Chapter 2

268 48 1
                                    

Aku menunggu Sahira yang belum pulang dari sekolah. Ini sudah Jam delapan malam,kemana dia pergi? Terakhir kali aku bersama nya saat di toilet tadi. Kami sempat bertengkar tentang kejadian di lapangan sekolah dan Sahira memilih pergi karena tidak mau jika aku Sampai mengamuk.

Aku menghela napas melihat ke luar jendela,belum ada tanda-tanda dia akan pulang. Walaupun aku membenci Sahira, tetapi bagaimana pun juga dia tetap saudari kembar ku. Jika terjadi sesuatu terhadap Sahira,ibu yang ada di surga akan sedih,aku tidak mau itu terjadi.

Saat akan menghubungi nomor Sahira,aku melihat cahaya lampu mobil yang memasuki pekarangan rumah. Dan mataku terbuka lebar,saat melihat siapa yang keluar dari mobil,itu Sahira dan juga si Uchiha brengsek.

" SAHIRA ! " Ucapku keras

Sahira yang mendengar suaraku terkejut. Aku bisa melihat nya meminta si Uchiha itu untuk segera pergi. Tetapi tidak akan aku biarkan. Aku masih dendam dengan nya karena tadi dia berani menyentuh tubuhku dan berbisik di telinga ku. Dan dia berani menyentuh saudari ku. Aku Ingin sekali lagi memukul wajahnya yang sekarang sedang menyeringai ke arah ku.

" Sakura!! Hentikan ! " Sahira berteriak panik,saat aku berlari kearah si Uchiha. Dia seperti nya tahu jika aku ingin memukul si brengsek itu.

Sahira berdiri di depan si Uchiha,dia mencoba menjadi tameng. Cih pria macam apa itu berlindung di balik seorang gadis.

" Cepat menyingkir Sahira,aku muak melihat wajah si Uchiha ini. " Aku menatap Sahira tajam, tetapi Sahira tidak mau pergi, dia tetap kokoh menjadi tameng si Uchiha.

Aku mengepalkan tangan dengan erat,mana bisa aku menukul nya jika Sahira menghalangi seperti ini. Kemudian aku menatap si brengsek dengan tajam. Lihat,aku sungguh muak dengan nya, tatapan yang tadi aku lihat di lapangan kembali ada di wajahnya.

" Apa kau lihat-lihat, mau ku colok mata mu !"

Aku melotot ke arahnya, tetapi si brengsek itu malah tertawa. Sahira kebingungan melihat si Uchiha yang tertawa. Ini kesempatan ku untuk memukul wajah yang memuakkan itu,karena Sahira sudah tidak menjadi tameng,dia sedang hilang fokus karena melihat si Uchiha yang terus tertawa.

' Cih, seperti nya kau terpesona dengan tawa nya. Apa bagus nya Tawa jelek seperti itu '

Aku sudah siap dengan tinjuku, tetapi secepat kilat, si Uchiha memegang tanganku dan memutar keadaan. Kedua tanganku di putar ke arah punggung,dan tubuhku ditekan ke mobilnya. Aku terus memberontak tetapi si Uchiha dengan sengaja mendekat kan wajah nya ke telinga ku,dan kembali berbisik.

" Aarrgggghh, brengsek Uchiha! Aku akan membunuh mu,sialan! "

Aku berteriak dan terus memberontak,air mata ku hampir keluar,ini pelecehan. Menjijikan.

" Sa...Sasuke Kun,tolong hentikan. Maafkan Sakura ya. Tolong lepaskan demi aku. "  Ucap Sahira

Uchiha hanya melirik Sahira sekilas,ia mendecih. Tatapan nya kembali melihat ke arah ku,dan menyeringai.

" Kau sangat cantik." Ucap nya dengan suara pelan

Setelah itu,dia melepaskan aku. Belum sempat aku membalas,Sahira menarik tangan ku untuk menjauh dari si Uchiha.

" Sakura,jangan membuatku marah. Kita akan bicara nanti. " Ucap Sahira kembali mendekati si Uchiha.

Aku mengepalkan tanganku. Sebenarnya apa bagusnya pria brengsek itu. Dan kemarahan ku semakin menjadi saat kedua nya berpelukan. Aku akan kembali berteriak tetapi langsung terdiam saat melihat si Uchiha itu mengedipkan mata ke arah ku. Aku melebarkan mata dengan lebar terlalu terkejut dengan tindakan nya. Saat si Uchiha akan masuk ke dalam mobil,dia sempat menyeringai ke arah ku, dan aku memberikan sebuah kata-kata yang manis

MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang