sama. Ibunya akan berulang tahun, ia juga akan menghadiri konser Guy Theodore Sebastian—temannya yang merupakan seorang penyanyi.

Dan kesempatan bagus karena Rose akan menghadiri olahraga kelas dunia itu tanpa tercium media sekalipun. Sepertinya manajernya harus bekerja lebih keras ke depannya.

Sejujurnya ia tak paham dunia balap, tapi belakangan ini ia jadi tertarik. Yang pasti orang-orang dalam olahraga kelas atas itu bukannya orang sembarang melainkan orang yang terlahir dengan sendok emas.

Rose tahu ia tertarik dengan pria itu dan mungkin harus bergerak menarik perhatian Lewis dengan eksistensinya. Di sisi lain ia benci dengan sikapnya yang mudah terobsesi dengan sesuatu ketika ia mulai tertarik.

Ini pertama kalinya ia merasa tertarik pada seseorang dengan sangat kuat. Kenyataannya ia memang seorang yang baru pertama kali merasakan perasaan tertarik seperti ini.

Dua puluh tujuh tahun ia hidup dan fokus padanya karirnya. Menjadi seorang penyanyi dari Girlband terkenal bukan hanya di asia melainkan seluruh dunia.

...

Roséanne Park (lahir 11 Februari 1997), atau dikenal sebagai Rosé adalah penyanyi dan penari berkebangsaan Korea–Selandia Baru. Dia lahir di Auckland, dibesarkan di Melbourne, Victoria, Australia dan pergi ke Korea untuk debut sebagai anggota Blackpink.

Ayahnya bernama Mason Clarke yang berprofesi sebagai pengacara dan ibunya bernama Clare Park yang menjadi seorang pengusaha. Rose dan keluarganya pindah ke Melbourne, Australia saat berusia tujuh tahun. Rose Blackpink memiliki seorang kakak perempuan bernama Alice Park.

"Berbeda dari beberapa mantanmu, ku rasa dia terlalu baik dan bersih untuk ukuran pria liar sepertimu brother."

Lando Norris terus menatap handphone di tangan dan menyampaikan segala informasi dengan sukarela padahal Lewis sendiri lebih fokus pada kedua barbel di tangannya.

"Pengikutnya di media sosial juga sangat banyak."

Selain menjadi seorang penyanyi sukses ternyata gadis itu juga merupakan Duta Global dari beberapa brand fashion mewah seperti YSL, Tiffany & Co, lalu beberapa brand mewah lainnya.

Bahkan gadis itu juga mendapatkan gelar kehormatan MBE yang di berikan langsung oleh Raja Charles III. Rose juga diperbolehkan menggelar pernikahan di Katedral St Paul yang juga jadi tempat pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana pada 1981 lalu. Bahkan, anak-anak Rose nantinya juga bisa menikah serta dibaptis di Katedral St Paul.

"Bahkan dibanding semua mantanmu sebelumnya, kurasa gadis inilah yang paling berkesan dan menarik."

Lando terus mengoceh meski begitu beberapa orang di dalam ruangan itu tetap mendengarkan sahabat mereka satu itu.

"Ku rasa kau yang tertarik dengan wanita itu karena sedaritadi Sir kita lebih fokus dengan olahraga."

George Russel angkat bicara tak lupa dengan beberapa cemilan di pelukannya. Lando yang mendengar hal itu hanya mengendikkan bahu lalu menyeringai kecil.

"Aku tak keberatan, lagi pula aku penasaran dengan citarasa wanita Asia."

Duk!

Bola basket berhasil mengenai kepala pembalap dari tim McLaren itu hingga sang korban meringis dan memandang tajam sang pelaku.

"Kau tak sadar Sir Hamilton menatapmu tajam?" Tanya Oscar Piastri dengan santai pada Lando.

"Sepertinya kau salah lihat Oscar, pria itu tak peduli sama yang diucapkan Lando. Lagipula dibanding pria tua itu, Roseanne lebih cocok denganku karena umur kami sama."

Charles Leclerc berucap santai dan mengedipkan mata pada Lando ketika mata keduanya bertemu. Rasanya begitu menyenangkan menggoda pembalap senior itu.