Chapter 4

264 52 9
                                    

Saat Sakura memasuki rumah nya,ia bisa melihat Sahira menatap nya yang sedang duduk di ruang tamu. Seperti nya gadis itu menunggu diri nya.

" Sakura. Kita harus bicara. " Sahira menghalangi langkah Sakura

Sakura menatap Sahira datar,dia pasti akan menanyakan tentang si brengsek.

" Kemana kau pergi dengan Sasuke Kun, Sakura ? Sasuke Kun tidak kembali ke kelas sampai pelajaran selesai. Dan juga mobilnya tidak ada di parkiran tadi. " Ucap Sahira

" Aku tidak tahu. Dan aku tidak peduli. " Ucap Sakura datar,dan pergi meninggalkan Sahira yang mematung. Kaki nya sedikit terkilir tadi,untuk berjalan saja rasa nya sakit. Ia ingin istirahat tidak peduli dengan kedua nya lagi.

Sakura sudah memutuskan untuk menjauh dari Sasuke. Pria itu berbahaya,jika ia masih berurusan dengan nya,maka Sakura yang akan jadi korban. Kejadian pria itu yang mencium nya memang membuat nya kesal,ia ingin balas dendam dengan memukul nya. Tetapi kekuatan nya tidak cukup untuk melawan Sasuke. Terserah dengan hubungan pria itu dengan Sahira, jika sudah waktunya,ia yakin pria itu akan bosan dengan Sahira.

Sahira memegang tangan nya, mencegah Sakura untuk pergi.

" Aku mohon Sakura,jangan seperti ini. Apa yang kau katakan kepada Sasuke Kun, sehingga dia menjauhi ku. Hikss " Sahira menangis tersedu,sambil memegang tangan Sakura

Sakura menguap bosan,dan menghempaskan tangan Sahira,lalu kembali melangkah tidak peduli. Sahira yang kesal memegang bahu Sakura, mencegah nya untuk pergi kembali.

" Apa sih! Aku lelah,aku mau..."

PLAAAKKK

Ucapan Sakura terputus,karena tamparan Sahira yang kencang. Sudut bibirnya berdarah. Sakura terdiam,ia terlalu terkejut dengan rasa panas di pipi nya,dan juga terkejut Sahira menampar nya. Kenapa? Padahal mereka bersaudara? Saat kesal pun Sakura tidak pernah memukul kembaran nya. Tetapi sekarang, kembaran nya menampar diri nya,hanya karena seorang pria brengsek.

" AKU MENCINTAI SASUKE KUN. TAPI KENAPA KAU MENGHALANGI KU SAKURA. APAKAH KAU TIDAK CUKUP SUDAH MEMBUAT IBU PERGI! DAN SEKARANG KAU INGIN MEMBUAT PRIA YANG AKU CINTAI PERGI JUGA,HAH! " Ucap Sahira marah

Sakura mengepalkan tangannya. Sialan, rasanya ia ingin menampar mulut Sahira.

" KAU SENANG JIKA AKU SEDIH KAN SAKURA! DARI DULU KAU TIDAK PUNYA HATI! BAHKAN SAAT IBU MENINGGAL KAU TIDAK..."

PLAAKKKK

Ucapan Sahira terputus,karena Sakura menampar nya. Sakura menatap nya dingin.

" Kau! Jangan sok tahu! Kau tidak tahu apa.."

" APA! HAHA,AKU TAHU SAKURA SAAT IBU MENINGGAL KAU SAMA SEKALI TIDAK MENANGIS. BAHKAN KAU SIBUK MENCARI PERHATIAN KARENA TAKUT TIDAK ADA YANG SAYANG PADAMU KAN! KAU SELALU MEMBUAT KESALAHAN! KARENA MU, KELUARGA KITA HANCUR! DAN SEKARANG KAU MAU MENGHANCURKAN AKU DAN SASUKE KUN! " Sahira tetap tidak mau berhenti bicara.

" DIAM! HANYA KARENA SEORANG PRIA BRENGSEK KAU SEPERTI INI TERHADAP SAUDARA MU,HAH! " Ucap Sakura keras

" BUKAN DIA YANG BRENGSEK,TAPI KAU! DASAR PEMBAWA SIAL!"

PLAAAKK

" SAKURA!!!"

Sakura kembali menampar Sahira,hati nya sangat sakit dengan ucapan kembaran nya. Dan disaat bersamaan Sasori datang melihat ia yang menampar Sahira. Ia yakin, pasti,dirinya yang akan kembali di salah kan.

" Apa yang kau lakukan, Sakura! Kenapa kau memukul Sahira,hah! " Ucap Sasori menatap Sakura tajam.

" Hiksss. Niiii Chan. Sakura sangat jahat. Hiksss " Sahira memeluk Sasori sambil menangis tersedu. Dan Sasori menenangkan Sahira. Pemandangan itu membuat Sakura muak. Sasori tidak pernah seperti itu jika Sakura menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY LIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang