Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan lupa vote Tandain yang typo 🙏🏻
• • • • • • • • • • •
Jesslin Alexa adalah gadis yang memiliki paras yang cantik dan rambut yang panjang, Jesslin memiliki penyakit kanker stadium dua, dia merahasiakan nya dari keluarganya hanya dia yang tau. Jesslin di jodohkan dengan pria yang bernama putra albiantara Mahardika, ia tidak pernah menyentuh atau mencium jessli dia hanya abai jika jesslin berada di dekat nya
Harusnya hari ini adalah hari yang paling bahagia karena kedua insan itu telah menikah (jesslin dan putra) tapi mereka tidak sebahagia itu mereka menikah karena perjodohan kedua orang tuanya. Acara pun telah selesai di ruangan hanya ada kedua orang tua jesslin dan putra
"Tante titip anak Tante ke kamu ya?" Ucap wanita (ibu jesslin) kepada putra, putra hanya berdehem saja, setelah itu kedua orang tua jesslin berpamitan untuk pulang karena sudah larut malam, jesslin sudah tidur di kamar putra dan dirinya, putra masuk ke dalam lalu membangunkan jesslin yang sedang tidur itu, jesslin pun terbangun lalu menatap suaminya itu
"Pindah ke kamar pembantu aku tidak Sudi satu kamar dengan mu" setelah mengucapkan kata kata itu putra pergi untuk membersihkan badan
Jesslin hanya diam, harusnya ia satu kamar dengan suaminya kenapa suaminya menyuruh dia untuk pisah kamar? apa salah dirinya?, sibuk dengan pikiran nya, putra telah selesai membersihkan badan dan sudah memakai pakai santai Lalau berjalan menghampiri jesslin yang sedang melamun di atas ranjang
"Kenapa kau masi ada di sini?, sudah ku bilang pindah ke kamar pembantu aku tidak Sudi satu kamar apalagi satu ranjang dengan mu" ucap putra dengan nada yang dingin
"Kita sudah menikah kenapa aku harus tidur di kamar pembantu?" Ucap jesslin dengan bertanya tanya
"Sudah ku bilang aku tidak Sudi satu kamar dengan mu bodoh" ucap putra, dia sudah sangat marah dia hanya ingin tidur tanpa ada gadis bodoh ini. Tidak tunggu beberapa lama putra langsung menarik pergelangan tangan jesslin dengan kasar lalu membawa nya ke kamar pembantu, di rumah ini hanya ada dua kamar, kamar jesslin dan putra dan kamar pembantu
Setelah sampai di kamar putra langsung mendorong tubuh jesslin dengan kasar Lalu pergi begitu saja, di dalam kamar hanya ada dirinya maid atau pembantu di rumah itu belum kembali dari cuti nya maid yang bertugas dari rumah putra dan jesslin di ambil dari maid yang berada di rumah kedua orang tua putra
