chapter 6

13 2 0
                                    

Masih di misi kedua.

Reyy hanya diam tidak berbicara sedikitpun,kenapa dia ini ya?

Alethea yang melihat mencoba untuk berbicara dengan orang pendiam satu ini "Reyy?.. Kalau ada sesuatu bilang,kalau kamu lagi sakit hati bilang jangan didiamkan seperti ini,kami kan jadi tidak faham kamu kenapa" ucap Alethaea,Reyy dengan kesadaran penuh "gigi ku sakit" ucapnya seketika Alethea langsung memukul kembali wajah Reyy hingga gigi yang sakit itu tercabut,melihat ada yang terlempar keluar Alethea mengambilnya menggunakan tisu dan menunjukkan nya kepada Reyy bahwa gigi nya terlepas dan berlubang "lihat! Kau jarang sikat gigi ya?... Gigi mu sampai berlubang begini" ucap Alethea

"Aku kebanyakan minum air es makanya berlubang" ucap Reyy memegangi wajahnya dan membersihkan darah yang keluar dari dalam mulutnya menggunakan tisu

Rayan yang melihat Reyy membersihkan mulutnya dengan cara yang salah Rayan langsung membantunya membersihkan darah yang terus saja keluar menggunakan air

"Kumur sekarang.." suaranya berubah drastis tadi seperti harimau sekarang malah lembut hampir tidak bisa didengar oleh telinga nya Reyy

Reyy menuruti ucapannya dan langsung berkumur menggunakan air yang tadi Rayan kasih,setelah selesai dia langsung membuangnya

"Sudah selesai?" ucap Rayan "sudah." Reyy menatap Rayan dengan tatapan yang seperti nya sangat dalam sekali ya?.. Apalagi tatapan mata Rayan yang cantik

Rayan ternyata menatap wajah Reyy sendu
Entah kenapa tangan Rayan memegang wajahnya dengan lembut,Reyy rindu dengan tangan dari ibunya yang selalu mengusap lembut wajah Reyy.. Seperti nya rasa itu ada di tangan milik Rayan "ibu..?" Reyy mengingat bagaimana kasih sayang yang ibunya berikan,sekarang Reyy hanya hidup sendirian ibunya pergi keluar negeri dengan laki laki pilihan ibunya kalau saja ibunya tidak pergi dengan laki laki pilihannya,mungkin sekarang Reyy sudah merasakannya tangan dari sang ibu

"Jangan sia siakan hidupmu ya" ucap Rayan sembari mengelus lembut wajah Reyy,seketika air mata Reyy terjun bebas karena merasakan kembali sentuhan lembut dari tangan Rayan yang seperti tangan ibunya,Rayan yang melihat air mata Reyy jatuh ia langsung memeluk nya dan mengusap rambut nya

Betapa hangatnya pelukan dari Rayan, seperti hangatnya pelukan sang ibu
Kerinduan Reyy pada ibunya sudah terbayarkan dari pelukan Rayan

"Jangan menangis.. Anak laki laki tidak boleh menangis" ucap Rayan sembari mengelus rambutnya

Jangan salah faham dulu ya readerss mereka ada diluar yaaa,diluar ruangannya yaaa

"Hangat..." Reyy membalas pelukan itu dengan erat seperti tidak mau melepaskannya,Rayan yang merasa pelukan nya semakin erat dia sengaja bersenandung kecil sehingga membuat Reyy merasa tenang,suara lembut Rayan yang membuat pikiran Reyy jadi tenang seperti air yang tidak ada penganggunya

Sifat pemarah Rayan,itu hanya untuk orang yang membuat nya kesal, tapi ini tidak walaupun Reyy sudah membuatnya kesal tapi dia tidak memarahinya atau apalah itu tapi dia malah.. Hm

Berasa pundak Rayan basah karena air mata Reyy yang jatuh,Rayan melepaskan pelukannya dan membawanya ke ruangan miliknya,dimana ruangan itu sangat wangi dan bernuansa sejuk,mereka berdua duduk disofa

"Tidur sini.. Kau pasti sudah lelah" ucap nya dengan senyuman sembari menyuruh Reyy untuk tidur diatas pahanya
Reyy menuruti ucapan Rayan dan tidur diatas pahanya,dengan lembutnya Rayan mengusap surai lembut milik Reyy

Rayan bersenandung merdu,membuat Reyy tertidur diatas pahanya,dengan usapan tangan Rayan yang lembut.. Suara yang sangat enak didengar bahkan Reyy saja hampir tidak bisa mendengar suaranya

Rayan yang melihat Reyy sudah tertidur
Dia tersenyum melihat wajah Reyy yang tampan ya?.. Entah tidak tau aku

"Tidurlah dengan nyenyak.." ternyata Rayan juga ikut tertidur,seperti nya mereka berdua ini?.. Entah

Di ruangan Alethea masih berbincang di ruangan yang satu,sedangkan Rayan dan Reyy sedang tertidur pulas karena pekerjaan mereka yang terlalu banyak kerjaan

Hingga jam 4 sore mereka masih tertidur,sekarang malah berpindah posisi tadi Reyy yang tidur diatas pahanya Rayan
Sekarang malah Rayan yang tidur diatas tubuhnya Reyy,dengan selimut jas kerja milik Reyy
Reyy memeluk tubuh kecil Rayan
Mereka berdua tertidur dengan pulas sampai jam 4 sore

Alethea sengaja masuk kedalam ruangan Rayan,dan melihat mereka berdua yang tertidur dengan pulas nya "mereka tertidur?... Dari wajah nya.. Sudah kelihatan sekali mereka lelah.." ucap Alethea dengan nada kecil

Setelah itu Alethea keluar dari ruangannya
Dan kembali bekerja seperti biasa

Bersambung......

Reyy x Rayan✨







⚠︎AGS⚠︎
he is a perfect person

My Soulmate[𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang