Halo Geys ini apa kabar kalian semua?
Kuning harap kalian semua baik-baik saja ya...•
•
•
Jangan lupa tinggalkan jejak
Dengan komen dan vote kerna itu bisa nambah semangat penulis...!!•
•
•Perihal perpisahan yang paling menyakitkan adalah perpisahan kerna kematian.
Kerna tidak ada kaliamat sampai jumpa yang terucap, hanya ada kata selamat tinggal yang di tinggalkan.
~Fajar Putra Purnama~
•
•
•"mama... jangan pergi ma, nanti Fajar sama siapa lagi ma" ucap Fajar sambil menangis
"Ikhalsin ya sayang, biarkan mama pergi dengan tenang, kamu kan masih ada papa" ucap seorang lelaki memeluk tubuh Fajar.
"Mama gak boleh hiks...pergi,hiks...mama!!"
"Fajar takut ma...."
"Pa, mama pa hiks..."
"MAMA!!" Teriak Fajar.
Ternyata itu hanya mimpi saja, Fajar memang sering memimpikan mamanya jika dia sedang kelelahan atau sedang bersedih.
"Hush... ngos-ngosan" terlihat butiran keringat yang membasahi dahi Fajar mukanya memerah.
Di ambilnya foto seorang wanita yang ada di atas meja, wanita itu sedang tersenyum melihat ke arah kamera dengan seorang anak SD berada di gendongannya.
"Fajar merindukan mu ma" batin Fajar sambil mengusap foto tersebut.
"Tak terasa sudah tiga tahun mama ninggalin aku sama papa, tapi tetap saja rasanya mama masih berada di sampingku" ucap Fajar lirih, hingga beberapa butir air mata mulai jatuh dari pipinya.
"Aku ngapain sih, mama gak suka kalau aku lemah" ucap fajar sambil mengusap air matanya dan kembali menaruh foto tersebut.
"Sebaiknya aku mandi dulu" ucap Fajar sambil mengambil handuk dan berlalu menuju kamar mandi.
Saat di kamar mandi Fajar langsung mengguyur tubuhnya dengan air dingin, dan beberapa air mata yang lolos di kelopak matanya pun tak terlihat kerna di guyur air yang banyak.
Setelah mandi Fajar pun melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu setelah itu membereskan keperluan nya sekolah.
Setelah di rasa semua sudah siap dan masih ada waktu yang tersisa fajar pun menuju balkon kamarnya dengan pena dan sebuah buku jurnal di tangannya.
Dia duduk di balkon kamarnya yang di lantai dua memperhatikan matahari yang sudah muncul untuk menerangi kehidupan yang ada di bumi.
Lalu diapun mulai menggoreskan pena nya di dalam buku jurnalnya.
"PERGI SELAMANYA"
Dalam duduk mengenang segalanya
Mulut bungkam tanpa berbicara
Sudah kulakukan semampunya
Serta kuhilangkan selamanyaHingga masanya sudah tiba
Dalam waktu yang selamanya
Belajar menerima semuanya
Merasa sedih secukupnyaKata kata hanya perantara
Takdir selalu punya cara
Tentangmu yang sudah habis masanya
Hingga pergi untuk selamanya
Meninggalkan ku bersama papa
KAMU SEDANG MEMBACA
Mungkin Nanti
عشوائي"Kita adalah korban dari ekpetasi kita sendiri" "Orang lain tidak punya hak untuk memenuhi ekpetasi kita" Gue Fajar Putra purnama cowok tampan dan juga cool. Jadi tak heran banyak kaum hawa yang terpesona dengan gue. Eits....tapi dari sekian bany...