Di lain sisi keluarga keyira pergi ke rumah angel
"ANJINGG LO BANGSAT ANAK GW LU USIR LU ORANG TUA APA HAH!!" Teriak Bima
"DASAR PERIA GAK GUNA OTU ANAK LO TAPI LO BIARIN DIA DI LUAR SANA SENDIRIAN KEK NYA YA LU GAK PANTES DI SEBUT AYAH" emosi bima
"jika angel gak pulang aku gak segan segan buat laporan kamu ke rumah sakit" ucap laila
"Mah queen mah" tangis keyira
Rumah sakit
"Dek kamu makan dulu ya abis itu kita pulang" ujar Shani
"Gak mau pengen pulang sekarang" ucap angel
"Huff yaudah ayok " ucap Shani
Skip rumah
"Dek duduk dulu sana mamah mau mandi dulu nanti ada bibi ke sini" ujar Shani yang di angguki oleh angel
Di saat angel sedang melihat sekeliling rumah tiba tiba a ada yang teriak
"SHANI " teriak Feni
"Eh kamu siapa?" Tanya Feni pada angel
"Hiks mamih" Isak angel.
"Ehh kok nangis sih Uda dong jangan nangis "panik Feni
"astaga fen lu datang datang bikin anak orang nangis aja" geram nya
"Yehh orang pas gw dateng tiba tiba dia nangis" ucap Feni tidak mau kalah
"Sutt udah jangan nangis ada mamah nih" ucap Shani pada angel
"Emang muka gw nyeremin ya San sampai dia takut gitu?" Tanya Feni
"Banget malah" ucap Shani ber canda
" Ishh gitu amat sam temen lu, ehh tapi San lu punya hutang penjelasan sama gw"
"Denger nih jangan lu potong, jadi angel ini bakal gw adopsi lagi. Lu kan tau ya kalo bokap gw bakal cek dulu semua anak yang pengen gw adopsi tapi moga aja nih di terima biar gw bisa nikah soalnya kan bokap gw cari anak yang keturunan darah biru biar bisa masuk keris nya" jelas Shani panjang lebar
"Moga aja deh biar lu gak singgel Mulu"
"Kalo Lo lupa lo juga singgel ya" kesal Shani
"Heheh" cengirr Feni
Skip malam
"San udah siap belum?" Tanya regan
"Udah bentar ya mau ke atas dulu " izin Shani lalu pergi ke kamar angel
"Aduh putri kecil mamah cantik banget sih" puji Shani pada angel karna angel yang memakai calan cargo yang agak kebesaran dan kaos pendek yang memiliki gambar yang estetik yang di balut Hudi hitam
"Mamah juga cantik " puji angel
"Makasih, ayok berangkat " ucap Shani sambil menggendeng tangan mungil angel
"Les goo "
"Aduh dua bidadari papah turun aduh meleyot papah" akting regan
Skip sampai
"Ehh kalian udah sampai" sambut nenek Ranti
"Wah kayak nya di bisa di masukin keris nih" ucap Ranti di dalam hati
"Jadi kalian mau apa" tanya kakek Randy
"Gak usah di tanya lah mas " ucap Ranti
"Yaudah coba mana calon cucu oppa kita bakal cek dulu" ucap Randy
"Sut dek sana sama opah dulu" ucap Shani
"Gak mau" ucap angel sambil menggelengkan kepalanya
"Sutt jangan gitu dongg, yak sana gak papa kan di sini masih ada mamah" bujuk Shani
"Yaudah" pasrah angel lalu pergi ke hadapan omah Ranti
"Sutt kenapa nangis sih omah kan gak gigit kamu sini duduk di pangkuan omah" ucap Ranti lembut angel hanya diam dan melakukan apa yang di suruh saja
"Sutt ah udah dong" ucap Ranti"sahni ambil dulu Kris nya di tempat biasa" suruh Ranti
"Iya mah" ucap sahni lalu pergi ke kamar Ranti
"Ini mah" ucap sahni memberikan kotak kecil
"Nah siniin San kamu duduk dulu ya " suruh Ranti
Ranti membaca mantra sambil memegang keris itu, keris itu tiba tiba terbang dengan perlahan Ranti pun memasukan keris itu pada dada angel lalu menghilang seketika.
Angel yang menahan keris itu pun tumbang setelah masuk keris itu pada tubuh angel
"Kapan kalian nikah?" Tanya Ranti dengan semangat
"Minggu depan mah" ujar regan
"Oke nanti tak siapain ya "
"Mah ini si angel gak papa?" Tanya Shani khawatir
"Bentar lagi juga bangun"
Tiba tiba angel melenguh "aduh" ringis angel sahni yang panik langsung memeluk angel
"Dek gak papakan? Ada yang sakit? Mana yang sakitnya?" Tanya Shani ber tubi tubi
"Astaga sebegitu khawatir nya sahni Sam angel" kaget Ranti
"Iya lah ibu boss orang angel baik malahan ya Bu boss angel selalu di siksa sama orang tua nya Bu " ucap Cristan (Cristan ini semacam Kodam yanga ada di keris tadi ya nanti si cristan bakal ada di angel)
"Cris nanti kamu jaga dia ya"
"Tenang Bu boss, ohh iya baru inget Bu kasian si angel Bu"
"Kenapa dia?"
"Dia umur 8 tahun masih ngendot tau udah satu Minggu dia gak ngendot jadi badannya lemes"
"Yaudah saya bikin dulu"
"Bu bikinnya jangan manis Poko nya harus sama kaya susu asi" ujar Cristan lalu menghilang
"Bentar omah pergi ke dapur dulu " ucap Ranti yang di angguki oleh mereka
"Mah" panggil angel
"Kenapa sayang "jawab Shani
"Mau di gendong sama papah " pinta angel
"Gan ini mau sama kmu" ujar Shani lalu memindahkan angel ke pangkuan regan
Saat regan minum angel tidak sengaja melihat jakun regan bergerak naik turun lalu dengan rasa penasaran yang tinggi angel memencet nya
"Aduh dek jangan di pencet" ucap regan setelah batuk batuk
"Heheh lucu itu nya gerak gerak " ucap angel dengan senyum manis nya
"Dede sini omah punya ini" ucap omah sambil menunjuk kan botol dot yang berisi susu
Dengan mata berbinar angel langsung melompat ke pangkuan Ranti
"Makasih omah" ucap angel lalu mengendot botol dot nya
"Mah kenapa kasih dia dot bayi" tanya Shani Terheran heran
"Nanti tanya aja " ujar Ranti
"Yaudah mah Sekaran udah malem nih kita pulang dulu " ujar regan
"Kalian hati hati" ucap Ranti
"Ayok dek" ajak Shani karna angel sibuk dengan dot nya angel berjalan sambil mengendot
"Aduh lepas dulu dot nya" ucap regan yang mendapat gelengan kencang dari angel tanpa lama lama regan menggendong angel
"Dadah"
"Ihh lucu amat " ucap Shani sambil mencubit pipi angel karna gemas
Angel menarik tangan Shani lalu meletakkannya di dot nya untuk mengisyaratkan Shani yang memegang dot nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis malang
Teen Fictiongadis kecil yang sangat malang. dia sering di tuntut untuk jadi sempurna oleh orang tua nya kadang orang tua nya tidak segan untuk melakukan kekerasan pada gadis itu Queen angel Putri Wijaya anak dari Kesya Aditya Wijaya dan Aditya Wijaya adalah...