*Cara Pov*
Terik matahari masuk melalului cela cela jendela kamarku, ku lirik jam yang berada diatas meja di samping tempat tidur ku rupanya sudah pukul 7 pagi.
Rasanya aku masih mau tidur, tadi malam aku, the boys dan the girls, aku sudah kenal dengan the Girls dan awalnya mereka kaget kalau aku adalah adik Louis, kalian taulah kenapa.
Tapi karna hari ini aku akan ikut The boys pergi ke studio untuk menemani mereka rekaman pukul 9 jadi aku tidak bisa melanjutkan niatku untuk meneruskan tidurku.
Sebenarnya aku sangat malas pergi tapi karna aku harus melaksanakan tugasku jadi aku harus menemani mereka.
*Skip di studio
Aku sedang menunggu the boys yang sedang melakukan rekaman, setelah menunggu agak lama akhirnya mereka berlima di berikan waktu untuk istirahat.
"Aku laparrr, gimana kalau kita pergi makan?" Kata Niall yang baru saja keluar dari ruang rekaman bersama yang lain.
"Niall benar aku juga sudah lapar, sekarang juga sudah waktunya makan siang" ucap Zayn.
"Kalau begitu ayo kita pergi makan lalu kita kembali ke studio untuk melanjutkan rekaman" Ucap Dady Liam yang mebuat kami semua segera beranjak keluar studio.
Kami semua memutuskan untuk makan di Nando's karna jarak studio dan Nando's yang tidak terlalu jauh.
Setelah 10 menit perjalanan kami sampai di, sebelum turun the boys tidak lupa memakai kacamata hitam dan topi mereka.
"Kalian mau pesan apa biar aku dan Louis yang pergi memesa" tanya Harry ke kami berempat.
Kami semua menyebutkan pesanan kami, lalu Harry dan Louis segera pergi memesan makanan, sementara Zayn,Liam dan Niall bercanda, aku memperhatikan keadaan sekitar.
Aku melihat seseorang yang sedang memperhatikan kami, orang itu memakai kaca mata hitam, dan topi hitam, gerak geriknya sangat aneh pada saat aku melihatnya dia langsung membuang muka.
"Aneh" batinku.
Tidak lama Harry dan Louis datang membawa pesanan kami. Selama kami makan aku merasa kami seperti diperhatikan, dan benar saja orang yang tadi ku lihat memperhatikan kami.
The boys masih asik bercanda sambil menikmati makanan mereka, sepertinya mereka belum menyadari.
"Aku harus lebih berhati hati" batinku.
Setelah selesai makan kami kami semua segera menuju studio. Selama perjalan ke studio aku merasa kami seperti sedang di ikuti.
"Car, ada apa? Dari tadi terlihat sangat gelisah"
Liam memperhatikanku dengan bingung, dan membuat yang lainnya melihat ke arah ku.
"Tidak apa"
Tidak lama kemudian Kami sampai di parkiran studio, kami semua segera turun tapi aku melihat ada orang aneh tadi, dia ternyata mengikuti kami sampai di studio.
Aku melihat dia berjalan ke arah kami tapi ada yang aneh, tangannya ia letakkan di belakangnya seperti menyembunyikan sesuatu memegang sesuatu, setelah ku perhatikan lagi ia memegang sebuah pisau.
Ku lihat dia semakin mendekat ke arah Harry, aku segera berlari mendekati orang itu dan segera menabraknya, pada saat aku menabraknya aku merasakan sebuah goresan di lengan kananku.
"Shit!!" batinku.
Dia pasti sengaja melakukannya.
"I'm sorry sir" aku memperlihatkan muka bersalah.
Tapi orang itu malah menatapku dengan sinis dan segera pergi.
Saat orang itu pergi akh baru sadar The boys sudah berada di sampingku, dengan cepat aku menutup luka goresan di lengan kananku dengan tangan kiriku.
"Apa kau baik baiak saja" tanya Harry dengan raut wajah khawatir.
"Tidak apa, tadi aku saja yang tidak memperhatikan kalau ada orang karna aku buru buru ingin ke toilet" Ucapku berbihong.
"Ya sudah lain kali hati hati" ucap Louis.
Kami semua berjalan masuk ke dalam studio.
"Car, kamu serius ngak apa apa? Tanya Niall sambil menujuk lengan kananku, beberapa tetes darah jatuh dari tanggan kiriku yang ku gunakan untuk menutup luka di lenganku.
Belum sempat aku menjawab,Harry langsung mendekati ku, diaberusahab melepas tangan kiriku dari lengan tangan kananku.
"Aku gak kok har" aku berusaha menjauhkan tangan Harry dari lenganku.
"Enggak Car coba aku liat" Dia terus memaksaku.
Dengan terpaksa aku melepas tangan kiriku dari lenganku. Telapak tangan kiriku penuh dengan darah.
"Oh God tangan mu kenapa Car?" ucap Louis agak panik.
Harry segeramenarik ku duduk di atas sofa.
"Zayn cepat ambil kotak P3K"
Zayn berjalan mengambil kotak P3K dan memberikannya ke Harry. Lalu Harry segera mengobati luka di lenganku.
Cukup perih sih tapi aku sudah biasa tergores seperti ini dalam melaksanakan misiku, bahkan ini bukan apa di banding luka yang pernah ku dapat.
Selama Harry mengobati luka di lenganku Louis, Liam, Niall dan Zayn tidak berhenti mengoceh.
"Kenapa bisa tangan mu berdarah?"
"Kenapa kau tidak memberi tahu kami?"
"Sejak makan tangan mu berdarah?"
"Seharusnya kau lebih berhati hati tadi"
Harry juga sesekali ikut mengoceh tak jelas seperti mereka, yang dimana aku hanya pura pura mendengarkan, masuk di telinga kanan keluar di telinga kiri.
Setelah selesai mengobati luka ku, the boys segera melanjutkan rekaman mereka.
*Skip di rumah
Akhirnya kami sampai dirumah, sekarang sudah pukul 9 malam setelah selesai rekaman aku dan the boys langsung pergi makan malam dan segera pulang.
Aku segera berjalan masuk ke kamarku, dan membersihkan diri juga berganti baju.
Setelah itu aku segera mengirimkan laporan ku untuk hari ini ke Mr.Alex.
Aku segera merebahkan badan ku di atas tempat tidur, dan mulai terlelap.
Revisi 8 Maret 2017
All the love A
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nerd Spy
FanfictionClara Sky Tomlinson atau lebih sering di panggil Cara adalah seorang gadis nerd yang sering di Bully oleh teman sekolahnya, tapi siapa sangka bahwa Cara sebenarnya adalah adik seorang Louis Tomlinson, salah satu anggota One Direction, dan yang lebih...