1. SEUNGCHEOL

379 29 0
                                    

Hai, Hai apa kabar kalian? Syukur klu pada sehat, iya. Omong-omong, masih ada ngga ya yg minat baca imagine iya aku ini? Kebetulan aku bakal back bawa imagine lagi nih, moga kalian masih minat baca imagine aku yg tentang seventeen ini. Cmn ya gitu, up ya agak lama ya gpp ya.

Yd, tanpa berlama-lama lagi aku persilahkan kalian buat baca. Happy reading semuanya 😄😁. Maaf, iya klu masih banyak typo atau ada kata dan kalimat yg salah atau kurang tepat gitu karna jujur aku masih dalam tahap belajar buat menuliskan yg baik dan benar, jujur sih menuliskan yg baik dan benar itu susah bgt jujur. Plus, aku up ulang karna yang sebelumnya terhapus karna kebodohan ku hikss.. 😭























Aku tersenyum saat melihat seorang yang kusukai tengah berlatih untuk pertandingan antara sekolah yang akan diadakan beberapa bulan lagi. Namun, tengah asik memperhatikannya aku malah mencium aroma asap rokok dari luar jendela, hal itu membuat ku langsung melangkah menuju keluar ruangan olahraga.

"Aigoo, anak-anak nakal itu pasti tengah merokok disini. Tidak, bisa kubiarkan asap rokok itu tidak bagus untuk uri Mingyu" gumam ku sambil memanjat sebuah tumpukan kayu untuk melihat ke luar dinding.

"Woi! Omo, Yakk! Kalian bukan dari sekolah ini kenapa berada di kawasan sekolah ini? Dan lagi untuk apa kalian merokok disini juga" ujar ku dengan wajah kesal menatap kearah mereka.

"Cih, Yakk! Jangan ikut campur sebaiknya kau pergi bermain dengan teman-teman mu saja tak perlu ambil pusing dengan apa yang kita lakukan" seru salah satu dari mereka.

Aku yang mendengar hal itu, tentu saja tak terima lantas aku segera melompat keluar dinding, namun sialnya aku malah terjatuh menimpah salah satu teman anak-anak nakal itu.

"Omo! Mianhae, itu sepertinya karma untuk mu. Dan kau kemarikan rokoknya, astaga anak dibawah umur seperti mu sudah merokok kau ingin mati muda, iya. Sudah sana pergi aku menyita rokok mu" oceh ku menantang salah dari ketiga pemuda nakal itu.

Sampai dimana, aku dikejutkan dengan pemuda lain dengan seragam yang sama dengan ku. Ia mendekati ku sambil membisikkan sesuatu pada ku.

"Nona! Maaf, keberanian mu cukup sampai disini karna kita harus pergi sekarang" bisiknya dengan langsung menarik tangan ku pergi.

"Eoh!" aku berseru begitu melihat beberapa murid laki-laki tengah mengejar kami.

Pemuda ini menggocek para murid laki-laki nakal tadi dengan membelokkan arah menuju pintu masuk belakang sekolah kami. Aku mengatur napasnya ku sambil menarik tangan ku dari tangannya, bertepatan dengan itu aku baru menyadari jika murid laki-laki yang menarik ku tadi ada senior ku yang terkenal nakal dan membuat onar.

"Omo, pantas saja mereka mengejar mu tadi aku tidak akan terkejut karna kau memang selalu membuat ulah bahkan para guru pusing mengurusi mu" aku berbicara dengan menatapnya.

"Benarkah? Lalu, untuk apa kau menunjukkan keberanian mu tadi" tanyanya.

"Aku hanya menghentikan mereka asal Sunbae tau itu karna asap rokoknya tidak baik jika terhirup oleh anak-anak yang akan mewakili sekolah kita untuk bertanding nanti" jawab ku dengan lantang.

Ia hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, hingga tak lama ia melangkah mendekati ku.

"Sun..sunbae! Seungcheol Sunbae, apa yang akan kau lakukan" ujar ku begitu gugup.

"Jangan berpikir macam-macam. Sebaiknya, buang rokok itu dan kembali ke kelas mu sebelum ada guru yang datang" Seungcheol mengatakan itu sambil berjalan meninggalkan ku.

SEVENTEEN IMAGINE (PART 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang