ucapannya simpel tetapi tidak semua adik merasakannya ( angst ice & blaze )

147 18 0
                                    

Hai aku ice , bisa di bilang aku adalah adik yang beruntung memiliki seorang Kaka/Abang seperti blaze. Walaupun mamah papah cerai dari kecil. Halilintar, Taufan , gempa ikut ayah sementara Thorn , solar ikut mamah.

Lalu aku dan aze saudara kembar ku hidup mandiri karena mamah papah gak mau merawat aku , yang aku herankan kembaran ku memilih ikut bersamaku dibandingkan dengan mamah papah. Entah karena apa tetapi ya tak apa yang terpenting aku masih bersama Kaka/Abang ku tercinta.

Terkadang aku iri dengan orang lain yang mendapatkan kasih sayang sementara aku harus hidup mandiri bersama kembaran ku blaze. Btw aku dan blaze itu beda menit aja ya.

Tetapi di balik rasa iri , aku bersyukur karena memiliki Abang/Kaka seperti aze. Aze lah yang selalu menemani ku tidak peduli aze sakit atau apapun itu.

Aku berusaha menjadi yang terbaik agar aze bangga kepadaku, aku mencoba rajin belajar dan ya aku selalu begadang. Aku berharap aze tidak melihat ku tetapi ternyata..

Blaze : " kenapa begadang? ."

Ice : " eh ka , ice hanya ingin belajar kok^^ ."

Blaze : " udah tengah malam loh , tidur dulu sana ."

Ice : " iya ka bentar lagi aku tidur."

Entah apa yang di pikirkan kembaran ku , tiba tiba kembaran ku menutup buku ku .

Ice : " ka , ice mau belajar ."

Blaze : " istirahat dulu sana besok kan bisa lagi pula hari ini gak ada tugas kan ."

Blaze : " udah Kaka temenin tidur nya , biar ice gak begadang. "

Ice : " ka plis lah ."

Blaze : " Ice kalau Kaka bilang tidur ya tidur!!."

Di situ aku kaget karena jarang sekali aze marah ke aku . Tetapi itu emang salah aku sih karena aku keras kepala.

Blaze : " eh.. maaf salju kecil aze , aze hanya khawatir kesehatan salju kecil aze.."

Ice : " gapapa kok api kecil Icy, itu juga salah Icy ^^. "

Ice : " yaudah Icy nurut sama api kecil, Icy akan tidur di sebelah api kecil ya ^^. "

Blaze: " iya salju kecil ku.. "

Aku dan blaze berpelukan dan rasa pelukan blaze sangatlah hangat sama seperti pelukan mamah papah. Dan di malam itu pun aku tidur bersebelahan dengan kembaran ku.

Ke esokan nya aku terbangun dan melihat sebelah kamar ku sudah tidak ada aze . Pas aku cek ternyata sudah semua buku pelajaran hari ini di masukin ke tas dan di dekat bangku sudah ada pakaian sekolah dan handuk. Aku pun mandi dan setelah mandi dan memakai pakaian , tas , dan kaos kaki . Aku pun ke dapur dan melihat aze yang sudah menunggu ku.

Setelah makan aku dan aze pun pergi ke sekolah dan ya belajar seperti biasa. Sejujurnya aku kagum dengan aze karena diam diam aze punya banyak prestasi, Tetapi ada yang membuat ku jengkel karena aku di bandingkan dengan saudara kembar ku tetapi aku tak peduli tentang itu.

Pulang sekolah, aku ingin sekali pulang kerumah bersama aze tetapi aze sibuk karena harus mempersiapkan olimpiade. Aku tidak keberatan kalau aku harus pulang sendiri tetapi di sisi lain aku khawatir dan takut aze kenapa Napa dan akhirnya aku menunggu aze sambil belajar.

Beberapa jam aku menuju blaze tiba tiba ada seseorang yang datang dan bilang ke aku.

Blaze : " kamu nungguin aku?? ."
Ice : " ish ngagetin aja !! ."
Blaze : " ya sorry, mau Abang ajak ke taman gak? , udah lama kita gak ke taman."
Ice : " boleh , ayo!! ."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

angst Blaze & Ice ( Mau Di Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang