chapter 2

23 1 0
                                    

Reyy hanya tersenyum mendengar ucapan Rayan tanpa pikir panjang mereka berdua pergi ke halaman belakang kantor tempat biasanya para anggota baru dilatih

"Ini pedangnya,tch" dengan wajah yang melas,Rayan langsung memberikan pedangnya kepada Reyy entah apa masalahnya dia ini ya benci sekali keliatannya dengan Reyy ini🗿

"Seperti perempuan yang datang bulan,selalu naik tensi." Ucap Reyy dengan senyuman cemerlang yang terpampang di wajahnya,dalam masalah apa pun Reyy selalu tersenyum bahkan kalau dia sampai tertabrak truck-kun saja dia masih bisa tersenyum

"Tch,sialan"

Rayan biasanya melihat para anggota baru yang direkrut kurang faham dalam menggunakan pedang,tapi berbeda dengan Reyy,dia sangat cepat dalam memahami semua gerakannya lama kelamaan gagang pedang nya berubah menjadi warna biru keunguan apakah dia naik tingkat dengan sangat cepat? Atau ini hanya perkiraan Rayan saja?

'Kenapa.. Warna gagang pedangnya berubah?.. Dia kan anggota baru yang direkrut.. Kenapa pedangnya cepat sekali naik tingkat?'

Melihat gagang pedangnya berubah,Rayan segera menghentikan Reyy melatih dirinya

"Hei? Bisa berenti dulu? Ini gagang pedang lu kenapa berubah kek gini?" Ucap Rayan sembari mendongakkan kepalanya ke atas karena badan Reyy yang tinggi seperti tiang listrik "hm? Aku juga tidak tau,kenapa bisa jadi seperti ini ya?" ucap Reyy bingung,kenapa bisa berubah? I don't know

"Bisa ga sih? Kalau bicara ama gw tuh lu jongkok dulu? Ini leher gw sakit ngeliat keatas" segera Reyy men jongkokkan dirinya agar tinggi badannya dan Rayan sama "begini?" sembari tersenyum Reyy melihat wajah cantik Rayan dari dekat aWok "tch! Jangan tersenyum seperti itu!"

Plak!...

Tamparan garing dari Rayan ke wajah tampannya Reyy,tapi itu tidak menghilangkan niat Reyy untuk terus tersenyum "hehe.. Sakit" ucapnya sembari memegang wajahnya yang masih bisa tersenyum walaupun sudah ditampar

"Kalau udah tau sakit! Kenapa kek gitu!? Hah! Dasar setan!"

Seketika Reyy langsung berdiri,dan menatap Rayan dengan tatapan dingin seperti halnya orang yang emosi🗿

"Kau bilang aku apa tadi?.. Ulangi sekali lagi." Rayan yang melihat langsung terserang panik dan takut,melihat Reyy yang tiba tiba serius "g-gw ga bilang apa apa.." ucapnya sembari berjalan mundur perlahan,padahal Reyy hanya bergurau saja dia malah panik🗿"yaaaa! Panik hahahahahaha"

Wajah Rayan langsung memerah karena malu dirinya panik karena Reyy terlihat serius "e-eh!?... Reyyy!!!" Rayan berjalan ke arah Reyy dan langsung menginjak kaki nya sekuat tenaga yang dia punya

"👁👄👁...."

Sembari melihat makhluk berbadan kecil yang sedang menginjak kaki seorang pola bear yang sangat besar,Rayan malah mendongakkan kepalanya melihat wajah Reyy yang masih tersenyum "ga ngerasa sakit apa?" ucapnya,Reyy hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum seperti tidak ada apa apanya injakan kaki Rayan ini ya

"PADAHAL GW UDAH SEKUAT TENAGA BUAT NGINJAK KAKI LOE!? TAPI LOE MALAH BILANG GA SAKIT!? MANUSIA APA SI LOE INI?!"

Reyy dengan kesadaran penuhnya menjawab "manusia bermata dua,punya nyawa" ucapnya dengan senyuman yang jelas jelas selalu menempel diwajahnya

"Arghh!!! Rasain! Rasain!!! Hiiihhhh!! Kesel gw liatnya" Rayan menginjak kedua kaki Reyy,tapi Reyy hanya bisa tersenyum

"Tidak terasa sama sekali" ucap Reyy,seketika emosi Rayan pun memuncak
Dia pikir dia terlihat mengerikan dimata nya tapi dia tidak tau kalau Reyy gemas melihat kelakuan orang yang dia pikir adalah anak kecil

"Hishh!!! Au ah!!" Rayan langsung melingkarkan tangannya didada,karena sudah lelah melawan tiang listrik yang dia pikir punya sifat ngeselin

"Hehehe.."

Bugh-!!

Tendangan bebas melayang mengenai junior Reyy seketika air mata Reyy menetes walaupun tersenyum tapi rasa sakitnya berjalan hingga ke otaknya

"Sakit.." ucapnya dengan senyuman dengan air mata yang menetes huhe

"RASAIN TUH!"

Reyy hanya mampu tersenyum sembari menahan sakitnya yang amat luar biasa dibandingkan putus dengan pacar huhe anjay

Sementara itu diruangan sebelah,Rezha dan Rasha ternyata memiliki gagang pedang yang sama seperti Reyy,apa mereka bertiga naik tingkat?

"Liat bro.. Gagang pedang gua berubah,punya lu?" Rasha menunjukkan pedangnya,tapi bukan gagang nya yang berubah melainkan warna pedangnya yang  berubah menjadi biru langit

"Kenapa.. Punya gua yang berbeda? Punya lu gagangnya lah ini..?" Rasha melihat kembali pedangnya dan memikirkan kenapa bisa berubah? Punya Rezha sama Reyy gagangnya lah dia?.. Beda sendiri ngga ngaruh🗿

Melihat hal seperti ini,bukannya senang mereka malah bingung kenapa bisa berubah ya?

"Kalian kenapa?.. Kalian seperti kebingungan melihat pedang kalian sendiri? Apa kalian tidak tau? Kalian itu sudah naik tingkat" ucap Alethea duduk di kursi kerjanya

"Berarti?.. Kami bertiga sudah bisa mendapatkan misi pertama begutu?" ucap Rasha sembari melihat Alethea yang sedang duduk di kursi kerjanya

"Yah begitu,Reyy seharusnya sudah selesai apa masih belum ya?"

"Yah mungkin aja dia lagi dilatih sama Rayan kali"

"Mungkin.."

Bersambung...

   ✨Reyy x Rayan✨






⚠︎AGS⚠︎
We are both the same person

My Soulmate[𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang