🅚🅚🅝 ➊➐ ~
.
.
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul satu lewat dua puluh menit, entah kenapa Bandung hari ini sangat panas sekali dan itu membuat Seungcheol mempercepat langkah kakinya.
ia juga salah satu orang dari sekian banyaknya orang yang sibuk melindungi diri dari panasnya sinar matahari.
"Cheol~"
Panggilan itu membuat ia menolehkan pandangannya pada Jeonghan -teman semasa sekolah menengah pertama- lalu menghampiri pria tersebut, heran juga kenapa banyak mahasiswa mahasiswi berkumpul disini.
"panas banget ya?" ujar Jeonghan lantas memberikan botak minuman miliknya yang sudah ia minum setengah.
tidak ada protesan atau keluhan yang Seungcheol lontarkan, ia langsung saja mengambil minuman tersebut dan meminumnya. "Rame banget, ada apaan sih?"
"Abisin aja"
Kekehan pelan keluar dari bibir Jeonghan saat melihat bagaimana teman nya itu hampir menghabiskan minumannya. "Nama kelompok KKN, lu sekelompok sama gua" sambung Jeonghan.
"Sama lu mulu, males banget gua" Jawab Seungcheol dengan kekehan pelan.
Melangkahkan kakinya menerobos kerumunan tersebut menjadikan ia dibarisan terdepan, benar saja apa kata Jeonghan jika mereka satu kelompok, namanya tepat di bawah nama pria asli bekasi itu.
Lantas kembali membaca catatan paling bawah, jika mereka di haruskan kumpul di satu ruangan yang telah di tentukan. "Yaudah yuk kumpul, lantai 2 kan itu"
Jeonghan mengangguk lalu mengikuti langkah kaki Seungcheol yang jalan terlebih dahulu di depannya.
"Bisa kagak ya Cheol? Gua kagak kenal siapa siapa njiir, cuma kenal lu sama si Joshua doang udah""Siapa Joshua? Lagian lu biasanya juga malu maluin"
"Joshua, temen gua pas ospek.. Eyy, masalahnya tempat KKN kita nanti pelosok banget, kalau gua aneh aneh nanti gua jadi celaka gimana? Lu mau tanggung jawab?"
Seungcheol menggelengkan kepala, langkah mereka terhenti di depan pintu bertuliskan 'ruang 017' Seungcheol menarik nafas dalam dalam sebelum tangannya membuka pintu ruangan yang menjadi tempat kumpul kelompoknya, menampilkan baru beberapa orang yang kumpul.
Memberikan senyuman sebagai tanda basa basi pada semuanya lalu mendudukkan diri di kursi ujung yang kosong, sedangkan Jeonghan sendiri menghampiri pria yang dikenali nya.
Joshua mungkin.
Seungcheol tidak mengenali pria itu.
"Halo mas.. saya Wonwoo" sebuah tangan menjulur berada di hadapannya, membuat Seungcheol reflek menyambut tangan tersebut, sebelum ia memandang wajah pria yang memakai kacamata tersebut.
Lumayan tampan, pikir Seungcheol.
Setelah beberapa menit terdiam akhirnya ada yang mengajaknya berbicara terlebih dahulu. "Ah iya, saya Seungcheol mas"
"Fakultas apa mas?"
"Dari fakultas teknik mas, teknik mesin.. mas sendiri?"
"Saya kedokteran mas"
Seungcheol mengangguk, terdiam, bingung juga ia harus bicara atau bertanya apa lagi, ia memang payah dalam mencari topik pembicaraan.
Sampai seorang laki laki paruh baya memasuki ruangan dan duduk pada kursi depan, Seungcheol bisa tebak jika beliau adalah dosen yang akan membimbing kelompok nya kedepan.