Latihan dance - Kyuhoon

14.2K 52 0
                                    

Fauzan menunggu dengan wajah datar, sejak 15 menit yang lalu dia sudah menunggu Jinan di KOPMA fakultasnya. Sesekali dirinya berdecak malas, melihat jam tangan dan menatap sekeliling berharap si empu yang dimaksud segera datang karena bagi Fauzan waktu adalah uang. 20 menit telah berlalu, saat dirinya akan bernajak, terdengar suara cempreng memangginya. Fauzan menoleh dan melihat Jinan tengah berlari tergesa-gesa ke arahnya.

"kak maaf, aku telat. Tadi dosennya gak cepet keluar, maaf ya"

"ck, yasudah ayo ke ruang latihan, kita harus memaksimalkan waktu, ruang dance gak bisa di pake seenaknya"

"iya kak, maaf"

Mereka pun beriringan menuju ruang dance yang berada di lantai 4, sejak tadi Fauzan curi-curi pandang pada Jinan. Rok pink pendek, hoodie abu-abu oversize, dan totebag cream membuat Jinan terlihat manis, sayang sekali tingkah si empu berkebalikan, malah seperti ulat bulu. Baru kali ini juga Fauzan mau si cantik gandeng, padahal sebelumnya Fauzan selalu menolak, mungkin karena sang kakak tingkat tengah fokus menatap dirinya, makanya tidak sadar kalau tengah dirangkul. Jinan tentu saja sadar, bagaimana Fauzan menatap tajam dirinya.

Saat sampai di ruang dance, Fauzan berganti pakaian menjadi lebih santai, hanya celana olahrag adna kaos hitam, sedangkan Jinan melepas hoodie yang ia pakai menyisakan crop top sedikit pendek, jika ia mengangkat tangan, maka dipastikan bagian dadanya akan terlihat. Fauzan hampir terjerembab karena tersandung, ia tercengang melihat dada Jinan membesar layaknya wanita, seebelumnya tidak sebesar itu, namu sekarang sepertinya pas se tangannya.

"kak, ngapain bengong, sini kita pemanasan dulu"

"i-iya"

Fauzan berjalan mendekat, sejak tadi matanya tidak fokus, rok pendek itu, jika si cantik membungkuk sedikit saja, pasti Fazan dapat melihat bongkong sintal itu, ditambah croptop pendek, membuat Fauzan panas dingin namun berusaha dia tahan, dia tidak boleh kalah, toh emang Jinan terkenal lonte di lingkungannya. Tanpa Fauzan sadari, Jinan seja tadi tahu bahwa dirinya tengah diperhatikan sedemikian rupa, memang tidak akan ada laki-laki manapun yang menolak pesonanya, dengan sengaja Jinan meregangkan tubuh memperlihatkan asetnya pad aFauzan karena tubuhnya terpantul di kaca ruang dance.

"kak, ayo pemanasan dulu"

"hah? Oh iya, pemanasan"

Gerakan demi gerakan mereka lakukan walau Fauzan beberapa kali harus ditegur karena tidak fokus, Jinan tentu saja senang, dia sengaja membuat gerakan-gerakan pemanasan menjadi erotis. Mengangkat setingi mungkin agar bagian tubuhnya dapat dilihat oleh Fauzan. Lama-lama Fauzan merasa jengkel dan panas, dia sadar kalau sejak tadi digoda namun dengan bodohnya tubuhnya merespon, mana mungkin ada kucing menolak ikan segar. Dengan tatapan marah dan nafsu, Fauzan melangkah mendekati Jinan yang pura-pura fokus pada kegiatan pemanasannya, ia berdiri di belakang Jinan dan meremas dada si cantik secara tiba-tiba membuat Jinan melenguh.

"ahhh kakakkkhh, ngapainhhh"

"kamu goda saya kan dari tadi? Kamu pikir saya gak tahu?"

"anghh kakkkhh ahhh"


a/n: full akses di karyakarsa yaa. di series jinan binal, semoga suka, ini ada 10 halaman dengan 2, 3k+ words 

JINAN BINALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang