01. (Fake) Friend?

11 3 2
                                    

Please, don't call me your friend. Cause..You are not my friend.
~ Erika Daisy

...





Kata orang, ketika seseorang menyukai langit maka ia akan menerima segala bentuk cuacanya, namun bagi Erika..tidak begitu.

Erika tak menyukai langit, sederhananya karena langit disukai banyak orang lainnya, dibandingkan langit, Erika lebih menyukai matahari, kenapa? Karena Erika selalu menganggap matahari itu mampu menerangi harinya meski ia bisa lebur dalam sinar panasnya.

Hari ini mentari tertutup awan kelabu, cuacanya memang sedikit mendung namun tak menyurutkan senyuman Erika mengawali awal semester 2 dikelas sebelas ini, tak terasa ia sudah mau naik kelas dua belas.

Tak terasa pula hampir 2 tahun Erika menyimpan rasa pada sahabatnya--ah atau hanya temannya?

Iraska Alzeo, biasanya dipanggil Alzeo.

Alzeo sudah berteman dengan Erika sejak MPLS, cukup lama hingga Erika terpaksa jatuh hati pada cowok itu.

SMA Himawara masih nampak sepi di jam 6.15 ini, Erika datang awal karena gadis itu melewatkan sarapannya dan memilih makan disekolah, alasannya?

Tentu agar bisa melihat Alzeo, lelaki itu selalu datang awal membuat Erika kadang menyesal tak bisa melakukan aksi paparazi.

Pagi ini sepertinya Dewi Fortuna berpihak pada hati Erika, karna gadis itu datang berbarengan dengan Alzeo.

"Rik, pagi bener tumben?" Erika tersenyum simpul mendengar pertanyaan Alzeo,

"Iya Al, kebetulan tadi udah siap..jadi berangkat gitu aja hehe, kamu juga datangnya pagi benerr," sahut Erika membuat Alzeo terkekeh kecil.

Keduanya berjalan beriringan menuju kelas mereka masing-masing.

Erika berada dikelas 11 Mipa 5, sedangkan Alzeo ada dikelas 11 Ipa 4.

Sebelahan, dan itu menguntungkan bagi Erika.

Erika Pov

Aku tentu kaget saat tau ternyata datang bersamaan dengan Alzeo, lagian siapa yang nggak seneng bisa barengan sama crush?

Apalagi disambut sama tawanya yang bener-bener bikin aku mau pingsan, rasanya aku udah pengen tantrum!

"Rik, aku kelas duluan ya!" Ucap Alzeo saat ia sudah didepan kelasnya, aku mengangguk pelan sambil tersenyum semanis mungkin.

Kelas Alzeo itu hawanya adem banget, kaya enggak pernah ada masalah gitu! Ngga kaya kelasku yang hawanya panasss muluu, tapi yaa aku betah aja sih, aku satu spesies juga hahaha.

Dikelas baru ada sekitar 5 orang, itupun perempuan semua...yaaa mana mau anak laki-laki datang sepagi ini? Crush gue sih. HAHHA.

"Disa, tugas bu Era udah?" Tanyaku pada Adisa, salah satu anak kelasku pastinya.

"Oh, udah! Nih..gatau juga bener atau enggak," aku lihat Adisa mengeluarkan buku catatannya yang langsung aku terima, heyy siapa peduli itu benar atau salah? Penting mah aku ngerjain ajaa.

"Weissss, pinjem dulu ya Dis. Tengkyuuu," Adisa tersenyum dan mengangguk, duhh Adisa ini kok kalem banget ya jadi insecure.

Cukup lama berkutat mengerjakan tugas yang belum beres, ternyata jam sudah menunjukkan pukul 06.35 dan banyak siswa siswi lain yang berdatangan, termasuk bestie aku nih!

"Ra, belum beres kan tugas lo? Nih gue dapet dari Disa," buku Disa aku ulurkan pada Naira--sahabatku dikelas.

"Ouuuuuhh makasih sayang, lo tau bener gue belum hahaha," mendengar tawa dan ucapan Naira, aku merotasikan mataku jengah.

Aku mempunyai 3 sahabat yang baik hati, cantik dan sangat membahana.

Yang pertama adalah Naira Aleshia
Yang kedua, Berlin Nadhiera
Dan yang terakhir adalahh Hera Mahitala.

Mereka itu bahkan bisa disebut selayaknya partner in crime kalo lagi urusan tugas, pokoknya lovee full.

Author pov

Kelas Erika mungkin berisik dan ramai karena tingkah laku absurd teman-temannya, namun beda dengan kelas  Alzeo yang kalem-kalem aja sedari tadi.

"Al, kantin?" Alzeo mengangguk setuju lantas mengikuti temannya, Kenan Ganevan.

Dijalan, Alzeo berpapasan dengan Erika, lantas ia berhenti sejenak membuat Kenan ikut berhenti.

"Eh Rik, dari kantin?" Tanya Alzeo,

"Iya nih Al, mau ke kantin juga? Ke kantin 2 aja..kantin utama full banget," sahut Erika.

"Iya!? Oke, makasih sarannya." Erika tersenyum simpul lalu mengangguk.

"Wihh, sapa nih bro?" Tanya Kenan pada Alzeo.

"Ohh, Erika. Temen gue dari Mpls dulu.. anak kelas sebelah noh, Ipa 5." Sahut Alzeo membuat Erika tersenyum paksa,

"Iya, gue temennya Alzeo." Astaga, kenapa rasanya Erika tak terima?

"Please, don't call me your friend, cause...you are not my friend."

•••

Wehehee ini part satu nyaa yuhuuu, kita pokoknya up dikit² biar makin penasaran dan enggak jenuh atau capek bacanya ya sayang²kuu

Follow ig : @Rbiyaa.est
Vote dan komen jangan lupa yess
See u sayangku..

© Rikaagustina

We Can't be FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang