Chapter 3

20 1 0
                                    

First Mission:The Dead City

Misi pertama Rezha,Reyy dan Rasha adalah menyelamatkan seorang gadis remaja yang masih duduk disekolah SMA,diduga gadis ini diculik oleh seseorang dan dibawa ke dalam kota yang sudah mati

"Jadi? Misi pertama kami bertiga adalah menyelamatkan seorang gadis? " ucap Rezha memasukan pedangnya kedalam tas

"Iya,misi kalian adalah menyelamatkan seorang gadis muda yang masih berumur 18+ dan dia diculik setelah pulang sekolah,orang tuanya melaporkan hal ini kepolisi tapi sepertinya polisi tidak merespon"

Ucap Alethea sembari meminum teh nya

"Aku ingin pulang saja.." Reyy langsung membalikkan badannya dan berniat ingin pulang kerumah dan segera tidur,tapi malah di tahan oleh Rasha "lu ngga boleh pulang dulu sebelum misi kita selesai ya"

"Aku tidak punya semangat lagi.. Huhe"

Ucap Reyy dengan nada yang lemas seperti orang yang mau mati,tapi setelah melihat Cocan langsung saja moodnya kembali seperti semula🗿

"Aahh.. Mau ku panggilkan Rayan kesini rey?.. Aku lihat semangat mu tidak ada? Padahal ini adalah misi pertama mu" dengan senyuman Alethea langsung memanggil Rayan ke dalam ruangannya agar Rayan bisa memberi semangat kepada Reyy

"Aku ingin pulanggg.." Rayan masuk ke ruangannya,melihat Reyy yang dia pikir seperti membutuhkan air? Atau apalah itu
Whatever "kau memanggilku? Hanya untuk memberi semangat pada orang ini!?.. Leaaa!... Hisshhh" Rayan langsung memijit pelipisnya melihat Reyy yang seperti itu terpaksa Rayan memberikan semangat kepada Reyy

"Reyyyy semangat.. Ini adalah misi pertama lohhh masaa.. Kamu tidak semangat? Kalau kamu tidak semangat nanti tidak aku beri pelukan lohh" dengan nada yang terpaksa
Mood Reyy langsung kembali seperti biasanya

"Benarkah!?.." ucapnya dengan mata yang membulat,dengan kesadaran penuh Rayan hanya mengangguk

Langsung saja mereka bertiga bergegas pergi ke kota mati yang disudah ditunjukan

Memasang sepatu
Merapikan dasi
Menggunakan jas
Dan membawa tas yang berisi pedang

"Sudah siap? Ayo kita berangkat sekarang"

"Sudah siap? Ayo kita berangkat sekarang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cr pict:Pinterest

Sudah 1 jam lebih mereka berjalan didalam kota itu,dan hanya melihat banyak mayat yang tergeletak begitu saja

Ada yang membusuk
Ada yang masih awet
Dan ada yang baru dibunuh

"Kata lea.. Ada salah satu anggota yang akan menemani kita.. Dia juga baru direkrut kemarin,kalau tidak salah namanya adalah Bintang" ucap Rasha sembari melihat disekitarnya,bau yang menyengat membuat mereka bertiga tidak tahan dan ingin muntah

"Apakah para korban ini adalah korban pembunuhan?.." Rezha melihat ada salah satu korban yang masih kecil seperti nya bola matanya sudah hilang dan kaki tangannya juga sudah terputus "kasihan sekali anak ini.."

Ucap Rezha dengan tatapan sedih melihat para korban yang tak bersalah ini ya

"Jangan membuang waktu zha" ucap Reyy sembari melihat ke arah gedung yang hancur dindingnya lantai atas yang terlihat pecah Reyy langsung menghilangkan dirinya meninggalkan Rezha dan Rasha yang lagi melihat mayat mayat itu

Rasha yang melihat langsung berlari mengejar Reyy "heii! Tunggu aku!!"

Didalam gedung itu ada seorang gadis yang dimaksudkan oleh Alethea,karena duluan bintang yang menyelamatkannya

"Gara gara lu! Ibu sama ayah gua pisah! Itu karena ulah lu!!" Revan yang diduga pelaku penculikan menodongkan pedang pada kepala sang gadis yang membuat gadis tersebut ketakutan setengah mati

"B-bukan aku yang melakukanya! Bukan aku!!..."

Revan tidak tau kalau lehernya sudah di todongkan sebuah pedang dari belakang,entah itu pedang milik siapa

"Jangan dibunuh." ucap Reyy munculnya dari mana dah🗿bintang menuruti ucapan Reyy dan menurunkan pedangnya

"Lu siapa yang ikut campur urusan gu-" belum selesai Revan bicara,tengkuknya dipukul dari belakang yang membuatnya jatuh pingsan

"Kamu bawa dia,aku bawa gadis ini ke kantor." Reyy langsung menggendong gadis tersebut dan membawanya pergi

"Tugas diterima" Bintang mengangkat Revan layaknya seperti karung beras dan membawanya pergi Rezha dan rasha pun tertinggal

SEMENTARA ITU DIKANTORRR!

"Apa benar? Nama mu adalah Reisha?.."
Gadis yang bernama Reisha itu pun menjawab dengan gugup karena kejadian tadi yang hampir merenggut nyawanya "i-iya.. A-aku adalah reisha.."

"Gadis manis.. Kenapa kamu sampai bisa diculik olehnya?.." Ucap Alethea

"A-aku t-tidak tau.. Aku tidak tau.." Reisha berbicara sembari menggelengkan kepalanya dia juga tidak tau kenapa bisa diculik dan malah dituduh penghancur hubungan orang

"Tidak apa apa.. Orang tua mu sudah menunggu diluar,kau siap pulang ya" ucap Alethea dengan senyuman manis di pipi nya

Setelah selesai mewawancarai Reisha,yang tersisa hanyalah Revan pelaku penculikan

"Eungh.. Aku ada dimana..?" Revan melihat sekeliling nya,dan ternyata banyak orang asing yang menggunakan jas dan sebagainya

"Kamu ada di kantor"

Seketika mata Revan pun langsung terbelalak melihat para anggota AGS yang dikenal brutal dalam menjalankan misinya
Apalagi Reyy dia hanya mantan siswa SMA
Tapi kenapa dia bisa sekeren itu ya?

"H-hah!?.. Untuk apa!?" Ucapnya dengan panik karena Mafia satu ini pintar menyembunyikan identitas asli mereka,walaupun sering dikatakan sebagai mafia rendahan Agensi AGS tidak menghiraukan semua hinaan itu

"Karena kau sudah menculik seorang gadis yang baru saja pulang dari sekolahnya." Ucap Reyy dengan nada yang dingin,entah apa yang akan mereka lakukan pada Revan sekarang

Bersambung....

✨Bintang x Revan✨






⚠︎AGS⚠︎
What will I give him?

My Soulmate[𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang