How We Meet

4 0 0
                                    

1ST PART NI! ENJOYY

KRING ...KRING

Bel menunjukan waktu pelajaran pertama di mulai. Seluruh murid duduk di setiap kursi masing masing. Guru Biologi memasuki kelas, seluruh murid memberi salam hangat kepada guru tersebut.
"Karena materi semester ini sudah habis, ibu akan beri kasi tugas kelompok untuk menjelaskan ulang materi tersebut dalam bentuk ppt" jelas guru tersebut, sembari menuliskan nama-nama anggota serta materi untuk tugasnya.

Kelompok 1
Arianna, Alenna, Aruna, Gibran dan Raka. (Jaringan tumbuhan dan hewan)

Aruna merasa senang berada di kelompok dengan mereka, sebab mereka tidak pernah membantah setiap teguran Aruna. Yang lain hanya merasa biasa saja, tidak ada yang beda dengan kelompok lainnya.

Time Skip

Seusai pulang sekolah, Aruna menghampiri Gibran dan Arianna serta memanggil Raka dan Alenna untuk duduk berdekatan agar bisa membahas tugas kelompok yang di berikan oleh guru Biologi tadi.

"Kalian mau ngerjain kapan?" Ucap Arianna membuka suara.
"Terserah, secepatnya kalo bisa. Aku ada latihan renang hari Jum'at nanti" jawab Alenna, yang lain pun menyetujui nya. Aruna mengangguk paham
"Ooh gitu, sekarang hari selasa. Gimana kalau sepulang sekolah ini di rumahku? Lebih cepat lebih baik kan" jelas Aruna.
"Boleh, aku juga males pulang" jawab Raka sembari memijat pelipis nya.
"Setuju aja" jawab yang lain bersamaan. Aruna tersenyum gemas setelah mendengar mereka menjawab bersamaan.
Mereka pun membereskan buku buku ke dalam tas dan segera beranjak pergi ke rumah Aruna.

Sepanjang jalan, terasa sepi. Tidak ada yang membuka topik sama sekali, semuanya canggung.
"Kalian mau eskrim ga? Aku beliin" ucap Arianna yang sudah tak sanggup menahan rasa canggung itu. Mereka tersenyum riang
"WOOO, mau dong ri. Hamburkan uangmu sultan ku" teriak Gibran yang semakin membuat heboh. Mereka pun mampir ke toko kelontong untuk membeli eskrim. Seusai membeli eskrim, hujan mulai turun.
"Yah, hujan. Untung kita ke warung, kalo ga pasti kehujanan" ucap Aruna, yang lain mengangguk setuju dengan ucapan Aruna. Mereka pun duduk di dalam toko menunggu hujan reda sembari menghabiskan es krim.

Arianna tampak kesal melihat hujan yang tak kunjung berhenti
"Ck, lama banget sih. Mandi hujan aja yuk" ajak Arianna, yang lain tersenyum lebar mendengar penuturan Arianna.
"Yuk! Aku udah lama ga mandi hujan nih" ucap Alenna
"Ayukk, di rumah aku ada baju kok. Nanti pinjem baju aku aja ya" ucap Aruna. Yang lain setuju dan langsung berlari keluar dari toko kelontong.
Menikmati air hujan yang mengguyur tubuh mereka, dengan tawa yang tak henti henti. Ini kali pertama mereka dekat, sebelumnya mereka tidak pernah dekat sama sekali.

Sesampainya di rumah Aruna, sang ibu terkejut melihat ke5 anak-anak nakal itu.
"Ya ampun Aruna, kenapa mandi hujan. Kasian temen-temennya" ucap ibu Aruna, yang lain terkekeh canggung. Di sisi lain, ibu Aruna senang melihat Aruna membawa teman ke rumah. Ibunya berpikir Aruna tidak memiliki teman sama sekali di sekolah. Sang ibu bergegas mengambilkan handuk untuk mereka, serta menyiapkan baju untuk di ganti.

Mereka pun pergi ke kamar mandi secara bergantian untuk membersihkan diri.
"Ayo ayo, bunda udah bikinin sop. Masih hangat, biar kalian ga sakit" ajak ibu Aruna, yang lain mengangguk dan langsung pergi ke meja makan. Rasanya, sudah seperti rumah sendiri
"Wah! Enak tante. Makasih ya tante, ibu saya gapernah masakin saya sop sayur loh" ucap Arianna, setelah mengatakan itu teman teman Arianna menatap sendu Arianna. Sesibuk apa ibu Arianna?
"Jangan tatap aku begitu, aku gasuka" ucap Arianna dengan lembut. Teman-teman Arianna pun menoleh ke arah lain sembari melahap sop hangat itu.
"Aku takut deh kalo habis mandi hujan" ucap Arianna membuka suara, teman temannya merasa panik
"Hah, kenapa ri? Ada riwayat sakit kah?" Tanya Raka. Arianna menegur sop buah lalu berkata
"Takut jadi putri duyung" jawab Arianna datar.
"ARIANNA, AHAHAHHAHAHA" jawaban Arianna di sambut gelak tawa teman temannya serta ibu Aruna yang mendengar percakapan itu dari ruang tamu
"Apasih Arianna, ada-ada aja" ucap Alenna sembari tertawa.

Seusai makan, mereka membahas materi tugas kelompok di ruang tamu.
"Eh, kalian udah ngabarin orang tua kalian kalau mau kerja kelompok? Takutnya nanti di cariin, apalagi ini hujan" Tanya Aruna, teman temannya menggeleng.
"Kok kalian gitu? Nanti orang tua kalian khawatir loh" ucap Aruna, Arianna menghela napas panjang
"Gabakal ada yang peduli, Na. Mau aku pulang subuh juga ga di peduliin bunda" jelas Arianna dengan tangan yang sibuk mengetik materi. Aruna terdiam mendengar ucapan Arianna.
Semuanya diam, sibuk dengan buku masing-masing. Tiba-tiba, Ayah Aruna datang memecah keheningan itu.
"Tadi bunda bilang Aruna bawa teman ke rumah, ternyata bener. Ini ayah sudah belikan pizza dan jajan lainnya, habiskan ya" ucap Ayah Aruna
"Yey! Makasih ayah, ayo makan tapi sambil ngerjain ya" ucap Aruna.
"Asik pija pija" ucap Raka.
Mereka sudah seperti sahabat yang lama berteman, sekarang mereka kembali bercanda tawa. Tentu saja bintang nya adalah Arianna yang selalu membawa cerita lucu.

Jam menunjukan waktu pukul 7 malam, mereka membereskan buku buku dan bersiap pulang.
"Makasih ya tante, om Aruna. Saya ketagihan main ke rumah Aruna" ucap Arianna, di sambut tawa oleh ayah ibu Aruna dan teman temannya.
Rumah mereka searah, jadi mereka pulang bersama.

Next day!

Saat memasuki gerbang sekolah, ternyata mereka masuk bersamaan. Arianna memanggil teman temannya, mereka pun menoleh.
"Loh, barengan. Kalian ngikutin aku ya" ucap Aruna
"Dih, siapa mau ngikutin kamu na, pedean" ucap Raka.
"Apasih kamu, jujur aja kali. Eh iya, bunda aku masak bolu! Dia minta kalian buat icipin, mau ga?"

 Eh iya, bunda aku masak bolu! Dia minta kalian buat icipin, mau ga?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



To Be Continue!
Gimana, seru ga? Huwuw. Enjoy yaah

Arutala || Cast By 2521Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang