3.Rasa sakit

72 17 14
                                    

Kelompok ke dua
Kini mereka berada di sebuah tempat yang mirip dengan kota mati

Mereka saat ini duduk bersamaan di depan api unggun
Mereka masih memikirkan apa yang sebenarnya sedang terjadi

"Zia... Kenapa Lo terus melamun ke arah sana...?" Tanya Zeane
Zia yang sedang melamun tersentak

"Aku hanya memikirkan bagaimana caranya keluar dari sini Zeane,aku takut..." Jawab Zia

"Persetan dengan semua itu Zia...hentikan sikap Cengeng Lo itu..!!!" Timpal Wira
Mendengar itu Zia seketika terdiam

Wira pun bangkit dan pergi entah kemana

Zia dan yang lain nya hanya saling berpandangan

"Kita harus cari makanan agar kita bisa bertahan di sini." Usul Zeane

"Oke bagaimana kalau kita sama-sama mencari makanan,dan jangan pencar." Usul aji

"Baiklah ayo." Ucap yang lain bersamaan
Akhirnya mereka pun berangkat mencari tempat yang terdapat makanan di dalamnya.

Beralih ke Wira

Ia berjalan mencari jalan dan tempat berlindung

"Sial...!!! Padahal kalau di rumah,gua aman." Ucap Wira sembari memukul sebuah tembok

Saat ia akan berbalik
Ia melihat seorang siswi yang ia kenal sedang memakan sesuatu
Ia pun langsung menghampiri siswi itu

"Eh.. kamu kan cal-" ucapan Wira seketika terhenti saat sebuah kayu tajam menusuk perutnya hingga ia menempel di tembok

"Arghhhhhh....!!!!" Teriak Wira

Siswi itu perlahan menghampiri Wira dengan tatapan dinginnya

"Si..Al....ke..Napa...." Terdengar ucapan Wira yang terbata-bata akibat tusukan tersebut

Gadis itu menyeringai dan langsung menebas kepala Wira dengan Sebuah Parang tajam membuat Wira tewas seketika

"Hanya lalat kecil." Ucap siswi itu
Tak lama seseorang muncul merangkulnya

"Kerja bagus adik." Ucap seseorang yang menggunakan topeng hockey

Siswi itu hanya tersenyum

"Sekarang kita cari target mu." Ucap Orang itu

"Nata" ucap siswi itu sembari pergi bersama dengan orang bertopeng itu.

Di sisi lain
Zia dan yang lain menemukan sebuah supermarket terbengkalai
Namun anehnya makanan di dalamnya masih terjaga

Aji pun member perintah pada yang lain untuk segera mengambil makanan yang ada di sana

Feby merasa aneh
Karena bagaimana mungkin ada supermarket di tengah kota mati seperti ini

Saat mereka sedang fokus mengambil makanan
Mereka mendengar teriakan dari arah luar minimarket

Mereka pun mengecek bersama asal suara tersebut

Ketika mereka melihat asal suara
Mereka sangat terkejut karena salah satu teman mereka yaitu Areli telah tewas dengan badan yang tertusuk oleh sebuah bambu panjang

Mereka pun histeris melihat kejadian itu
Dan memutuskan masuk kembali ke dalam
Minimarket.

Di sisi lain

Siswi yang membunuh Wira kini berada di sebuah Kapal kecil bersama ke 4 psikopat yang mengincar teman-temannya

"Kenapa Lo malah bunuh teman sendiri..?" Tanya Mr Lion alias orang yang menggunakan topeng Singa

Siswi itu tidak menjawab
Hanya diam sembari memainkan Pisau di tangan nya

"Itu urusan ku." Jawab gadis itu dengan nada yang datar

Mr Crocodile hanya tertawa mendengar itu
"Bah...cewek kaya Lo sok kuat banget..." Ucap Mr Crocodile

Mendengar itu membuat siswi itu sedikit kesal dan menodongkan pisau ke leher Mr Crocodile

"Jaga ucapan mu,atau ku bunuh kamu disini." Ucap Siswi itu

Mr Crocodile hanya tersenyum sinis

"Coba saja kalau bisa." Tantangnya sembari menodongkan sebuah pisau ke leher Siswi itu

"Hentikan..!!!." Bentak Mr hockey

Mereka berdua pun kembali ke posisi mereka masing-masing

"Lanjutkan perburuan kalian,dan jangan saling merasa kuat." Ucap Mr Tiger yaitu orang yang menggunakan topeng harimau

Akhirnya mereka pun melakukan perburuan kembali.

Beralih ke tempat lain

Terlihat seorang siswi sedang berjibaku dengan rasa trauma nya

Ia terduduk di depan sebuah mayat yang saat ini ada di hadapannya

"Wira...hiks..kenapa Lo ninggalin gua...hiks." tangis gadis itu terdengar sampai ke segala arah

Gadis itu bernama Kriss
Ia bersahabat dengan Wira dari sekolah dasar

Ia mengusap dada Wira dan akhirnya pergi dari tempat itu.

Kembali ke pada murid di minimarket

Saat ini mereka saling menyalahkan
Karena kematian Areli

"Ini semua gara-gara Lo Feb." Ucap Jaya sembari mencengkram baju Feby

Zia yang melihat itu langsung mendorong Jaya

"Lo apa apa sih...!!! Hah .!! Ini bukan salah Feby...!!!" Bentak Zia

Tak lama seseorang muncul dari kegelapan

"Kalian bisa diam..!!" Bentak orang itu

Mereka pun terdiam karena bentakan tersebut

"Kalau kalian ingin selamat dari pulau terkutuk ini,kalian harus berkerja sama." Sambung orang itu

"Kamu siapa..?" Tanya Zia

Orang itu pun melemparkan tas berisi persenjataan

"Gua Azha,salah satu korban selamat yang masih tertinggal di sini." Jawab orang itu yang bernama Azha

Mendengar itu mereka seperti mendapat harapan untuk keluar dari pulau tersebut

"Kalian terjebak di sini bukan tanpa alasan,pulau ini sudah di rancang khusus untuk membunuh siapapun yang ada di sini,jadi kalian harus berhati-hati." Ucap Azha

Mendengar itu membuat rasa takut muncul di antara mereka

"Kenapa kakak bisa terjebak di sini...?" Tanya Zia

"Dua tahun lalu aku sama seperti kalian,aku terjebak di sini bersama pacar ku, namun dia harus mati." Jawab Azha

Mendengar itu mereka semua terkejut

"Maafkan aku Alya,aku gagal menjaga mu" gumam Azha

Flashback

Azha dan Alya sedang berlari menghindari para kejaran psikopat itu
Namun sayangnya Alya terjatuh
Saat akan menolong kekasih nya itu

Mr Lion dengan cepat menarik kaki Alya dan menyeretnya ke tempat gelap

Tak lama terdengar sebuah teriakan yang cukup menyayat hati Azha

Di situlah ia kehilangan orang yang ia sayang.

Flashback off

Azha memandang foto kekasihnya
Ia sangat rindu dengan kekasihnya tersebut

Feby yang mengerti keadaan Azha mendekat dan memeluknya perlahan

"Sabar kak." Ucap Feby

Azha hanya mengangguk perlahan saja

"Lebih baik kalian istirahat,tempat ini aman untuk di tinggali." Ujar Azha

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk istirahat.

****************************

TBC

See you next time

HuntersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang