15. Siapa ?

332 20 0
                                    

Al dengan motornya melaju dengan kecepatan penuh sebab ia ingin pergi ke makam almarhum ibu dari si pemilik tubuh ini.

Sesampainya disana ia tak lupa membeli bunga dan segera pergi ke makam ibu nya Al.

Sesampainya di sana ia terdiam di tempat, bingung mau ngomong apa.

"Emm, hallo tante ? Ah boleh ya Nial panggil ibu Mommy seperti Ezra manggil Ibu Mommy" Ucapnya sambil membelai nisan dengan nama Atisa Ayudi Adritama.

"Mommy, mommy jangan marah ya Nial nempatin tubuh Ezra sebab Nial juga gak tau gimana eh udah ada di sini".

"Mommy kalo ketemu Ezra disana tolong buat sampein kalo Nial berterima kasih karna udah diberi kesempatan buat hidup lagi meskipun di raga yang berbeda, Mommy tenang aja aku udah janji buat bongkar siapa yang udah buat Mommy meninggal hingga mengakibatkan Ezra depresi sampai meninggal begini".

"Mommy, Tolong kasih restu Nial buat ngebongkar kasus Mommy dan Mommy Nial juga minta ijin buat mencari tau semuanya hingga Mommy dan Ezra tenang disana".

"Mommy mungkin itu saja yang Nial ingin sampaikan dan maaf karna sudah merebut tubuh dari anak Mommy tapi sungguh Nial pun tak tau mengapa ini bisa terjadi, Mommy Nial pamit ya lain kali Nial bakal nemuin Mommy lagi hehe" Pamit Al dengan tatapan Sendu menatap batu nisan itu namun ia tak ingin bersedih terlalu lama jadi ia memutuskan untuk pulang.

Ia mengendarai dengan kecepatan sedang dengan pikiran yang berkecambuk memikirkan bagaimana ia memulai menyelidiki kasus ibu si pemilik tubuh ini.

Sampai matanya tak sengaja menangkap seseorang yang tengah ribut di pinggir jalan dan ia mengenali siapa orang itu dan segera menepikan motornya dan menghampiri keduanya yang tengah asik cekcok.

"Berhentilah menggangu dan jangan pernah mencarinya lagi" Dingin orang itu sambil menepis tangan yang ingin menyentuhnya.

"Plis papa tolong aku, jangan seperti ini" Nadanya bergetar memohon belas kasih.

"Per-" ucapnya terpotong sebab Al yang berhenti di dekat keduanya.

Al membuka helm full Fac miliknya dan menatap keduanya bingung. "Papa ada apa ini ? " tanya Al dan yap orang itu adalah Papa sekaligus adik dari Mommy nya.

Papa terlihat panik dan segera mendekati Al. "Tidak terjadi apa apa Al dan pulang lah" Ucapnya terburu buru sambil mengambil Helm milik Al dan memakaikannya membuat Al kebingungan.

"Pulang" ucapnya lagi.

"Papa aku ingin bertemu Mommy" Ucap pemuda yang sedari berdebat dengan Papa mendatangi keduanya.

Melihat itu Papa menggeram marah. "Berhentilah Revan dan jangan pernah menunjukan wajah mu kepada keluargaku lagi ! Apalagi sampai Daddy mu menunjukan wajahnya di depan kami jika tidak aku akan membunuh nya sialan" Teriak Papa marah membuat kedua pemuda disana tersentak kaget.

"Papa, papa tolong tenang ayoo tarik nafass lalu buang" Panik Al dan segera menengkannya.

"Sorry lebih baik lo gak usah ketemu dulu sama Papa" lanjutnya dan segera membawa Papa pergi ke mobil milik Papa.

"Tidak tunggu" pekik pemuda itu segera mendekati keduanya namun segera Al menghadang nya.

"Papa mending pulang ya biar Al yang kasih pelajaran buat dia" Ucap Al membuat Papa nya mau tak mau mengikuti apa yang diucapkan oleh Al.

"Lebih baik lo gak usah ketemu Papa lagi dan sampai gue tau lo habis di tangan gue" Dingin Al dan langsung pergi meninggalakan pemuda itu yang terdiam memandangi mobil papa yang sudah menjauh.

Cowo Tapi Cewe ? {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang