3- ketemu lagi

165 19 0
                                    

"duh untung aja ga telat"
Ucap irana yang berlari ngos ngosan menuju Hambalang.

"Waduh ini mas didit dimana yah? Nanya aja kali ya?"
"Nah tuh ada orang tuh, nanya aj kali yah"
Ucap irana sambil berlari kecil menuju orang yang ia maksud.

"Permisi Mas saya mau nanya"
Ucap irana sambil tersenyum

"Yah?"
Ucap pria itu sambil membalikkan badannya.

"Irana?"
Ucap pria itu yang tak lain ia adalah rajif

"Mas rajif?"
Ucap irana

"Ngapain kesini mbak?"
Ucap rajif

"Eh itu mau jumpain mas didit, mas tau ga mas didit nya ada dimana?"
Ucap irana yang menanyakan dimana keberadaan mas didit kepada rajif

"Ada di lantai atas mbak, mau saya anterin?"
Ucap rajif

"Boleh mas"
Ucap Irana sambil tersenyum.
Mereka pun berjalan menuju lantai atas.

"Oh yah kalo boleh tau kamu kerja apa sama mas didit?"
Ucap rajif yang bertanya kepada irana

"Itu mas, saya sama mas didit mau ngedesain baju untuk bapak"
Ucap irana

"Oh yah mas tolong jangan panggil saya mbak ya mas, panggil nama aja atau dek, soalnya umur saya sama mas rajif kan lebih tua an mas rajif hhehe"
Ucap irana sambil tersenyum

"Okeh siap dek Rana"
Ucap rajif, sesampainya mereka di lantai atas rajif mengetok pintu ruangan milik mas didit, perlahan pintu itu terbuka dan rajif mengucapkan salam.

"Mas didit ada yang ingin bertemu"
Ucap rajif, Mas didit pun melihat kearah belakang rajif dan melihat sosok irana disana.

"Wah udah datang aja"
Ucap mas didit

"Hhehe iya mas"
Ucap irana

"Yaudah jiff kamu boleh kembali, makasih yah"
Ucap mas didit sambil tersenyum

"Sama sama mas"
Rajif pun akhirnya meninggalkan irana dan Didit di ruangan itu, irana dan Didit pun membahas Desain baju yang cocok untuk bapak dan mas Gibran. Sudah hampir 1 jam lebih mereka membahas dan akhirnya selesai jg.

"Akhirnya selesai juga yah"
Ucap irana sambil tersenyum kecil

"Hhaha iya, yaudah makasih yah udah bantu saya"
Ucap mas didit

"Iya mas sama sama, saya balik pulang dulu yah."
Ucap irana

"Iya hati hati yah"
Ucap mas didit

***

Rajif yang melihat irana sedang menuruni anak tangga pun memanggilnya,,,

"Dek Rana sini"
Ucap rajif yang menyuruh irana untuk bergabung dengannya

"Iya mas"
Lalu irana pun berlari kecil menuju keberadaan rajif, disana irana melihat semua teman teman nya rajif kalau di media sosial mereka sering dblng biduan Hambalang,

"Udah selesai?"
Ucap rajif sambil tersenyum

"Udah mas"
Ucap irana dengan senyum kecil di bibirnya, irana melihat satu per satu temannya rajif tetapi matanya tertuju dengan seorang perempuan cantik.

"Kayak kenal sama gelangnya? Terus kelihatan kalo namanya itu asyaratun? Apa jangan jangan ia?"
Batin irana, perempuan yang tadi irana langsung reflek melihat kearah irana.

"Kenapa dia liatin aku? Ada yang salah yah, senyumin aja lah"
Batin perempuan itu yang tak lain ia adalah asya, sekertaris pribadi bapak yang cewek, asya heran melihat tingkah irana, yang sedari tdi memperhatikan nya.

"Dek ran?"
Ucap rajif yang menepuk pundak irana, akhirnya lamunan irana pun sudah buyar karena rajif.

"Ha? Iya mas?"
Ucap irana yang menoleh kearah belakang dan melihat rajif yang ada dibelakang nya

"Ngelamun yah?"
Celetuk rajif yang menggoda irana

"Ha? Enggak"
Ucap irana tersenyum kecil

"Udh gih duduk di samping Mbak asya sana"
Ucap rajif yang menyuruh irana duduk di sebelah asya yang tak lain ia adalah wanita yang di tatap oleh irana sedari tadi. Irana pun lekas menuju tempat duduk di samping asya. Ia sekarang sudah duduk di sebelah asya, kedatangan irana, asya hanya tersenyum. Irana pun membalas senyum asya. Mata irana terus saja tertuju ke gelang milik asya entah apa yang di pikiran irana sampai sampai ia mengamati gelang tersebut.

"Asyaratun? Apa dia Asyaratun sayqiah?"
Ucap irana

***

598 kata makasih guys udah baca sampe sini, and makasih jg buat yang udah vote 💗💗💗

Maaf yah kalau ceritanya ga nyambung soalnya saya buat cerita beginian cmn karena gabut doang hhehe....

Btw entar di bab selanjutnya akhirnya irana bertemu dengan teman lama nya yang terpisah ya

Thanks you buat yang baca sampe akhir

Mas² Jawa itu  Milikku!!! (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang